I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Investasi
merupakan komitmen
menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa
mendatang. Jenis-jenis aset yang merupakan investasi diantaranya tabungan, saham, dan
obligasi. Obligasi bond adalah surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah atau
perusahaan
dalam rangka
memenuhi kebutuhan dana. Obligasi memiliki tiga
karakteristik yaitu, nilai pari par value, kupon coupon dan waktu jatuh tempo
maturity date.
Obligasi merupakan
contoh dari
investasi bebas risiko karena memiliki kepastian keuntungan yang diperoleh dari
pendapatan tetap yang akan diterima pemegang
obligasi selama
waktu kepemilikan. Pendapatan tetap tersebut
berupa nilai pari dan kupon. Kupon adalah bunga dari investasi yang diterima pemegang
obligasi setiap tahun atau setengah tahun selama kepemilikan obligasi.
Jenis obligasi yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah zero coupon bond
atau obligasi tanpa kupon. Zero coupon bond dijual lebih kecil dari nilai pari didiskon.
Harga zero coupon bond merupakan present value
nilai kini dari nilai parinya. Selisih antara nilai pari dengan harga zero coupon
bond merupakan keuntungan bagi pemegang
obligasi, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa keuntungannya bagi pemegang zero
coupon bond itu dinyatakan oleh suku bunga
yang berlaku pada masa kepemilikan obligasi.
Oleh karena itu, dalam dunia investasi suku bunga merupakan salah satu hal penting
dalam pengambilan keputusan investasi. Keputusan
investasi tersebut
sangat tergantung pada pengetahuan tentang suku
bunga. Jika prediksi suku bunga turun, maka investor akan memilih investasi jangka
panjang, sedangkan jika prediksi suku bunga naik maka investor akan lebih memilih untuk
menunda investasi jangka panjang. Fluktuasi suku bunga ini secara tidak langsung akan
mempengaruhi keseimbangan pasar.
Selanjutnya, akan diperkenalkan sebuah model suku bunga namun memiliki suku
bunga yang tidak negatif. Model tersebut merupakan model Cox-Ingersoll-Ross CIR.
Model ini diperkenalkan pada tahun 1985 oleh John C. Cox, Jonathan E. Ingersoll dan
Stephen A. Ross sebagai perluasan dari model Vasicek.
Pada karya ilmiah ini yang akan dibahas lebih lengkap adalah mengenai penentuan
dari harga zero coupon bond menggunakan perluasan model Cox-Ingersoll-Ross CIR.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menentukan dan menganalisis
harga zero coupon bond menggunakan perluasan model Cox-Ingersoll-Ross CIR.
1.3 Metode dan Sistematika Penulisan
Metode penulisan karya ilmiah ini adalah sebuah studi pustaka yang materinya diambil
dari jurnal yang berjudul “ A Simple Class of Square-root Interest-rate Models
” oleh F. Jamshidian pada tahun 1995.
Karya ilmiah ini terdiri atas lima bagian. Bagian pertama berisi pendahuluan yang
terdiri atas latar belakang, tujuan, metode dan sistematika penulisan. Bagian kedua adalah
landasan teori yang menjadi dasar dari penulisan karya ilmiah ini. Bagian ketiga
adalah pembahasan yang merupakan analisis terhadap karya ilmiah ini. Bagian keempat
adalah simulasi, bagian kelima adalah simpulan, dan bagian keenam adalah daftar
pustaka.
II. LANDASAN TEORI
2.1 Istilah-istilah Keuangan Definisi 1 Volatilitas
Volatility
Volatilitas menyatakan tingkat risiko suatu aset yang ditunjukkan oleh keacakan
harga. Semakin besar nilai volatilitas, semakin tak terduga pergerakan harganya.
Semakin kecil volatilitas, semakin mudah untuk menduga harga tersebut.
Harvey dan Gretchen 2002 Definisi 2 Suku Bunga
Interest Rate
Suku bunga interest rate adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu
pinjaman dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga
yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.
Karl dan Fair 2008
Definisi 3 Obligasi
Obligasi adalah instrumen hutang yang meminta penerbit membayar kembali pada
investor sejumlah uang yang dipinjam pokok hutang ditambah bunga selama periode
tertentu.
Fabozzi 2003
Definisi 4 Harga Obligasi
Harga obligasi adalah jumlah dari kupon yang didiskon nilai kini dari kupon dan
nilai pari yang didiskon nilai kini dari nilai pari.
Secara matematis
dapat dituliskan
sebagai berikut: kupon
1 nilai pari
1 .
Bodie et al 2006
Definisi 5 Zero-Coupon Bond Obligasi
Tanpa kupon
Zero-coupon bond adalah salah satu jenis
obligasi yang tidak memberikan kupon kepada pemegang obligasi. Obligasi jenis ini
memberikan satu
kali cash
flow pembayaran pada pemiliknya yaitu pada
saat jatuh tempo obligasi sebesar nilai pari. Persamaan harga obligasinya akan
menjadi: nilai pari
1 .
Fabozzi 2003
Definisi 6 Short rate
Short rate adalah suku bunga yang
berlaku pada interval waktu tertentu. Bodie et al 2006
Definisi 7 Forward interest rate
Forward interest rate adalah short rate
yang berlaku pada tahun ke-n sedemikian sehingga return dari 2 strategi investasi yaitu
investasi selama n tahun dan investasi n-1 tahun kemudian diinvestasikan kembali pada
tahun ke-n akan sama. Jika forward interest rate untuk periode
n
adalah , maka
akan didefinisikan oleh persamaan:
1 1
1 ,
atau dituliskan 1
1 1
, adalah periode waktu,
adalah yield to maturity
dan jatuh tempo setelah -perode. Jadi, total return pada 2 strategi investasi
selama tahun akan sama jika short rate pada tahun ke-
sama dengan . Bodie et al 2006
2.2 Proses Stokastik