Jumlah bakteri Konsep pro

Tabel 4. Syarat mutu yogurt menurut SNI SNI 2981, 2009 No Kriteria uji Satuan Yogurt tanpa perlakuan panas setelah fermentasi Yogurt dengan perlakuan panas setelah fermentasi Yogurt Yogurt rendah lemak Yogurt tanpa lemak Yogurt Yogurt rendah lemak Yogurt tanpa lemak

1. Keadaan

1.1. Penampakan - Cairan kental – padat Cairan kental – padat 1.2. Bau - Normalkhas Normalkhas

1.3. Rasa -

Asamkhas Asamkhas

1.4. Konsistensi -

Homogen Homogen

2. Kadar lemak

bb Min.3 0.6-2.9 Maks. 0.5 Min.3 0.6-2.9 Maks. 0.5

3. Total padatan

susu bukan lemak bb Min. 8.2 Min. 8.2 4. Protein Nx6.38 bb Min. 2.7 Min. 2.7

5. Kadar abu bb

Maks. 1.0 Maks. 1.0

6. Keasaman

dihitung sebagai asam laktat bb 0.5-2.0 0.5-2.0

7. Cemaran logam

7.1. TimbalPb

mgkg Maks. 0.3 Maks. 0.3

7.2. Tembaga Cu

mgkg Maks. 20.0 Maks. 20.0 7.3. Timah Sn mgkg Maks. 40.0 Maks. 40.0

7.4. Raksa Hg

mgkg Maks. 0.03 Maks. 0.03

7.5. Arsen

mgkg Maks. 0.1 Maks. 0.1

8. Cemaran mikroba

8.1. Bakteri coliform

APMg atau kolonig Maks. 10 Maks. 10

8.2. Salmonella - Negatif25

g Negatif25 g

8.3. Listeria

monocytogenes - Negatif25 g Negatif25 g

9. Jumlah bakteri

starter kolonig Min 10 7 - sesuai dengan pasal 2 istilah dan definisi a S r t k a p F f m a f m e c L s p m i k p P d i i Kombina antara kokus S.thermophilus relatif kurang tetapi memilik kedua bakteri agresif, karena proteolitiknya Fermentasi ole format sebaga menstimulasi p asam amino ol fermentasi sus menggantikan eksopolisakarid Yogurt si campuran beb Lactobacillus seperti FOS. probiotik oleh manfaat yang l Konsep d imunomodulat kondisi inflam pencernaan, ya Pada kenyataa dampak keseha Mikrobio infeksi akut, t inflamasi. Norm asi rod-kokus m dan rod in s lebih aeroto bagus kemam ki aktivitas pep tersebut tumb a lebih aerotol lebih baik, me eh S.thermoph ai hasil sampi pertumbuhan L eh peptida akti su ketika pH S.thermophilu da untuk mend inbiotik merup berapa kultur achidophilus, Kombinasi pr karena substra lebih sempurna dari penggabun tor probiotik m masi. Penggun ang menjadika annya, keseim atan secara imu ota saluran pe etapi juga dap malisasi mikro menunjukkan r ni berasal dar oleran dibandin mpuan proteolit ptidase lebih ba buh bersama d leran. Pada tah enyediakan pep hilus menekan ingan metabol Lb. delbrueckii if yang disekre mendekati 5 us pada keselur dapatkan tekstu akan salah satu BAL seperti dan Bifidoba robiotik BAL at yang spesifik a dari kombina ngan probiotik memperkenalka naan probiotik an probiotik s mbangan mikro unofisiologis R Sum Gambar encernaan yan pat menyebabk oflora indigenu respon pertumb ri karakteristi ngkan Lb. del tiknya dibandi aik dibandingk dalam susu, p hap ini rod tu ptida yang cuk potensial oks lisme. Tegang subsp. bulgari esikan oleh S.th 5.0. Selebihny ruhan fermenta ur yang lembut u produk susu i Lactobacillu acterium bifidu L dan prebiot k telah tersedi asi ini Zhang d k dan prebiotik an potensi strat k bertujuan un ebagai mediat obiota indigen Rautava et al. mber: Zhang dan

2. Konsep pro

g menyimpan kan penyakit k us yang tidak se buhan yang sin ik fisiologis lbrueckii subsp ing Lb. delbru kan Lb. delbrue ada awalnya S umbuh lebih la kup untuk men sidasi-reduksi an oksigen ya icus, yang lebih hermophilus. D a, Lb. bulgar asi. Strain S.th t tanpa pemisah fermentasi yan us bulgaricus, um, yang diko tik dapat men a untuk fermen dan Ghosh 200 k dapat dilihat tegi terapi untu ntuk mengura tor anti-inflam nus dalam salu 2004. Ghosh 2001 obiotik dan preb ng tidak hany kronis dari ale eimbang denga nergis dalam s dari masing- sp. bulgaricus. ueckii subsp. b eckii subsp. bu S.thermophilus ambat, namun nstimulasi pert sistem, dan m ang rendah da h lanjut dibant Dominasi S.ther ricus secara b hermophilus jug han whey Cha ng dibuat denga Streptococcu ombinasikan d ningkatkan day ntasi sehingga 01. pada Gambar uk melawan al angi inflamasi masi Zhang da uran pencerna biotik a dapat mend ergi autoimun an menggunaka susu. Sinergism masing bakte . S.thermophil bulgaricus, ak ulgaricus. Keti s tumbuh leb karena aktivit tumbuhan koku melepaskan asa an asam form tu oleh pelepas rmophilus dala berangsur-angs ga memproduk andan 2006. an menggunak us thermophilu dengan prebiot ya tahan bakte tubuh mendap r 2. Kemampu lergi, infeksi d i dalam salur an Ghosh 200 aan memberik dasari terjadin hingga penyak an strain spesif me eri. lus kan ika bih tas us. am mat san am sur ksi kan us, tik eri pat uan dan ran 1. kan nya kit fik mikroflora yang baik untuk saluran pencernaan merupakan alasan yang mendasar dari terapi probiotik Harish dan Varghese 2006. Yogurt dalam industri biasanya menggunakan Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus sebagai kultur starternya. Mikroorganisme probiotik pada umumnya memiliki pertumbuhan yang lambat pada medium susu, oleh karena itu, ditambahkan kultur starter yogurt untuk meningkatkan proses fermentasi Tamime 2005. Bakteri yang berpotensi sebagai probiotik yang dapat digunakan dalam produk olahan susu dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Probiotik yang dapat digunakan dalam produk olahan susu . Organisme Produk metabolisme Fermentasi Laktosa I. Bakteri asam laktat Pediococcus acidilactici DL laktat Homofermentatif Lactobacillus acidophilus, gasseri, helveticus, dan johnsonii DL laktat Homofermentatif Lactobacillus casei, reuteri, plantarum, rhamnosus, dan fermentum DL laktat Heterofermentatif Bifidobacterium adolescentis, animalis subsp. animalis, bifidum, breve, infantis, animalis subsp. lactis, longum• L + laktat, asetat Heterofermentatif Enterococcus faecium dan faecalis L + laktat Homofermentatif

II. Khamir Saccharomyces boulardii

Etanol, CO 2 Sumber : •Masco et al. 2004 dan Tamime et al. 2005 Untuk mendapatkan efek kesehatan yang diinginkan, bakteri probiotik yang digunakan harus dapat tumbuh dalam media susu dan dapat tumbuh pada kondisi yang terbatas Tamime 2005. Pada umumnya bakteri probiotik dapat tumbuh baik pada media sintetik seperti tryptose peptone yeast TPY dan de Man Rogosa and Sharpe MRS broths daripada pada media susu Shah 2000. Pada produk pangan, probiotik yang terkandung di dalamnya minimum 10 6 cfug atau asupan harian sebesar 10 9 cfug. Tingginya asupan probiotik untuk mengimbangi kemungkinan hilangnya jumlah mikroorganisme probiotik pada saat melalui perut dan saluran usus. Di jepang, Asosiasi Minuman Fermentasi Susu dan Bakteri Asam Laktat meningkatkan standar yaitu dibutuhkan sedikitnya 10 7 cfuml sel hidup yang ada dalam produk olahan susu. Viabilitas dan aktivitas bakteri menjadi sangat penting, karena bakteri harus mampu bertahan dalam produk selama masa simpan, selama melalui kondisi asam dalam perut, dan tahan terhadap degradasi oleh enzim hidrolitik dan garam empedu di usus kecil Tamime 2005. Viabilitas bakteri probiotik dalam yogurt tergantung pada strain yang digunakan, interaksi antar spesies yang ada, produksi hidrogen peroksida yang merupakan hasil metabolisme bakteri, dan keasaman produk akhir.