c. membuat surat pernyataan penitipan mobil antara para pihak, yang
didalamnya juga diatur mengenai unsur-unsur, tata cara pemakaian yang sehubungan dengan sewa kendaraan tersebut serta hak dan kewajiban dari
penyewa atau pemakai jasa, diluar dari pada surat perjanjian sewa kendaraan yang telah lebih dahulu disepakati oleh para pihak.
Kewajiban Perusahaan Rental Mobil atau Penyedia jasa : a.
menyerahkan mobil sewaan dan menyediakan jasa supir kepada pihak kedua penyewapemakai jasa.
b. dalam hal gaji, jasa supir sebagaimana poin diatas menjadi tanggungan
dari pihak pertama perusahaan rental mobilpenyedia jasa. c.
membiayai perawatan kendaraan selama periode masa kontrak.
4. CV. Karya Indah Amanah.
72
Hak penyewa atau pemakai jasa: atas kesepakatan bersama atau dalam hal ini pihak pertama selaku pemilik
kendaraanyang menyewakan dan pihak kedua selaku penyewa kendaraan menerima kendaraan sewaan tersebut dengan fasilitasnya berikut supir atau
sesuai dengan yang diperjanjikan dalam surat perjanjian sewa-menyewa tersebut.
72
Hasil wawancara dengan M.Hakim Surbakti, Direktur CV. Karya Indah Amanah, Medan, 22 September 2010.
Universitas Sumatera Utara
Kewajiban penyewa atau pemakai jasa : i.
memperbaiki dan menanggung biaya perawatan rutin seperti oli gardan, prosneling, tune up, ban dan pergantian oli mesin.
j. menanggung bahan bakar BBM sesuai kebutuhan perjalanan kendaraan
tersebut. k.
bertanggung jawab penuh terhadap perbuatan melawan hukum atas penggunaan kendaraan tersebut.
l. menghubungi pihak pertama dalam tempo 24 jam atas
kecelakaankehilangan dan bertanggung jawab menangani semua proses penyelesaian masalah yang berkaitan dengan hal tersebut.
m. Membayar sewa kendaraan pada awal periode sewa setiap bulannya
sistem pembayaran dimuka n.
membayar denda sebesar 130 x tarif sewa kendaraan perbulan dikali berapa hari terlambat membayar sewa kendaraan tersebut. Hal ini
disebabkan oleh lewatnya periode pembayaran sewa kendaraan yakni selama 7 tujuh hari atau sebagaimana kesepakatan para pihak dalam
surat perjanjian sewa-menyewa tersebut. Sedangkan hak dan kewajiban dari perusahaan rental mobil atau penyedia jasa
dalam hal ini, adalah: Hak perusahaan rental mobil atau penyedia jasa :
a. oleh kesepakatan bersama antara para pihak menerima uang sewa setiap
bulannya sebesar Rp. 4.500.000,- belum termasuk Pajak Pertambahan
Universitas Sumatera Utara
Nilai PPN. Atau sebagaimana yang terdapat dalam surat perjanjian atas kesepakatan penetapan harga sewa tersebut.
b. memutuskan secara sepihak, apabila pihak kedua atau penyewa lalai
dalam membayar sewa kendaran sebagaimana dalam perjanjian tersebut. Kewajiban Perusahan Rental Mobil atau Penyedia jasa :
a. menyediakan kendaraan berikut supir sesuai dengan permintaan dan
kesepakatan dalam perjanjian sewa-menyewa tersebut. b.
menanggung biaya pengurusan perpanjangan pajak kendaraan bermotor atau paajak STNK kendaraan tersebut.
Uraian diatas merupakan salah satu hasil penelitian yang menggambarkan perbandingan terhadap hak dan kewajiban yang dibuat oleh beberapa perusahaan
berbeda yang bergerak dalam bidang penyewaan angkutantransportasi atau sebagai penyedia jasa dan atau disebut juga sebagai perusahaan rental mobil, sebagaimana
tersebut dalam salah satu topik permasalahan penelitian ini. Selanjutnya berdasarkan perbandingan perjanjian sewa-menyewa tersebut dapat di ambil beberapa poin
penting, yakni antara lain : 1
Bahwa suatu perjanjian sewa-menyewa tersebut dibuat atas kesepakatan para pihak baik perusahaan rental mobil sebagai penyedia jasa dan penyewa
sebagai pengguna jasa. Hal tersebut juga terdapat dalam ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata mengenai syarat-syarat sahnya perjanjian, hal ini juga
ditegaskan kembali sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1338 KUH Perdata
Universitas Sumatera Utara
tentang akibat suatu perjanjian. Maksud akibat suatu perjanjian ialah perjanjian sewa-menyewa tersebut berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya, dalam hal ini ialah para pihak baik perusahaan rental mobil sebagai penyedia jasa atau penyewa sebagai pengguna jasa ;
2 Akan tetapi klausula-klausula yang dimuat dalam perjanjian sewa-menyewa
tersebut sudah di bakukan bentuk, isi, tujuan, dan penggunaanya, yang tidak lain tujuannya hanyalah memberi perlindungan sepihak saja, yakni kepada
pihak perusahaan rental mobil, mengingat beban risko yang lebih berat dipikul ketimbang pihak penyewapengguna jasa. Yang mungkin saja dalam
periode sewa tersebut, penyewapengguna jasa melakukan perbuatan melanggar hukum atau hal lainnya yang menimbulkan kerugian bagi
perusahaan. 3
Walaupun klausula-klausula tersebut sudah dibakukan bentuk, isi, dan tujuannya, terdapat perbedaan signifikan diantara beberapa perusahaan
tersebut diatas, ialah dapat dijumpai pada perusahaan berskala besar seperti PT. Pelita Armada yang mana sangat memperhatikan keseimbangan antara
hak dan kewajiban para pihak, yakni salah satu klausulanya menyatakan akan secepatnya menyediakan mobil pengganti atas kerusakaan yang terjadi
terhadap mobil sewaan tanpa biaya tambahan. Hal lainnya ialah apabila terjadi kecelakaankehilangan maka pihak kedua selaku penyewa hanya
membayar beban biaya risiko sendiri deductible sebesar Rp. 150.000,- seratus lima puluh ribu rupiah perkejadiaan, hal lain ialah terhadap
Universitas Sumatera Utara
pertanggungan oleh pihak pertama selaku perusahaan rental mobil atau penyedia jasa kepada pihak ketiga Third Party Liabilities yang
maksimumnya sebesar Rp. 10.000.000,- sepuluh juta rupiah untuk setiap kejadiannya. Intinya bahwa kewajiban yang dilaksanakan oleh pihak kedua
selaku penyewa terhadap perjanjian sewa-menyewa tersebut, sejalan;seimbang dengan hak yang diperolehnya selama perode masa sewa
berlangsung, begitu pula halnya terhadap perusahaan rental mobil tersebut yang menerima pemenuhan kewajiban oleh pihak kedua terhadap upah sewa
yang diperjanjikan, sehingga tercipta jalinan kerja sama yang harmonis diantara para pihak.
4 Bahwa perusahaan berskala besar cenderung memperhatikan aspek-aspek
terkait terhadap hak dan kewajiban, sedangkan perusahaan menengah atau skala kecil lebih cenderung menuntut pelaksanaan kewajiban pihak penyewa.
5 Hal lain ialah terhadap perasuransian, biasanya perusahaan berskala besar
memasukkan seluruh armadanya atau mobil yang disewakannya kepada perusahaan-perusahaan asuransi untuk mencegah suatu kejadian yang
mungkin terjadi. Sedangkan perusahaan menengah atau skala kecil hanya sebagian saja yang menjalin hubungan pertanggungan dengan perusahaan
asuransi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PENERAPAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL PADA CV. SHANDI
MOCHA JAYA MENURUT HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
Pelaksanaan penerapan perjanjian sewa-menyewa ini juga berhubungan dengan peraturan hukum lainnya seperti hukum perlindungan konsumen. dari segi
Hukum Perdata, perjanjian sewa-menyewa ini telah diketahui penerapannya berdasarkan Bab terdahulu, yakni mulai dari pembahasan mengenai pengertian
perjanjian secara umum sampai penjabaran mengenai bentuk, sifat, asas, dan sebagainya. Tetapi kesemua hal tersebut, berbeda pelaksanaannya oleh karena aturan-
aturan yang ditemui dalam ketentuan hukum perlindungan konsumen. Dimana dalam hukum perlindungan konsumen, konsumen dinilai sebagai pihak yang lemah
sehingga perlulah dibahas dalam penelitain ini tentunya, yang mana nantinya akan diuraikan dalam Bab ini.
Sebelum lebih dalam membahas mengenai penerapan perjanjian sewa- menyewa menurut hukum perlindungan konsumen, kiranya perlulah untuk
mengetahui latar belakang dari CV. Shandi Mocha Jaya sebagai refrensi tambahan guna menopang kesempurnaan penelitian ini.
CV. Shandi Mocha Jaya bergerak dibidang jasa penyewaan mobil. Bermula pada akhir tahun 2004, sewa-menyewa mobil mulai dengan hanya satu unit mobil
saja pemasaran pada konsumen dilakukan dari mulut ke mulut. Seiring berjalannya waktu dan sebagai respon terhadap permintaan pasar atau konsumen yang semakin
meningkat, didaftarkanlah CV. Shandi Mocha Jaya kepada notaris pada tanggal 26
Universitas Sumatera Utara
Juli 2008. Barang atau Mobil ditambah demi memuaskan konsumen sebanyak delapan unit, karena bergerak dibidang jasa penyewaan mobil, maka hal-hal seperti
perawatan kenderaan, asuransi kenderaan, kendaraan pengganti, layanan darurat dan perpanjangan STNK merupakan cakupan standar yang disediakan.
Jasa yang disediakan juga meliputi pengemudi yang telah diberi program pelatihan mengemudi yang aman dan baik, serta etika kerja dan sikap mental yang
positif. Pengemudi atau karyawan CV. Shandi Mocha Jaya, sekarang ini berjumlah 8 delapan orang yang memiliki SIM A yang masih berlaku mendapatkan gaji
perbulannya dan demi kesejahteraan karyawan, CV. Shandi Mocha Jaya terdaftar kesehatan dan kecelakaan kerja JAMSOSTEK.
Seperti kita ketahui bersama bahwa suatu perjanjian itu telah adamengikat pihak-pihak pada saat tercapainya kesepakatan mengenai hal-hal yang pokok yang
diperjanjikan. Perjanjian sewa-menyewa mobil ini terjadi ialah pada saat ditanda- tanganinya surat perjanjian yang telah disediakan oleh perusahaan.
Jadi syarat sepakat saja dalam hal ini tidaklah sepakat dalam arti yang biasa, tetapi sepakat dalam perjanjian ini harus diikuti dengan suatu formalitas, yaitu
penandatanganan suatu surat perjanjian. Penyewaan ini pada dasarnya sangat sesuai dengan tujuan dari keberadaan
CV. Shandi Mocha Jaya Medan. Dikarenakan fungsi dari CV. Shandi Mocha Jaya Medan adalah sebuah perusahaan yang dalam operasionalnya memupuk keuntungan.
Pihak yang menyewakan dalam hal ini adalah CV. Shandi Mocha Jaya Medan, dan isi dari surat persetujuan itu telah disetujui tentunya oleh pihak penyewa.
Universitas Sumatera Utara
Adapun surat perjanjian sewa-menyewa yang dibuat oleh pihak pemilik tersebut, adalah dalam bentuk ketikan yang teksnya dalam bahasa Indonesia
disebabkan pihak penyewa mobil kebanyakan adalah perorangan atau suatu badan hukum Indonesia, dan si penyewa hanya tinggal mengisi hal-hal apa yang perlu
diisi olehnya di dalam surat perjanjian itu, misalnya mengenai lamanya jangka waktu penyewaan yang akan dilakukan.
Setelah surat perjanjian itu diisi barulah ditanda-tangani oleh kedua belah pihak. Maka pada saat inilah timbulnya atau lahirnya perjanjian sewa-menyewa
mobil, yang mengikat para pihak yang bersangkutan.
A. Pengertian Umum Perlindungan Konsumen