BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Bahwa perjanjian sewa menyewa tersebut berasal dari asas kebebasan
berkontrak, hal mana termuat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, namun dalam penelitian ini ternyata masih keliru dalam pelaksanaan asas
kebebasan berkontrak, termasuk CV. Shandi Mocha Jaya, hal ini berkaitan dengan unsur-unsur yang terdapat pada perjanjian sewa-menyewa, seperti
halnya dalam keseimbangan antara para pihak terhadap hak dan kewajiban yang termuat dalam Pasal-Pasal pada perjanjian sewa menyewa tersebut.
Perjanjian sewa-menyewa tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan demi hukum karena kebebasan berkontrak yang dimaksud dalam Pasal 1338 dan
Pasal 1320 KUH Perdata tersebut tidak dapat terwujud secara murni. 2.
Bahwa penerapan perjanjian sewa-menyewa mobil pada CV. Shandi Mocha Jaya dibuat secara baku sepihak, sehingga hal tersebut lebih menguntungkan
pihak perusahaan dari pada calon penyewa konsumen, dalam hal ini konsumen hanya dapat menerima ketentuan yang dimuat dalam perjanjian
tersebut atau menolaknya sehingga tidak terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban kedua belah pihak, dapat dikatakan tidak ada diatur mengenai
perlindungan terhadap konsumen. 3.
Dilihat dari segi pertanggungjawaban atas kerusakankehilangan selama masa sewa berjalan maka dalam hal ini beban yang dipikul oleh penyewa akan lebih
Universitas Sumatera Utara
berat dibanding pemilik atau perusahaan rental mobil tersebut oleh karena ketentuan yang dimuat sepihak dalam perjanjian tersebut. Tetapi dari hasil
penelitian dijumpai 2 dua Perusahaan, yakni PT. Serasi Auto Raya Cabang Medan , yang mencantumkan ketentuan mengenai pertanggungan yang diberi
kepada pihak ketiga Third Party Liabilities bilamana terjadi kecelakaankehilangan dimana beban tersebut ditanggung oleh pengusaha
yang menyatakan niali maksimal sebesar Rp. 50.000.000,- limapuluh juta rupiah dan PT. Pelita Armada yang menyatakan niali maksimal sebesar Rp.
10.000.000,- sepuluh juta rupiah, untuk pertanggungan diluar perjanjian perusahaan rental mobil dengan pihak perusahaan perasuransian.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran