Sub Kriteria Kriteria Kualitas Kriteria Ketersediaan Bahan Baku

52 PT NIC akan lebih tertarik dengan pemasok yang bisa memberikan kemudahan dalam melakukan transsaksi. Jika pemasok bisa memberikan sistem pembayaran yang mudah baik itu jangku waktu pembayaran transaksi yang tidak rumit akan lebih disenangi PT NIC untuk menjadi pemasoknya.

d. Sub Kriteria

Untuk Kriteria Ketersediaan Barang 1. Kemampuan memenuhi pesanan S1 PT NIC akan memilih pemasok yang bisa memenuhi pesanan rutinnya. Jika perusahaan memiliki permintaan yang tinggi maka akan mencari pemasok yang skala produksinya besar untuk memenuhi pesanannya. 2. Persediaan untuk pesanan mendadak S2 PT NIC kadang-kadang melakukan pesanan mendadak. Apabila PT NIC tidak mempunyai persediaan maka akan melakukan pemesanan bahan baku. Oleh karena itu, PT NIC akan mencari dan memilih pemasok bahan baku dengan manajemen persediaan yang baik agar bisa memenuhi pesanan mendadak dari PT NIC.

e. Sub Kriteria

Untuk Kriteria Reputasi Pemasok 1. Perusahaan pemasok dan produknya telah banyak dikenal T1 Apabila perusahaan pemasok dan produknya banyak dikenal berarti salah satu alasannya adalah banyak perusahaan yang menggunakannya sebagai pemasok dan berarti pemasok tersebut mempunyai reputasi yang baik. 2. Dipercaya oleh perusahaan T2 Kepercayaan sangat susah untuk didapatkan. Kepercayaam yang dimaksud disini merupakan bentuk keyakinan dari PT NIC pada pemasok. Misalnya PT NIC menggunakan pemasok Jaya Fermex, karena PT NIC percaya bahwa pemasok tersebut mampu memenuhi keinginan pelanggannya dan PT NIC merasa puas.

f. Sub Kriteria

Untuk Kriteria Waktu Pengiriman 1. Kemampuan mengirimkan pesanan tepat waktu U1 PT NIC akan senang kepada pemasok yang mampu mengirimkan pesanan tepat waktu, karena dengan tepat waktu pesanan datang maka 53 kegiatan produksi juga bisa berjalan dengan lancar. Oleh karena itu sub kriteria ini perlu dipertimbangkan dalam memilih pemasok. 2. Lead time pengiriman yang singkatU2 PT NIC akan lebih lebih cenderung memilih pemasok bahan baku yang memiliki waktu tunggu yang relatif singkat. Selain itu, waktu tunggu yang singkat akan menghemat biaya lain-lain. 3. Kemampuan menangani masalah sistem transportasi U3 Kemampuan menangani masalah sistem transportasi adalah kemampuan pemasok dalam mengetahui masalah yang berhubungan dengan distribusi bahan baku dari perusahaan pemasok ke PT NIC. Bagaimana pemasok mencari jalan alternatif apabila jalan yang biasa digunakan rusak atau macet, akan tetapi bahan baku harus sampai tepat waktu. Hal ini penting untuk diperhatikan, sehingga perlu dipertimbangkan dalam memilih pemasok. Struktur hirarki pemilihan pemasok dapat dilihat pada Gambar 12. 54 Gambar 12. Struktur hirarki pemilihan pemasok RTS di PT NIC

4.3.3 Hasil Pengolahan Data Secara Horizontal

Berdasarkan hasil pengolahan data secara horizontal pada tingkat kedua kriteria dengan metode PHA maka diperoleh bahwa kriteria yang paling berpengaruh dalam memilih pemasok bahan baku RTS pada PT NIC adalah kualitas dengan bobot 0,216. Bobot kriteria dan sub kriteria dapat dilihat pada Gambar 13 berikut. Pemilihan Pemasok RTS di PT Nippon Indosari Corpindo Halal Ketersediaan Barang Reputasi Pemasok Waktu Pengiriman Kualitas Harga Dokumen pendu- kung lengkap Audit lapangan Kesesu- aian bhn baku dgn spesifikasi yg sudah ditetapkan Kemam- puan memberi kualitas yg konsisten Kesesu- aian harga Kemam- puan memberi diskon Mekanis- me pem- bayaran yang mudah Kemam- puan memenu- hi pesanan Persedia- an untuk pesanan mendadak Perusaha- an pema- sok produk- nya sudah banyak dikenal Dipercaya perusaha- an Kemam- puan mengirim pesanan tepat waktu Lead time pengirim- an yang singkat Kemam- puan me- nangani masalah sistem transport- tasi Sertifikat kehalalan internasio nal yang diakui LPPOM MUI Penyediaan bhn baku tanpa cacat bebas bakteri PT Adyaceda PT Jaya Fermex PT Nusa Indah Goal Kriteria Sub- Kriteria Pemasok 55 Gambar 13. Bobot kriteria dan sub kriteria berdasarkan metode PHA Tabel 9 dan Tabel 10 berikut menunjukkan bobot dan prioritas untuk masing- masing kriteria dan sub kriteria pemilihan pemasok bahan baku RTS di PT NIC. Kriteria dan sub kriteria akan dibahas sebagai berikut. Tabel 9. Bobot dan prioritas elemen kriteria pemilihan pemasok RTS No Kriteria Bobot Prioritas 1 Kualitas 0,216 1 2 Ketersediaan Barang 0,213 2 3 Waktu Pengiriman 0,210 3 4 Halal 0,192 4 5 Harga 0,102 5 6 Reputasi Pemasok 0,066 6 Pemilihan Pemasok RTS di PT Nippon Indosari Corpindo Halal 0,192 Ketersediaan Barang 0,213 Reputasi Pemasok 0,066 Waktu Pengiriman 0,210 Kualitas 0,216 Harga 0,102 Dokumen pendu- kung lengkap 0,415 Audit lapangan 0,344 Kesesu- aian bhn baku dgn spesifikasi yg sudah ditetapkan 0,333 Kemam- puan memberi kualitas yg konsisten 0,333 Kesesu- aian harga 0,336 Kemam- puan memberi diskon 0,210 Mekanis- me pem- bayaran yang mudah 0,454 Kemam- puan memenu- hi pesanan 0,542 Persedia- an untuk pesanan mendadak 0,458 Perusaha- an pema- sok produk- nya sudah banyak dikenal 0,712 Dipercaya perusaha- an 0,288 Kemam- puan mengirim pesanan tepat waktu 0,416 Lead time pengirim- an yang singkat 0,291 Kemam- puan me- nangani masalah sistem transport- tasi 0,293 Sertifikat kehalalan internasio nal yang diakui LPPOM MUI 0,241 Penyediaan bhn baku tanpa cacat bebas bakteri 0,333 PT Adyaceda 0,333 PT Jaya Fermex 0,337 PT Nusa Indah 0,328 Goal Kriteria Sub- Kriteria Pemasok 56 Tabel 10. Bobot dan prioritas elemen sub kriteria pemilihan pemasok RTS No Kriteria Sub Kriteria Bobot Prioritas 1 Kualitas Q 1. Kesesuaian bahan baku dengan spesifikasi yang sudah ditentukan Q1 2. Konsistensi kualitas Q2 3. Penyediaan bahan baku tanpa cacat dan bebas bakteri Q3 0,333 0,333 0,333 Sama Penting- Nya 2 Ketersediaan Barang S 1. Kemampuan memenuhi pesanan S1 2. Persediaan untuk pesanan mendadak P2 0,540 0,460 1 2 3 Waktu Pengiriman U 1. Kemampuan mengirimkan pesanan tepat waktu U1 2. Leadtime pengiriman yang singkat U2 3. Kemampuan menangani masalah sistem transportasi U3 0,416 0,291 0,293 1 3 2 4 Halal P 1. Dokumen pendukung lengkap P1 2. Audit lapangan P2 3. Sertifikasi kehalalan internasional yang diakui oleh LPPOM MUI P3 0,415 0,344 0,241 1 2 3 5 Harga R 1. Kesesuaian harga R1 2. Kemampuan memberikan diskon R2 3. Mekanisme pembayaran yang mudah R3 0,336 0,210 0,454 2 3 1 6 Reputasi Pemasok T 1. Perusahaan pemasok dan produknya sudah banyak dikenal T1 2. Dipercaya Perusahaan T2 0,712 0,288 1 2

a. Kriteria Kualitas

Kualitas merupakan kriteria yang menjadi prioritas pertama dengan bobot 0,216. Kriteria ini menjadi pertimbangan PT NIC untuk memilih pemasok bahan baku RTS di PT NIC. Hal ini disebabkan bahwa PT NIC sangat berkomitmen terhadap tingginya kualitas produk-produk yang dihasilkan. Kualitas bahan baku yang baik akan menghasilkan produk yang baik pula. Kriteria-kriteria yang menjadi prioritas selanjutnya dalam memilih pemasok bahan baku secara berturut- turut adalah ketersediaan barang 0,213, waktu pengiriman 0,210, halal 0,192, harga 0,102 dan reputasi pemasok 0,066. Berdasarkan Tabel 11 juga dapat dilihat bahwa pada kriteria kualitas, sub kriteria kesesuaian bahan baku dengan spesifikasi yang sudah ditentukan, kemampuan memberikan kualitas yang konsisten dan penyediaan bahan baku tanpa cacat dan bebas bakteri memperoleh bobot yang sama yaitu 0,333. Hal ini menegaskan bahwa ketiga sub kriteria tersebut merupakan elemen yang penting 57 dalam pemilihan pemasok, karena tiga elemen tersebut sangat saling keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.

b. Kriteria Ketersediaan Bahan Baku

Kriteria yang menjadi prioritas kedua adalah ketersediaan barang dengan bobot 0,213. Pemasok harus mampu memenuhi pesanan PT NIC kapan saja, tidak hanya pesanan rutin yang dilakukan PT NIC. Perusahaan melihat apakah pemasok mampu menyediakan bahan baku apabila ada pesanan secara mendadak. Hal ini menjadi pertimbangan karena pada beberapa kondisi tertentu PT NIC akan melakukan permintaan mendadak terhadap bahan baku untuk memenuhi permintaan konsumen. PT NIC akan mencari pemasok yang bisa memenuhi permintaan pesanan dalam jumlah skala besar untuk memenuhi pesanannya. Sub kriteria yang menjadi prioritas pertama berdasarkan Tabel 11 adalah kemampuan memenuhi pesanan dengan bobot 0,542. Sedangkan untuk prioritas yang kedua adalah persediaan untuk pesanan mendadak dengan bobot 0,458. Pemasok yang bekerjasama dengan PT NIC harus siap dengan permintaan bahan baku yang mendadak atau diluar jadwal pengiriman yang sudah ditentukan. Jika pemasok tidak bisa memenuhi permintaan bahan baku yang mendadak maka PT NIC akan memeriksa buffer stock yang dimiliki oleh PT NIC di pabrik, selanjutnya dilakukan pemeriksaan stock bahan baku di gudang. Jika bahan baku tidak tersedia, maka PT NIC akan memesan ke pemasok yang lain.

c. Kriteria Waktu