3
p 2
P p
d p
3
d b
a a
3
p
3.3.4 Pemel
Peme penyemprota
2 minggu se Pemeliharaa
penyiraman, dilakukan se
penyiraman
3.3.5 Pengu
Param daun, pH air
basah total, akar dan ka
akar longki sebagai berik
3.3.5.1 Ting
Peng pengukuran
setelah peny Gambar
liharaan
eliharaan t an fungisida
ekali untuk m an tanaman
, penyempro etiap hari p
adalah untu
ukuran dan
meter yang r genangan, j
berat kering adar air tana
ida. Adapun kut :
ggi semai
gukuran ting dilakukan s
yapihan deng r 5 Bibit lon
anaman lon a setiap 2 m
mempertaha n longkida
otan fungisid pagi dan sor
uk menjaga k
pengamata
diukur adal jumlah stom
g akar, berat aman, serta
n teknis p
ggi semai dil setiap 2 ming
gan menggun ngkida dalam
ngkida pad inggu sekali
ankan tinggi pada kon
da, dan pen re dengan m
kelembaban b
an
lah tinggi ta mata, berat ba
kering pucu pemeriksaa
pengukuran
akukan sege ggu sekali h
nakan mistar m kondisi dig
da kondisi i, memberik
genangan d ndisi tidak
nyiangan sec menggunaka
bibit.
anaman, diam asah akar, be
uk, berat ker an kolonisas
dan pengam
era setelah p hingga longk
r mulai dari genangi
tergenang kan tambahan
dalam bak pe k tergenang
cara rutin. P an sprayer, t
meter tanam erat basah pu
ing total, nis i fungi mik
matan yang
enyapihan, s kida berumur
pangkal bat 19
dilakukan n air setiap
enggenang. g meliputi
Penyiraman tujuan dari
man, jumlah ucuk, berat
sbah pucuk koriza pada
dilakukan
selanjutnya r 8 minggu
ang hingga
titik tumbuh pucuk semai, pangkal batang setiap tanaman ditandai dengan spidol warna hitam untuk memudahkan pengukuran tinggi tanaman.
3.3.5.2 Diameter semai
Pengukuran diameter semai dilakukan dengan menggunakan kaliper, diukur pada ketinggian ± 3 cm diatas pangkal batang, untuk memudahkan
pengukuran, setiap batang tanaman ditandai dengan spidol warna putih. Pengukuran dilakukan setiap 2 minggu sekali mulai dari setelah penyapihan
hingga tanaman berumur 8 minggu setelah penyapihan. 3.3.5.3 Jumlah daun semai
Pengukuran jumlah daun dilakukan setiap dua minggu sekali dengan cara menghitung jumlah daun pada semai secara manual. Pengukuran dilakukan segera
setelah penyapihan hingga tanaman berumur 8 minggu setelah penyapihan.
3.3.5.4 Pengukuran pH air
1. Pengukuran dengan kertas lakmus
Pengukuran pH air dilakukan setiap 2 minggu sekali, pada saat sebelum dan sesudah dilakukan penambahan air genangan. Pengukuran pH dilakukan
dengan menggunan kertas lakmus 7–14. Pengukuran dilakukan dengan cara mencelupkan kertas lakmus ke dalam bak penggenangan selama 15 menit,
kemudian diangkat dan dikering anginkan kemudian mencocokan perubahan warna kertas lakmus tersebut dengan standart warna yang tersedia.
2. Pengukuran dengan pH meter digital
Sebelum pengukuran dilakukan, pH meter di kalibrasi terlebih dahulu dengan cara mencelupkan pada larutan buffer pH 4 dan pH 7. Kemudian pH meter
dicelupkan pada air genangan yang diukur dengan kedalaman ± 5 cm dan secara otomatis alat akan bekerja mengukur. Pada saat pertama dicelupkan angka yang
ditunjukkan oleh display masih berubah-ubah, tunggulah kira-kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil.
3.3.5.5 Jumlah Stomata