Linieritas dan rentang Limit deteksi dan limit kuantitasi

4.2.1 Linieritas dan rentang

Linearitas adalah kemampuan metode analisis yang menunjukkan bahwa larutan sampel yang berada dalam rentang kadar memiliki respon analat yang proporsional dengan kadar, secara langsung atau melalui transformasi matematika. Rentang adalah interval antara kadar analat terendah dan tertinggi. Linieritas kurva ditentukan dengan cara menghitung koefisien korelasi r, linieritas memenuhi syarat bila r hitung 0,95. Densitas optik larutan baku bovine IgG yang tercantum pada Tabel 4 digunakan sebagai kurva baku, pembacaan densitas optik OD dan kadar larutan baku bovine IgG tercantum pada Tabel 6. Dari hasil analisis densitas optik dan perhitungan kadar baku, diperoleh nilai r = 0,99 yang telah memenuhi kriteria keberterimaan nilai r 0,95 dan rentang kadar 7,7 ngmL dan kadar 33,7 ngmL pada densitas optik 0,2 sampai 0,8. sehingga dapat disimpulkan bahwa kurva baku bovine IgG linier. Tabel 6 . Densitas optik dan kadar larutan baku bovine IgG Pengenceran baku IgG ngmL OD Kadar baku IgG ngmL 125 2,08 94,08 62,5 1,39 61,13 31,25 0,82 33,73 15,6 0,44 15,82 7,8 0,26 7,47 0,08 -1,29 a intersep 0,11 b slope 0,02 r Koef korelasi 0,99

4.2.2 Limit deteksi dan limit kuantitasi

Limit deteksi LOD adalah kadar terendah dari analat dalam sampel yang dapat terdeteksi, akan tetapi tidak perlu terkuantisasi, dibawah kondisi pengujian yang disepakati. Limit kuantitasi LOQ adalah kadar terendah dari analat yang dapat ditentukan dengan tingkat presisi dan akurasi yang dapat diterima, dibawah kondisi pengujian yang disepakati. Limit deteksi merupakan hal yang penting karena akan menyebabkan penggunaan kadar yang tidak tepat pada saat melakukan validasi metode Chan 2004. Densitas optik larutan baku bovine IgG yang tercantum pada Tabel 6 digunakan sebagai kurva baku, hasil uji keberulangan dan simpangan baku SD larutan bovine IgG pada kadar terendah 5,7 ngmL tercantum pada Tabel 7. Tabel 7. Densitas optik OD dan konsentrasi larutan baku bovine IgG Konsentrasi baku IgG ngmL Densitas optik OD Konsentrasi baku IgG ngmL 125 1,82 119,36 62,5 1,17 72,93 31,25 0,66 36,5 15,6 0,37 15,78 7,8 0,21 5,37 0,07 0,00 a Intersep 0,07 b Slope 0,02 r Koefisien korelasi 0,99 Tabel 8 Uji keberulangan larutan baku bovine IgG pada kadar 5,37 ngmL Dari hasil perhitungan keberulangan larutan baku bovine IgG dengan kadar 5,7 ngmL dan perhitungan simpangan baku maka diperoleh limit deteksi sebesar 0,93 ngmL dan limit kuantitasi sebesar 3,1 ngmL. Dimana kadar ini mempunyai nilai lebih kecil dari kadar terendah larutan baku bovine IgG 7,5 ngmL dan kadar optimum yang digunakan untuk validasi yaitu 12,8 ngmL.

4.2.3 Presisi