8
2. 3. Kanker Payudara 2.3.1 Definisi Kanker Payudara
Kanker payudara disebut juga dengan carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ganas ini dapat berasal
dari kelenjar, saluran kelenjar, jaringan lemak maupun jaringan ikat payudara. Kanker ini memang tidak tumbuh dengan cepat namun berbahaya. Kanker ini juga
termasuk dalam catatan WHO di masukkan kedalam International Classification of Diseases ICD dengan kode nomor 17. Suryaningsih Koni, Endang. Sukaca Eka,
Bertiani. 2009
2.3.2 Epidemiologi Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terdapat pada wanita dan masih merupakan masalah kesehatan pada wanita, karena selain merupakan salah
satu penyakit keganasan kedua terbanyak juga sering menyebabkan kematian. Kanker payudara berasal dari parenkim atau dari stroma mamma. Penyakit ini oleh WHO
dimasukkan dalam international classification of disease ICD dengan nomor kode 174 Tjahyadi, dkk. 1986.
Di Indonesia kanker payudara merupaankanker terbanyak kedua pada wanita sesudah kanker leher rahim. Tabel berikut ini adalah hasil penelitian yang berhasil
dirangkum oleh pusat penelitian kanker radiologi Badan Penelitian dan
9
Pengembangan Kesehatan di 15 pusat Patologi dan anatomi Fakultas Kedokteran atau RS di Indonesia pada tahun 1983 Alisyawisya, dkk. 1992
Tabel 2.1 Distribusi 10 Jenis Kanker terbanyak pada Wanita di 15 Pusat Patologi dan anatomi Fakultas Kedokteran atau RS di indonesia Tahun 1983
No. ICD Jenis Kanker
Jumlah Persentase
1. 180
Servik Uteri 1052
26,1 2.
174 Payudara wanita
755 18,7
3. 183
Ovarium 307
7,6 4.
173 Kulit
268 6,7
5. 196
Limfoma 199
4,9 6.
182 Korpus Uteri
142 3,5
7. 140
Tiroid 140
3,5 8.
147 Nasofaring
188 2,9
9. 154
Rektum 116
2,9 10. 200
Limfosarkoma 103
2,6 Sumber: Rangkuman registrasi kanker pathology based di di Indonesia 1983
Dari tabel di atas terlihat dari 10 jenis kasus kanker tersering yang menyerang wanita, kanker payudara menempati urutan kedua setelah kanker serviks dengan
jumlah penderita kanker payudara 755 orang 18,7. Insidens kanker payudara bervariasi pada setiap negara. Di Indonesia, insidens
kanker payudara ada 22,2100.000 setiap tahunnya. Di Amerika insidensnya paling tinggi yaitu 71,7100.000, di Australia 55,6100.000, dan di Jepang insidensnya
rendah yaitu 12,1100.000 Tjindarbumi dkk, 1995. Umur merupakan faktor penting yang ikut menentukan insidens atau frekuensi
kanker payudara. Di Indonesia frekuensi kanker payudara yang tertinggi ditemukan pada umur wanita yang produktif yaitu 40-49 tahun dan tersering adalah pada usia 40
tahun ke atas Ramli, 1995. Di Amerika frekuensi kanker payudara tertinggi ditemukan pada umur 40-50 tahun. Umur rata-rata penderita kanker payudara yang
ditemukan di Jakarta ialah 46 tahun, di Surabaya 47 tahun dan di Bombay India 53 tahun. Umur termuda penderita kanker payudara di Surabaya ialah 14 tahun yang
tertua 91 tahun Sukardja, 1998.
10
Beberapa faktor resiko pada kanker payudara yang sudah diterima secara luas oleh kalangan oncologist di dunia adalah.
a. Umur lebih tua dari 39 tahun cancer age
b. Anak pertama lahir setelah usia 35 tahun risikonya 2 kali lebih besar
c. Tidak menikah mullipara mempunyai risiko 2-4 kali lebih tinggi daripada wanita
yang menikah dan punya anak. d.
Menarche haid pertama kurang dari 12 tahun mempunyai risiko 1,7 – 3,4 kali lebih tinggi daripada wanita dengan menarche datang pada usia normal yaitu lebih
dari 12 tahun. e.
Menopause datang terlambat lebih dari 55 tahun risikonya 2,5 – 5 kali lebih tinggi.
f. Pernah operasi tumor jinak payudara risikonya 2,5 kali lebih tinggi.
2. 3. 3 Perjalanan penyakit 2. 3.3.1 Tahap-tahap perkembangan sel normal menjadi sel kanker