lxiii
menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terampil berkomunikasi menggunakan bahasa asing khususnya bahasa Inggris,
seperti yang diketahui kendala utama bangsa kita untuk bersaing di dunia internasional adalah masalah penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional. Sebagai contoh, siswa yang mengikuti olimpiade sains internasional sebetulnya mereka pandai tetapi untuk presentase dalam bahasa Inggris mereka
mengalami hambatan, sehingga kurang mampu mengungkapkan apa yang diketahuinya jika harus dalam bahasa Inggris.lihat catatan lapangan 1, 2
Tingkat keberhasilan
suatu program
tergantung pada
manajemen penyelenggaraan program itu yang meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
dengan segala aspeknya. Kegiatan persiapan ini meliputi perekrutan guru kelas bilingual, perekrutan siswa bilingual, fasilitas pendidikan, kurikulum, sosialisasi,
pembiayaan dan buku pelajaran. Pelaksanaan program kelas bilingual kelas imersi dan kelas RSBI yaitu proses pembelajaran. Kegiatan selanjutnya adalah evaluasi.
Temuan penelitian dalam kegiatan persiapan ini dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Perekrutan Guru
Guru atau pendidik memiliki peranan yang sangat strategis karena mempunyai tugas profesional untuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran serta melakukan bimbingan dan pelatihan. Keberhasilan tersebut ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci minimal yaitu memenuhi
standar pendidik. Guru kelas bilingual berbeda dengan guru kelas reguler, maka keberhasilannya ditandai juga dengan pencapaian indikator kinerja kunci tambahan
yang diantaranya mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK dan menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris untuk mapel sains. Untuk itu maka persiapan guru
kelas bilingual harus sudah dilaksanakan sebelum pelaksanaan program itu dimulai. Perekrutan guru kelas bilingual di SMP N 2 Klaten sudah dilaksanakan pada
tahun pelajaran sebelum program itu dilaksanakan, untuk kelas imersi perekrutannya dari guru yang ada ditawarkan apakah ada yang ingin mengajar di kelas imersi, selain
itu berdasarkan pandangan pihak sekolah yang melihat kemampuan guru berbahasa inggris dari guru yang ada kemudian dikirim untuk seleksi. Sedangakan perekrutan
guru RSBI lebih terorganisir, guru tiap mapel diseleksi oleh sekolah kemudian
lxiv
dikirim untuk seleksi tahap berikutnya yang langsung diseleksi oleh Dirjen yang bertempat di salah satu sekolah RSBI seSekolah RSBI karesidenan Surakarta. Pada
awalnya seleksi diadakan di SMP N 1 Karanganyar.Lihat catatan lapangan 1, 2, 3, 4. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perekrutan guru
imersi tidak dilaksanakan melalui seleksi formal dengan tetap mengacu pada kriteria guru kelas imersi dengan penilaian bahwa guru tersebut mampu manguasai materi
pembelajaran dan dapat menyampaikannya dalam bahasa Inggris. Sedangkan perekrutan guru RSBI lebih terorganisir, dimana setiap guru mata pelajaran yang ada
diseleksi langsung oleh dirjen pendidikan sehingga hanya beberapa guru saja yang lolos seleksi.
b. Perekrutan Siswa