23 • Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 2,57 Ohm meter yang ditafsir sebagai pasir
lempungan diduga akuifer dengan ketebalan 15 m. • Kontras tahanan jenis kelima : bertahanan jenis sebesar 6,56 Ohm meter. Lapisan ini diduga
sebagai lapisan pasir tufaan diduga akuifer. Kedalaman ini diduga mencapai kedalaman 80 m bmt.
• Kontras tahanan jenis keenam adalah 12,53 Ohm meter. Lapisan ini diduga sebagai lapisan pasir konglomeratan akuifer dalam. Ketebalan lapisan diduga 40 m mencapai kedalaman 120 m
bmt.
4.3.2 Penampang Tegak Tahanan Jenis GL.2
Penampang tegak tahanan jenis pada GL.2 terdiri dari lima kontras tahanan jenis secara vertikal yang dapat ditafsir menjadi lima jenis lapisan. Kelima kontras tahanan tersebut sebagai lima lapisan
batuan yang berbeda tahanan sifat fisiknya, dimana sifat fisiknya dapat diuraikan sebagai berikut: • Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis
sebesar 18,65 ohm meter. Lapisan tanah penutup ini setebal 1,25 m. • Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 8,27 ohm meter, ditafsir sebagai lapisan pasir
tufaan yang diduga sebagai akuifer dangkal dengan ketebalan mencapai 5 meter. Kedalaman akuifer ini diperkirakan mencapai 5,25 m bmt.
• Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 19,93 ohm meter. Lapisan ini ditafsir sebagai lapisan pasir konglomeratan. Lapisan ini memilki ketebalan mencapai 7 m dengan
kedalaman mencapai 14 m bmt. • Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 4,8 Ohm meter yang ditafsir sebagai pasir
lempungan diduga akuifer dengan ketebalan 12 m. • Kontras tahanan jenis kelima : bertahanan jenis sebesar 29,38 Ohm meter. Lapisan ini diduga
sebagai laisan pasir konglomeratan akuifer dalam. Ketebalan lapisan diduga 90 m mencapai kedalaman 120 m bmt.
4.3.3 Penampang Tegak Tahanan Jenis GL.3
Penampang tegak tahanan jenis pada GL.3 terdiri dari empat kontras tahanan jenis secara vertikal yang dapat ditafsir menjadi empat jenis lapisan. Kempat kontras tahanan tersebut sebagai
empatlapisan batuan yang berbeda tahanan sifat fisiknya, dimana sifat fisiknya dapat diuraikan sebagai berikut:
• Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis sebesar 5,59 ohm meter. Lapisan tanah penutup ini setebal 1,5 m
• Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 0,51 ohm meter, ditafsir sebagai lapisan lempung dengan ketebalan mencapai 23 meter dengan kedalaman mencapai 25 m bmt.
• Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 4,5 ohm meter. Lapisan ini ditafsir sebagai lapisan pasir lempungan yang diduga sebagai akuifer dangkal dengan ketebalan mencapai 18 m
dengan kedalaman mencapai 44 m bmt. • Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 7,51 Ohm meter yang ditafsir sebagai lapisan
pasir tufaan diduga akuifer dengan ketebalan 75 m mencapai kedalaman 120 m bmt.
24
4.3.4 Penampang Tegak Tahanan Jenis GL.4
Penampang tegak tahanan jenis pada GL.4 terdiri dari empat kontras tahanan jenis secara vertikal yang dapat ditafsir menjadi empat jenis lapisan. Keempat kontras tahanan tersebut sebagai
empat lapisan batuan yang berbeda tahanan sifat fisiknya, dimana sifat fisiknya dapat diuraikan sebagai berikut:
• Kontras tahanan jenis pertama : merupakan tahanan jenis tanah penutup dengan tahanan jenis sebesar 14,66 ohm meter. Lapisan tanah penutup ini setebal 1,6 m
• Kontras tahanan jenis kedua : bertahanan jenis 78,68 ohm meter, ditafsir sebagai lapisan pasir konglomeratan dengan ketebalan mencapai 20 meter dengan kedalaman mencapai 21,6 m bmt.
• Kontras tahanan jenis ketiga : bertahanan jenis sebesar 4,82 ohm meter. Lapisan ini ditafsir sebagai lapisan pasir lempungan yang diduga sebagai akuifer dangkal dengan ketebalan mencapai
3 m dengan kedalaman mencapai 24 m bmt. • Kontras tahanan jenis keempat : bertahanan jenis 25,99-78,68 Ohmmeter yang ditafsir sebagai
lapisan pasir konglomeratan diduga akuifer dengan ketebalan 90 m mencapai kedalaman 120 m bmt.
4.3.5 Penampang Tegak Tahanan Jenis GL.5