Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa dalam mengungkapkan diri kepada orang lain, seseorang memiliki wilayah-wilayah dan level self disclosure yang berbeda, tergantung kepada
siapa dia mengungkapkan dirinya. Pertama, yaitu “public area” atau wilayah diri seseorang yang terbuka, yaitu keadaan dimana seseorang mengetahui seperti apa dirinya sendiri dan hal
tersebut juga diketahui oleh orang lain known to self, known to others. Contohnya yaitu seseorang yang merasa senang menceritakan perasaan senangnya kepada orang lain dan
menceritakan pengalamannya dengan orang lain. Kedua itu “blind area” yaitu sebuah keadaan di mana seseorang tidak mengetahui bagaimana dirinya sesungguhnya, namun orang lain dapat
melihat dan menilai bagaimana dirinya not known to self, known to others. Ketiga yaitu “hidden area” atau wilayah yang tersembunyi, yaitu suatu keadaan di mana kita
mengetahui bagaimana diri kita sesungguhnya, namun hal tersebut tidak tampak bagi orang lain. Biasanya seseorang yang wilayah konsep dirinya berada di area III ini adalah seseorang yang
tertutup dan memiliki tingkat self disclosure yang rendah karena orang tersebut kurang dapat membuka dirinya dengan orang lain. Terakhir adalah ”unknown area”, yaitu suatu keadaan di
mana kita tidak mengetahui siapa dan bagaimana diri kita sesungguhnya dan orang lain juga tidak mengetahui siapa dan bagaimana kita sesungguhnya. Contohnya yaitu seseorang yang tidak
mengetahui bakat terpendamnya, begitu pula orang lain yang juga tidak mengetahuinya.
2.2.6 Teori Pelanggaran Harapan
Teori pelanggaran harapan Expectancy Violations Theory menyatakan bahwa orang memiliki harapan mengenai perilaku nonverbal orang lain. Mengenai teori pelanggaran harapan
Burgoon 1978 mengintegrasikan kejadian-kejadian khusus dari komunikasi nonverbal yaitu ruang personal dan harapan orang akan jarak ketika perbincangan terjadi. Karena ruang personal
merupakan konsep inti dari teori ini. Teori Pelanggaran Harapan adalah satu dari sedikit teori yang secara khusus berfokus
pada apa yang diharapkan orang dan reaksi mereka kepada orang lain dalam sebuah percakapan. Expectancy Violations Theory meningkatkan pemahaman kita akan bagaimana harapan
memengaruhi jarak dalam percakapan. Teori ini menemukan apa yang terjadi didalam benak para komunikator dan bagaimana komunikator memonitor perilaku nonverbal dalam percakapan
mereka West dan Turner,2009:166.
Universitas Sumatera Utara
Pelanggaran ruang merupakan bagian penting dalam teori ini, ada berbagai macam jarak spasial dalam teori pelanggaran harapan dalam WestTurner,2006:155-157 :
1. Hubungan Ruang
Ilmu yang mempelajari penggunaan ruang seseorang disebut sebagai proksemik proxemics, membahas cara seseorang menggunakan ruang dalam percakapan mereka dan juga persepsi
orang lain akan penggunaan ruang. Penggunaan ruang dapat memengaruhi makna dan pesan. Burgoon 1978 mulai dari sebuah premis bahwa manusia memiliki dua kebutuhan yang
saling bertarung : afiliasi dan ruang pribadi. Ruang personal personal space, menurut
Burgoon, dapat didefenisikan sebagai “sebuah ruang tidak kelihatan dan dapat berubah-ubah yang melingkupi seseorang, yang menunjukkan jarak yang dipilih untuk diambil oleh
seseorang terhadap orang lain”. Burgoon dan peneliti pelanggaran harapan lainnya percaya bahwa manusia senantiasa memiliki keinginan untuk dekat dengan orang lain, tetapi juga
menginginkan adanya jarak tertentu. 2.
Zona Proksemik Edward Hall 1966 mengklaim bahwa ada empat zona proksemik, yakni :
• Jarak Intim Zona spasial yang sangat dekat, mulai dari 0-18 inci. Hall 1966 mengamati bahwa
perilaku-perilaku ini termasuk perilaku yang bervariasi mulai dari sentuhan misalnya, berhubungan intim hingga mengamati bentuk wajah seseorang.
• Jarak Personal Zona spasial yang berkisar antara 18 inci-4 kaki, digunakan untuk keluarga dan teman.
• Jarak Sosial Zona spasial yang berkisar antara 4-12 kaki, digunakan untuk hubungan-hubungan yang
formal seperti hubungan dengan rekan sekerja. • Jarak Publik
Zona spasial yang berjarak 12 kaki atau lebih yang digunakan untuk diskusi yang sangat formal seperti antara seorang dosen dan mahasiswa di dalam kelas.
3. Kewilayahan
Universitas Sumatera Utara
Kewilayahan territoriality atau kepemilikan seseorang terhadap suatu area atau benda. Ada tiga jenis wilayah :
• Wilayah Primer primary territories Wilayah primer merupakan wilayah eksklusif seseorang. Contohnya ruang kerja
seseorang atau komputer adalah wilayah primer seseorang. • Wilayah Sekunder secondary territories
Menunjukkan hubungan personal seseorang dengan sebuah area atau benda. Contohnya, banyak mahasiswa pascasarjana merasakan bahwa perpustakaan kampus adalah wilayah
sekunder mereka, mereka tidak memiliki bangunannya, tetapi mereka sering kali menggunakan ruang yang ada di dalam bangunan tersebut.
• Wilayah Publik public territories Wilayah publik tidak melibatkan suatu afiliasi personal dan termasuk area-area yang
terbuka bagi semua orang, misalnya pantai, taman, bisokop, dan transportasi umum. Asumsi Teori Pelanggaran Harapan :
Teori Pelanggaran Harapan berakar pada bagaimana pesan-pesan ditampilkan pada orang lain dan jenis-jenis perilaku yang dipilih orang lain dalam sebuah percakapan. Terdapat tiga
asumsi yang menuntun teori ini WestTurner,2009:158 : a
Harapan mendorong terjadinya interaksi manusia b
Harapan terhadap perilaku manusia dipelajari c
Orang membuat prediksi mengenai perilaku nonverbal
2.2.7 Perkawinan