b. Kurva Pertumbuhan modifikasi Ariella, 2009
E. faecium IS-27526 dari MRS agar miring diaktifkan terlebih dahulu pada 10 ml MRSB dalam selang waktu 6 jam dalam inkubator
37
o
C, kemudian dilakukan pengujian kurva pertumbuhan dengan
mengambil 2 vv ke dalam 10 ml MRSB. Pengukuran pertumbuhan E. faecium IS-27526 dilakukan dengan
pengukuran absorbansi menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 600 nm serta penghitungan jumlah total E. faecium IS-27526
yang tumbuh pada media MRSA dengan metode hitungan cawan. Pengukuran dilakukan dari jam ke-0 hingga jam ke-24 setiap 2 jam.
Metode pengukuran kurva pertumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 2.
2. Pengaruh Prebiotik terhadap Pertumbuhan E. faecium IS-27526
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam pengujian pengaruh prebiotik adalah media modifikasi MRSB m-MRSB. Media ini merupakan hasil
modifikasi MRSB yang dibuat tanpa kandungan glukosa sebagai sumber karbon dalam media. Pembuatan media m-MRSB ini mengacu pada
pembuatan media yang pernah dilakukan oleh Hana 2007. Media m-MRSB 1 liter dipersiapkan dengan melarutkan Na-
asetat.3H
2
0 5 gram, MgSO
4
.7H
2
O 0.2 gram, MnSO
4
.4H
2
O 0.05 gram dalam sejumlah akuades. Bubuk pepton 10 gram, lab lemco powder 8
gram, dan yeast extract 4 gram dilarutkan dalam sejumlah akuades. Larutkan K
2
HPO
4
2 gram dalam akuades secara terpisah. Ketiga larutan dicampur kemudian ditambahkan 1 ml Tween 80 hingga volume menjadi
1 liter dengan pelarut akuades. Larutan kemudian diaduk sambil dipanaskan, kemudian disterilisasi 121
C selama 15 menit Pembuatan larutan stok glukosa serta prebiotik 10 bv dilakukan
dengan melarutkan bubuk glukosa dalam akuades yang kemudian disterilisasi 121
o
C selama 15 menit. Larutan stok prebiotik inulin dan FOS konsentrasi 10 bv dibuat dengan melarutkan bubuk prebiotik
dalam akuades, kemudian disterilisasi 100
o
C selama 30 menit. Larutan
stok glukosa dan prebiotik 10 bv diambil 1 bv secara aseptis untuk ditambahkan ke dalam media m-MRSB pada pengujian.
b. Pengujian Aktivitas Prebiotik
Bakteri probiotik E. faecium IS-27526 yang tumbuh di agar miring diambil sejumlah 1 ose kemudian disegarkan terlebih dahulu ke dalam 10
ml MRSB dan diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 6 jam. Setelah itu, diambil sejumlah 2 vv kultur segar untuk dimasukkan ke dalam 10
ml MRSB kemudian diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 8 jam untuk memperoleh kultur yang telah berada pada fase log atau eksponensial.
Sebelum dimasukkan ke dalam media, absorbansi kultur dilihat terlebih dahulu pada λ 600 nm untuk memperkirakan jumlahnya.
Kultur awal diambil 1 vv kemudian dimasukkan ke dalam empat jenis media cair untuk pengujian aktivitas prebiotik. Media
tersebut adalah m-MRSB, m-MRSB + Glukosa sebagai standar, m- MRSB dengan prebiotik yaitu m-MRSB + Inulin dan m-MRSB + FOS.
Kandungan sumber karbon, baik dari glukosa maupun prebiotik, sejumlah 1 bv dari total volume media. Inkubasi kultur dilakukan
pada suhu optimum 37
o
C selama 24 jam Huebner et al., 2007. Pengukuran dilakukan dari jam ke-0 hingga jam ke-24 setiap 4 jam,
meliputi pengukuran absorbansi, pH, Total Asam Tertitrasi TAT yang kemudian dihitung persen asam laktat, dan penghitungan jumlah sel
hidup E. faecium IS-27526 dengan metode hitungan cawan. Perlakuan pengukuran secara rinci terlampir pada Lampiran 3.
Pengujian aktivitas prebiotik ini dilakukan dengan dua kali ulangan. Diagram alir pengujian pengaruh prebiotik terhadap pertumbuhan
probiotik E. faecium IS-27526 terlampir pada Lampiran 4.
3. Pengaruh Prebiotik terhadap Pertumbuhan L. plantarum IS-10506 dan