Evaluasi Konteks Evaluasi Program MGBK SMPMTs Kota Salatiga

3

4.1.3 Evaluasi Program MGBK SMPMTs Kota Salatiga

Di dalam bagian ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian evaluasi program MGBK SMPMTs Kota Salatiga mulai dari aspek konteks, masukan, proses sampai dengan hasil. Program MGBK yang akan dievaluasi adalah program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 20122015. Adapun penelitian tersebut dilakukan di 7 SMP di Kota Salatiga dan SMP N 2 sebagai Sekolah Inti MGBK SMPMTs Kota Salatiga.

4.1.3.1 Evaluasi Konteks

Evaluasi konteks pada penelitian ini untuk mengetahui hal-hal yang menjadi visi, misi, tujuan dan kebutuhan dari program MGBK SMPMTs Kota Salatiga. Evaluasi konteks dilakukan dengan cara evaluasi diri, wawancara dan studi dokumentasi. 1. Visi, Misi dan Tujuan Program MGBK SMPMTs Kota Salatiga Sesuai dengan Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan POS KKG atau MGMP Dirjen Dikti, 2010, dijelaskan bahwa di dalam pembentukan sebuah program MGMPMGBK harus ditentukan terlebih dahulu Visi, Misi dan tujuan program MGBK oleh pengurus dan anggota MGBK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus dan anggota MGBK SMPMTs Kota Salatiga, diketahui bahwa program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015 tidak memiliki visi, misi dan tujuan. Hal 4 tersebut diungkapkan oleh Ketua MGBK SMPMTs Kota Salatiga, sebagai berikut: “MGBK SMPMTs Kota Salatiga belum memiliki Visi, Misi, dan tujuan secara tertulis, tidak terpikirkan untuk membuat visi misi, hanya saja secara tidak tertulis tujuan MGBK SMPMTs Kota Salatiga yaitu sebagai sebuah media atau wadah untuk pengembangan diri dari masing-masing guru BK SMPMT s kota Salatiga” Pernyataan Ketua MGBK SMPMTs Kota Salatiga diperkuat dengan pernyataan anggota MGBK yang berasal dari guru BK SMP Kristen Satya Wacana Salatiga, sebagai berikut: “saya belum pernah melihat visi, misi, dan tujuan program MGBK SMPMTs Kota Salatiga, belum pernah diikutsertakan di dalam pembuatannya…” Hasil evaluasi diri yang dilakukan oleh pengurus MGBK SMPMTs Kota Salatiga Ketua, Sekretaris dan Bendahara mengungkapkan bahwa Program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tidak memiliki visi, misi dan tujuan program. Berdasarkan hasil evaluasi diri dan hasil wawancara dengan pengurus dan anggota MGBK, ditambah dengan studi dokumentasi tidak adanya visi, misi dan tujuan secara administrasi, maka dapat disimpulkan bahwa program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tidak memiliki tujuan program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015. Akibat tidak memiliki visi, misi dan tujuan, anggota MGBK 5 SMPMTs Kota Salatiga belum pernah merasakan sosialisasi tujuan program MGBK. 2. Kebutuhan Guru BK SMPMTs Kota Salatiga Fokus utama dari evaluasi konteks dalam penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan “apakah program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 20122015 dibutuhkan oleh guru BK di Kota Salatig a?”. Selain mengenai kebutuhan akan program MGBK, peneliti juga melihat mengumpulkan data apakah program MGBK mencakup kebutuhan guru BK di 4 kompetensi Pedagogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial. Data yang diperoleh dari evaluasi konteks berasal dari wawancara dengan pengurus dan anggota MGBK SMPMTs Kota Salatiga, serta dilengkapi dengan beberapa data dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa hal yang mendorong diadakannya program MGBK SMPMTs Kota Salatiga karena adanya dorongan dari pihak-pihak terkait terutama yaitu dari Dinas Pendidikan Kota Salatiga dan kebutuhan untuk saling tukar infromasi berkaitan dengan perkembangan bimbingan dan konseling. Selain itu, program MGBK SMPMTs Kota Salatiga disusun sesuai dengan kebutuhan dari guru BK Kota Salatiga. Berikut kutipan wawancara dengan Ketua MGBK SMPMTs Kota Salatiga: 6 “….dikarenakan ada sebuah panduan untuk melaksanakan sebuah kegiatan, program dibuat sebagai acuan selama satu tahun ajaran, dan memang diminta oleh Dinas. Program disusun oleh Pengurus MGBK yang merupakan perwakilan beberapa sekolah yang sudah dipilih, kami menyusun program bukan berdasarkan kebutuhan kami tetapi berdasarkan kebutuhan dari teman-teman guru BK dari seluruh SMPMTs Kota Salatiga. Pada prinsipnya kita mencoba untuk mengakomodasi semua kebutuhan….” Pernyataan ketua MGBK SMPMTs Kota Salatiga juga senada dengan pernyataan dari Sekretaris MGBK SMPMTs Kota Salatiga, sebagai berikut: “…Yang mendorong adanya program MGBK ya karena memang diharuskan, supaya terarah, dan jelas. Dan program MGBK memang sudah sesuai kebutuhan kami, karena kebutuhan kami sebagai guru BK, karena banyak perubahan, kurikulum banyak berubah, nah MGBK sebagai wadah bisa sebagai sarana komunikasi dan sharing, karena kebutuhan kami ingin menjadi guru BK yang lebih baik lagi jadi melalui program MGBK bisa menjadi wadah kami dalam membantu memenuhi kebutuhan kami…” Berdasarkan pernyataan di atas bisa diketahui bahwa memang program MGBK SMPMTs Kota Salatiga diadakan karena adanya dorongan dari Dinas Pendidikan dan adanya kebutuhan guru BK SMPMTs Kota Salatiga yang harus dipenuhi oleh MGBK melalui program MGBK. Kebutuhan mendesak yang menjadi dasar pembentukan program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 20122015 adalah pengembangan program dan penilaian dalam layanan BK, PTBK dan mengenai penggunaan instrument BK, hal tersebut 7 diungkapkan oleh anggota MGBK SMPMTs Kota Salatiga sebagai berikut: “….kebutuhan terhadap perubahan kurikulum tidak semua guru BK tahu, dan untuk menyamakan persepsi tentang penggunaan instrumen juga maka diadakan program MGBK yang berisi tentang, namun yang menjadi kebutuhan utama setahun terakhir ini adalah perubahan kurikulum 2013 …” Program MGBK harus memenuhi 4 kompetensi guru BK yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Hasil evaluasi diri pengurus MGBK SMPMTs Kota Salatiga menyebutkan bahwa program MGBK SMPMTs Kota Salatiga disusun berdasarkan kebutuhan yang mencakup 4 kompetensi guru BK. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua dan Sekretaris MGBK SMPMTs Kota Salatiga, berikut petikan wawancara dengan Ketua MGBK SMPMTs Kota Salatiga: “…Tujuannya bapak ibu guru BK mampu meningkatkan kompetensi yang mengacu pada PKG penilaian kinerja guru BK, yaitu ada 4 kompetensi yang kami coba cover melalui program MGBK…” Pernyataan dari pengurus MGBK SMPMTs Kota Salatiga berbeda dengan hasil wawancara anggota MGBK SMPMTs Kota Salatiga, berikut petikan wawancaranya: “…program MGBK dibuat setahu saya tidak berdasarkan 4 kompetensi guru BK, sama saja dari tahun ke tahun, sepertinya tidak ada perubahan secara signifikan, dan belum memenuhi kebutuhan guru BK di 4 kompetensi guru BK. Program yang dibuat biasanya tentang 8 perubahan kurikulum dan perubahan dari pemerintah…” Evaluasi diri yang dilakukan oleh pengurus MGBK SMPMTs Kota Salatiga mengungkapkan bahwa analisis kebutuhan guru BK sebagai dasar relevansi program MGBK mencakup 4 kompetensi yaitu kompetensi professional, pedagogik, kepribadian dan sosial. Namun berdasarkan dari hasil wawancara kepada anggota MGBK dan selain itu melalui studi dokumentasi terhadap program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015 dapat diketahu bahwa program MGBK SMPMTs Kota Salatiga belum mencakup mencakup pemenuhan kebutuhan guru BK di 4 kompetensi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa program MGBK SMPMTs Kota Salatiga dibuat berdasarkan kebutuhan guru BK SMPMTs Kota Salatiga. Namun Analisis kebutuhan guru BK sebagai dasar relevansi program MGBK belum mencakup 4 kompetensi guru BK yaitu kompetensi professional, pedagogik, kepribadian dan sosial. Hasil studi dokumentasi menunjukkan bahwa program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 2012-2015 relevan hanya di 2 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Kompetensi pedagogik dalam program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 2012-2015 mencakup penguasaan teori dan praksisi pendidikan; mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis 9 serta perilkau konseli; dan menguasai esensi pelayanan BK dalam jalur, jenis dan jenjang satuan pendidikan. Sedangkan kompetensi profesional dalam program MGBK SMPMTs Kota Salatiga tahun 2012-2015 mencakup penguasaan konsep dan praksis assessmen untuk memahami konseli; menguasai kerangka teoritik dan praksis BK; merancang program BK; mengimplementasikan program BK komprehensif.

4.1.3.2 Evaluasi Masukan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB IV

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga

0 1 76

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB II

1 23 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB I

0 0 13

TINGKAT PEMAHAMAN GURU BK TENTANG PERAN DAN FUNGSI MUSYAWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (MGBK) DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG -

0 0 83