xlvi 2
Menurut Pikte Abrahamso : a.
Memiliki drive yang kuat motivasi untuk maju. b.
Memiliki kekuatan mental yang baik IQ, EQ, analitis, kreatif. c.
Memiliki kemampuan menjalin hubungan antar manusia human relation ability.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
e. Menguasai pengetahuan teknis.
3 Menurut Mc Cleland :
a. Menyukai pengambilan resiko yang moderat.
b. Bertanggung jawab.
c. Mengutamakan uang sebagai alat ukur keberhasilan.
d. Mampu mengantisipasi masa yang akan datang.
e. Memiliki organizational skill yang baik.
4 Menurut Suparman Sumahamidjaja yang disebut-sebut sebagai salah satu
perintis pengembangan kewirausahaan di Indonesia, menyatakan bahwa ciri-ciri kegiatan pokok wirausaha yang sukses memiliki :
a. Sikap mental positif
b. Daya pikir kreatif
c. Inovatif
d. Motivasi tinggi
e. Kemampuan mengambil resiko dan bersaing
Keberhasilan seorang wirausaha untuk mengembangkan bisnisnya tergantung pada kecerdasan, imajinasi, dan kekuatan keinginan individu yang bersangkutan.
Sedikit keberuntungan diperlukan, tetapi dapat diargumentasikan bahwa tidak ada keberuntungan mengubah visi menjadi realita lebih berupa kerja keras, di samping
imajinasi dan kemampuan yang mampu merubah karir individu menjadi sukses.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
xlvii Dalam rangka memantapkan penelitian ini, dilakukan penelaahan terhadap
penelitian yang relevan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Tri Setiawati 2000 dengan judul ”Studi Perbandingan Prestasi Belajar Antara Siswa Yang Mengikuti
Bimbingan Dengan Siswa Yang Tidak Mengikuti Bimbingan Pada Lembaga Bimbingan Belajar Di SMU Negeri 1 Karanganom, Klaten Tahun Ajaran
19992000”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti bimbingan
dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan pada lembaga bimbingan belajar di SMU Negeri 1 Karanganom Klaten tahun ajaran 19992000.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif komparatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas II SMU Negeri 1 Karanganom tahun
ajaran 19992000. Besarnya populasi adalah 318 siswa yang terdiri dari 44 siswa yang mengikuti bimbingan dan 274 siswa yang tidak mengikuti bimbingan pada
lembaga bimbingan. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian ini hanya diambil 25 dari jumlah populasi, berarti hanya sebanyak 79 siswa yang terpilih menjadi
sampel penelitian, yang terdiri dari 11 siswa mewakili kelompok siswa yang mengikuti bimbingan dan 68 siswa mewakili siswa yang tidak mengikuti bimbingan
pada lembaga bimbingan belajar. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling dengan cara undian. Teknik pengumpulan data menggunakan
metode dokumentasi sebagai pokok, ditambah dengan metode penunjang atau metode bantu yaitu metode observasi dan interview. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis statistik t test atau uji-t. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar
yang signifikan antara siswa yang mengikuti bimbingan dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan pada lembaga bimbingan belajar di SMU Negeri 1
Karanganom, Klaten tahun ajaran 19992000. Hal tersebut terbukti dengan diperolehnya t
sebesar 2,2995 yang ternyata lebih besar dari t tabel sebesar 1,993 pada taraf signifikan 5.
xlviii
C. Kerangka Pemikiran