68
d. Usia migran memiliki pengaruh yang negatif terhadap keputusan TKI
di Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat untuk kembali bermigrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
e. Beban tanggungan di daerah asal memiliki pengaruh yang negatif
terhadap keputusan TKI di Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat untuk kembali bermigrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
f. Status perkawinan responden memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan TKI di Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat untuk kembali bermigrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
g. Jenis kelamin migran memiliki pengaruh yang positif terhadap
keputusan TKI di Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat untuk kembali bermigrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
h. Status pekerjaan di daerah asal memiliki pengaruh yang negatif
terhadap keputusan TKI di Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat untuk kembali bermigrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
i. Kepemilikan di properti daerah asal memiliki pengaruh yang negatif
terhadap keputusan TKI di Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat untuk kembali bermigrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
2. Bahwa pendapatan total keluarga migran setelah migran bermigrasi
bekerja ke luar negeri, lama bermigrasi ke luar negeri, tingkat pendidikan responden, usia migran, beban tanggungan di daerah asal, status
perkawinan, jenis kelamin, status pekerjaan di daerah asal dan
69 kepemilikan di properti daerah asal secara bersama-sama diduga memiliki
pengaruh terhadap keputusan TKI di Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa
Barat untuk kembali bermigrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
3. Bahwa variabel usia tenaga kerja Indonesia TKI asal Kabupaten
Majalengka Propinsi Jawa Barat ketika ketika penelitian ini dilaksanakan memiliki pengaruh yang paling dominan dalam penentuan keputusan TKI
di Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat untuk kembali bermigrasi
ke luar negeri pada tahun 2007.
70
BAB III METODE PENELITIAN
A A
A .
. .
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survei terhadap Tenaga Kerja Indonesia TKI yang berasal dari Kabupaten Majalengka
Propinsi Jawa Barat yang pernah dan atau sedang melakukan migrasi ke luar negeri pada tahun 2007. Penelitian mencoba untuk menganalisis beberapa
aspek sosial ekonomi demografi yang diduga mempengaruhi keputusan tenaga kerja Indonesia untuk melakukan migrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
Informasi dalam
penelitian ini
akan dikumpulkan
dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung dengan responden. Adapun
tujuan dari survei ini bersifat menerangkan atau menjelaskan, yakni mempelajari fenomena sosial dengan meneliti pengaruh variabel penelitian
Masri Singarimbun, 1997: 8. Penelitian ini dibatasi pada survei sampel, yaitu informasi dikumpulkan dari sebagian populasi untuk mewakili seluruh
populasi yang ada dalam penelitian ini.
B B
B .
. .
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam. Pertama, data primer yang merupakan hasil survei yang merupakan informasi
71 yang dikumpulkan dari para responden yakni tenaga kerja Indonesia TKI
yang berasal dari Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat yang pernah dan atau sedang melakukan migrasi ke luar negeri pada tahun 2007 dengan
menggunakan kuesioner dan wawancara langsung. Kedua, data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Majalengka, BPS Pusat
Jakarta, Departemen Tenaga Kerrja dan Transmigrasi, Lembaga Ilmu dan Pengetahuan Indonesia dan literatur lain yang relevan dan mendukung
penelitian ini.
C C
C .
. .
Populasi, Sampel dan Metode Sampling
Populasi adalah keseluruhan jumlah dari objeksubjek yang memiliki kausalitas atau karakteristik tertentu yang akan digunakan oleh peneliti dalam
sebuah penelitian dan dari penelitian tersebut akan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah tenaga kerja Indonesia TKI
yang berasal dari Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat yang pernah dan atau sedang melakukan migrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
Sedangkan sampel adalah bagian dari keseluruhan jumlah dan karakteristik yang dipunyai dalam populasi sebuah penelitian. Sampel dalam
sebuah penelitian haruslah dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada dalam penelitian tersebut
Dalam penelitian ini, metode sampling yang digunakan adalah cluster sampling atau area sampling yaitu membagi populasi menjadi beberapa
kelompok. Dari kelompok tersebut dipilih sejumlah sampel yang akan
72 digunakan dalam penelitian dengan cara random Djarwanto dan Pangestu,
1996: 108-114. Alasan penggunaan metode cluster sampling dalam penelitian ini adalah karena obyek yang akan diteliti atau sumber data yang digunakan
dalam penelitian sangat luas. Untuk menentukan populasi yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, maka pengambilan sampelnya berdasarkan
jumlah sampel yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 100 sampel. Penentuan 100 sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini diperoleh dengan rumus di
bawah ini Djarwanto dan Pangestu, 1996: 154-155:
2 2
4 1
ú ú
û ù
ê ê
ë é
= E
Z n
a
Dimana, n = Jumlah Sampel Z = Angka yang menunjukkan penyimpangan suatu variabel dari
mean dihitung dalam satuan deviasi standard tertentu. E = Tingkat kekeliruan pengambilan sampel yang dapat ditolerir
Nilai α yang digunakan adalah 5, diharapkan besarnya kesalahan
dalam penggunaan sampel tidak lebih dari 10. Dari rumus diatas maka dapat ditentukan bahwa jumlah sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini
adalah:
2 2
05 ,
4 1
ú ú
û ù
ê ê
ë é
= E
Z n
2
10 ,
96 ,
1 4
1 ú
û ù
ê ë
é =
100 04
, 96
» =
73 Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 96,04,
dibulatkan menjadi 100 responden. Tahapan selanjutnya adalah menentukan daerah atau lokasi
pengambilan sampel. Kabupaten Majalengka terdiri dari 23 kecamatan, dari 23 kecamatan tersebut dipilih lima kecamatan secara acak. Dari tiap
kecamatan-kecamatan yang terpilih sebagai sampel kemudian akan dipilih dua desa. Dari tiap-tiap desa tersebut barulah diambil responden yang akan
dijadikan sampel dalam penelitian ini. Seperti yang telah ditulis pada bagian metode penarikan sampel, bahwa jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan jumlah responden ditiap-tiap desa
adalah sebanyak 10 responden.
D D
D .
. .
Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
1. Studi Lapangan
Dalam penelitian ini studi lapangan dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Observasi Teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan
secara langsung pada objek yang akan di teliti, yakni TKI yang berasal
74 dari Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat yang pernah dan atau
sedang melakukan migrasi ke luar negeri pada tahun 2007. b. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis yang telah dipersiapkan terlebih dahulu yang
kemudian daftar pertanyaan tersebut diberikan kepada para responden yang telah ditentukan untuk dijawab.
Pertanyaan dalam kuesioner ini meliputi dari identitas responden nama, alamat, jenis kelamin, status penikahan dan umur,
karakteristik sosial agama dan tingkat pendidikan yang telah ditamatkan oleh responden, dan juga memuat mengenai karakteristik
ekonomi responden pekerjaan yang digeluti ketika di dalam dan di luar negeri, jumlah anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan,
jumlah anak yang dimiliki, pendapatan pokok dan pendapatan tambahan yang keluarga responden terima baik ketika salah satu dari
anggota keluarga belum bekerja di luar negeri maupun sesudah salah satu dari anggota keluarga bekerja di luar negeri, alasan mengapa lebih
memilih untuk bermigrasi bekerja di luar negeri dari pada di dalam negeri, dan yang terakhir mengenai keinginan serta alasan para
responden untuk kembali bermigrasi ke luar negeri atau tetap tinggal dan memilih bekerja di dalam negeri. Kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini dapat dilihat dalam lampiran II. c. Interview
75 Teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara
secara langsung dengan para responden, yakni tenaga kerja Indonesia yang berasal dari Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat yang
pernah dan atau sedang melakukan migrasi ke luar negeri pada tahun 2007.
2. Studi Kepustakaan