Jejaring Sosial Indikator kerentanan keluarga petani dan nelayan untuk pengurangan resiko bencana di sektor pertanian (Book)

Indikator Kerentanan Keluarga Petani dan Nelayan untuk Pengurangan Risiko Bencana di Sektor Pertanian

2.5. Jejaring Sosial

Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang umumnya adalah individu atau organisasi yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Analisis jaringan sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya. Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial ak tor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya Wikipedia, 2009. Analisis jaringan sosial melihat hubungan yang erat antara bentuk dan fungsi hubungan sosial dalam masyarakat kompleks. Keterkaitan individu dalam hubungan sosial merupakan pencerminan diri sebagai makhluk sosial. Dalam kehidupan bermasyarakat, hubungan sosial yang dilakukan individu merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan keberadaanya. Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam hal kuantitas dan kualitas, juga intensitas hubungan sosial yang dilakukannya, sekaligus tebuka luas peluang bagi individu untuk melakukan hubungan sosial secara maksimal. Hubungan tersebut bukab hanya melibatkan dua individu, melainkan juga banyak individu. Hubungan natar individu tersebut akan membentuk jaringan sosial yang sekaligus merefleksikan terjadinya pengelompokkan sosial dalam kehidupan masyarakat. Pengertian jaringan mengacu pada hubungan sosial yang teratur, konsisten dan berlangsung lama. Indikator Kerentanan Keluarga Petani dan Nelayan untuk Pengurangan Risiko Bencana di Sektor Pertanian Mitchell 1969 mengemukakan bahwa jaringan sosial merupakan hubungan khusus atau spesifik yang terbentuk diantara sekelompok orang. Karakteristik hubungan tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk menginterpretasi motif-motif perilaku dari orang=orang yang terlibat di dalamnya. Sementara itu, Suparlan 1982 mengemukakan bahwa jaringan sosial merupakan proses pengelompokkan yang terdiri atas sejumlah orang sedikitnya tiga orang yang masing-masing mempunyai identitas tersendiri dan dihubungkan melalui hubungan sosial yang ada. Melalui hubungan sosial tersebut, mereka dapat dikelompokkan sebagai satu kesatuan sosial. Berdasarkan skala hubungan sosial yang dapat dimasuki oleh inndividu, Barnes 1969 menyebutkan dua macam jaringan yaitu jaringan total dan jaringan bagian. Jarinagn total adalah keseluruhan jaringan yang dimiliki oleh individu dan mencakup berbagai konteks atau bidang kehidupan dalam masyarakat. Jaringan bagian adalah jaringan yang dimiliki oleh individu yang terbatas pada bidang kehidupan tertentu, misalnya jaringan poilitik,jaringan keagamaan dan jaringan kekerabatan. Menurut Mitchell 1969, hubungan sosial dapat disebut sebagai jaringan sosial jika didalamnya sekurang-kurangnya mengandung unsure-unsur kepadatan density, rentangan range, isi sesuai konteks content, frekuensi frequency, kekompakan durability, dan tahapan hubungan step. Barnes 1954 mengatakan bahwa setiap individu bias memasuki berbagai kelompok sosial yang tersedia di masyarakat dan menjalin ikatan-ikatan sosial yang berdasarkan unsure kekerabatan, ketetanggan, dan pertemanan. Ikatan sosial tersebut dapat berlangsung diantara mereka yang memiliki status sosial-ekonomi sepada atau tidak. Berdasarkan hal ini, Baners menyebutkan bahwa ikatan tersebut merupakan unsure pembentuk system kelas yang ada di Bremnes. Baners lebih lanjut mengayakan bahwa setiap individu memiliki peluang yang sama antara berhubungan dan tidak berhubungan dengan beberapa orang. Setiap orang melihat dirinya sebagi pusat dari jaringan yang dimilikinya. Ikatan sosial yang terbentuk merupakan sarana yang dapat mejembatani hubungan diantara anggota jaringan. Didalam Indikator Kerentanan Keluarga Petani dan Nelayan untuk Pengurangan Risiko Bencana di Sektor Pertanian masyarakat yang tidak terlalu kompleks, hubungan tersebut dapat terjadi lebih intensif. Ikatan jaringan kekerabatan, ketetanggan, dan pertemanan tidak bersifat eksklusif. Didalam jaringan yang terbentuk tersebut, hubungan sosial dan keanggotaannya melalmpui batas-batas territorial bordless dan keberadaan masyarakat yang bersangkutan.

2.6. Strategi Koping