9
2.2.1 Prinsip Dasar Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasokan adalah pengelolaan informasi, barang dan jasa mulai dari pemasok paling ideal sampai ke konsumen paling akhir dengan
menggunakan pendekatan sistem yang terintegrasi dengan tujuan yang sama. Berdasarkan hal tersebut, Said 2006 menyatakan bahwa prinsip dasar
manajemen rantai pasokan meliputi 5 lima hal yaitu: 1. Prinsip integrasi artinya semua elemen yang terlibat dalam rangkaian
manajemen rantai pasokan berada dalam satu kesatuan yang kompak dan menyadari adanya saling ketergantungan.
2. Prinsip jejaring artinya semua elemen berada dalam hubungan kerja yang selaras.
3. Prinsip ujung ke ujung artinya proses operasinya mencakup elemen pemasok yang paling hulu sampai ke konsumen yang paling hilir.
4. Prinsip saling tergantung artinya setiap elemen dalam manajemen rantai pasokan menyadari bahwa untuk mencapai manfaat bersaing diperlukan
kerja sama yang saling menguntungkan.
5. Prinsip komunikasi artinya keakuratan data menjadi darah dalam jaringan untuk menjadi ketepatan informasi dan material.
2.2.2 Tujuan Strategis Pada Manajemen Rantai Pasokan
Tujuan utama manajemen rantai pasokan adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumber daya yang paling efisien,
termasuk kapasitas distribusi, persediaan, dan sumber daya manusia. Beberapa perusahaan memilih untuk mengalihdayakan manajemen rantai pasokan mereka
dengan bekerja sama dengan penyedia jasa logistik pihak ketiga Poluha dalam Hatani, 2008.
Menurut Jebarus dalam Yusman 2009, manajemen rantai pasokan menerapkan sebuah pola yang memungkinkan ada interaksi yang harmonis dan
selaras antara pihak perusahaan dan pemasok sehingga manajemen logistiknya tidak lagi bersifat adversarial. Pemilihan pemasok dilakukan dengan tujuan
mendapatkan jaminan akan ketersediaan barang yang bisa mendukung kelangsungan produksi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan
kemampuan perusahaan, sehingga perlu upaya kedua belah pihak untuk mencapai
10
komitmen menjadi mata rantai yang saling berkoordinasi untuk menyalurkan seluruh kebutuhan bahan sesuai yang dibutuhkan.
2.3. Kriteria Pemilihan Pemasok