Keterangan Yijk : Pengamatan Faktor Tanah taraf ke-i , Ulangan ke-j dan Faktor Waktu
Inkubasi taraf ke-k µ
: Rataan Umum α
i
: Pengaruh Faktor Tanah pada taraf ke-i βj : Pengaruh Faktor Waktu Inkubasi pada taraf ke-j
αβij : Interaksi antara Faktor Tanah taraf ke-i dengan Faktor Waktu Inkubasi taraf ke-j.
є
ijk
: Komponen galat oleh Faktor Tanah taraf ke-i, Faktor WaktuInkubasi taraf ke-j danulangan ke-k
Seluruh data kuantitatif hasil eksperimen dianalisis dengan menggunakan model linear umum dengan software SPSS Statistical Product Service Solution
versi 17.0 software Windows dengan taraf α = 10.
3.3.2. Pembuatan Soil Conditioner
Kompos berbahan jerami padi Gambar 1 yang telah memiliki nisbah CN rasio 15-30 dikering-udarakan terlebih dahulu kemudian dicetak menjadi soil
conditioner dalam bentuk briket Gambar 2.b. Komposisi bahan dari briket soil
conditioner yang akan dicetak 80 ialah kompos yang berasal dari jerami padi dan
kotoran sapi, kemudian 10 ialah dolomit, bahan perekat yakni tepung tapioka yang sudah diencerkan 5 dan sisanya ialah biochar 5. Sedangkan pengkayaan
unsurnya ialah ekstrak kotoran kambing 1500 ml, dan pupuk Cu 5ppm. Pencetakan briket dilakukan dengan menggunakan cetakan 1 cm
3
Gambar 2.a. Soil conditioner
yang telah dicetak dalam bentuk briket kemudian dikering udarakan hingga kadar airnya mencapai 20 -25 untuk kemudian diaplikasikan ke dalam
polybag.
Gambar 1. Kompos berbahan jerami padi untuk pembuatan briket soil conditioner.
a b
Gambar 2. Briket soil conditioner : a alat pencetak briket dan b soil conditioner
yang telah dicetak dalam bentuk briket. 3.3.3. Inkubasi
Soil Conditioner
Tanah yang digunakan untuk inkubasi pada penelitian ini ialah tanah latosol. Tanah Latosol tersebut diayak dengan ukuran 2 mm. Tanah yang telah diayak
ditimbang seberat 3,8 kg Bobot Kering Mutlak lalu diberikan soil conditioner dengan perbandingan 1:20 yakni seberat 0,2 kg. Berat tanah ditambah dengan soil
conditioner ialah 4 kg, kemudian tanah dan soil conditioner yang telah ditimbang
tersebut dicampurkan dan diaduk secara merata. Tanah dan soil conditioner yang telah diaduk dituangkan ke dalam polybag. Setelah itu, ditambahkan dengan air
hingga mencapai kapasitas lapang. Berat tanah ditambah dengan soil conditioner dan air hingga kapasitas lapang ialah 5,8 kg.
Tanah yang telah dicampur dengan soil conditioner ditimbang setiap 2 hari sekali. Penetapan waktu penimbangan ini berdasarkan hasil perhitungan evaporasi
yang terjadi pada saat inkubasi berlangsung. Berdasarkan perhitungan tersebut massa air akan lebih rendah 25 dari kapasitas lapang setelah 2 hari, agar kondisi tanah di
dalam polybag tidak mengalami defisiensi air, maka apabila tanah terlalu kering perlu ditambahkan sejumlah air hingga mencapai kapasitas lapang. Hal ini mempunyai
tujuan untuk menjaga perubahan massa air dalam polybag. Tanah dalam polybag harus dijaga tetap dalam kondisi kapasitas lapang.
3.3.4. PengambilanSampel