Mencari Pinjaman atau Hutang
3. Mencari Pinjaman atau Hutang
Salah satu cara tercepat untuk mendapatkan uang adalah meminjam uang kepada orang-orang yang dikenal dan yang dekat dengan kita. Terdapat bunga pinjaman dari kolompok sosial dan bank, terkadang dari tetangga atau teman juga dikenai bunga pinjaman juga meskipun jumlahnya relatif kecil. Strategi tersebut adalah mencari pinjaman uang karena keuangan keluarga tidak cukup untuk keperluan mendadak kepada saudara atau teman .
Bila rumah tangga petani miskin tidak mempunyai barang berharga yang bisa dijual atau digadaikan, maka mereka mendapatkan uang dengan cara meminjam. Biasanya rumah tangga petani miskin meminjam uang kepada orang- orang dekat yang ada disekitar rumahnya, kepada orang-orang yang sudah kenal lama (keluarga atau teman), dan kelompok-
Untuk dapat meminjam uang kepada kelompok-kelompok sosial, rumah tangga petani miskin dikenakan persyaratan bunga beberapa persen dari pembayaran hutangnya. Biasanya rumah tangga petani miskin meminjam uang kepada kelompok-kelompok sosial merupakan pilihan terakhir jika saudara, teman, atau tetangganya tidak bisa meminjamkannya uang. Strategi ini sesuai dengan teori tindakan Zwerk Rational Action. Individu memiliki bermacam-macam tujuan yang mungkin diinginkannya, dan atas dasar suatu kriteria menentukan satu pilihan diantara tujuan-tujuan yang saling bersaing ini. Individu tersebut lalu menilai suatu yang mungkin dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah dipilihnya. Hal ini mencakup pengumpulan informasi, mencatat kemungkinan-kemungkinan serta hambatan-hambatan yang terdapat dalam lingkungan, dan mencoba untuk meramalkan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dari beberapa alternatif tindakan tersebut. Pada akhirnya, suatu pilihan dibuat atas alat yang
mencerminkan pertimbangan individu efisiensi dan efektivitasnya. Sesudah tindakan itu dilaksanakan, orang tersebut dapat menentukan secara obyektif sesuatu yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai (Johnson. 1986:220).
Kerabat
Gotong royong merupakan strategi sosial yang dilakukan oleh petani miskin. Mereka sadar hidup di dalam suatu lingkunagn sosial yang tidak akan pernah hidup sendiri. Lingkungan sosial yang dimaksud adalah suatu bagian dalam suatu lingkungan hidup yang terdiri atas hubungan antara individu dan kelompok. Pola-pola organisasi serta segala aspek yang ada dalam masyarakat yang lebih luas. Dengan adanya hal tersebut terjadilah interaksi diantara mereka. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa hubungan sosial diantara masyarakat pedesaan (petani) lebih intim bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Dalam kehidupan petani, budaya gotong royong bukanlah suatu hal yang asing, hal itu pula yang dirasakan oleh masyarakat desa Serutsadang yang mayoritasnya bekerja disektor pertanian.
Memang tidak dapat dipungkiri, seiring dengan perkembangan zaman, telah terjadi perubahan bentuk gotong royong. Hal ini bisa dipahami karena bagaimanapun sederhananya suatu kebudayaan akan mengalami perubahan karena sesuai dengan hakikat kebudayaan itu sendiri yang bersifat dinamis. Kalau tidak disebabkan oleh faktor- faktor eksternal, maka perubahan itu terjadi karena faktor dari dalam masyarakat itu sendiri (internal). Perubahan kebudayaan secara internal dapat terjadi bilamana salah satu unsur kebudayaan itu sudah
kebudayaan itu sendiri merasa bahwa suatu unsur budaya tertentu sudah tidak diperlukan lagi karena tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Bahwa dalam proses perubahan kebudayaan di Indonesia khususnya didaerah pedesaan, terjadi pergeseran nilai-nilai budaya. Hal ini mempengaruhi bentuk dan sifat gotong royong yang ada pada masyarakat. Prof. Dr. Koentjaraningrat menyatakan bahwa telah terjadi perubahan sistem gotong royong dalam bidang pertanian menjadi sistem upah. Meskipun demkian aktifitas gotong royong masih tampak balam aktifitas kehidupan masayarakat yang lain, dimana hal ini bisa meringankan beban seseorang, terutama bagi yang berada dalam himpitan ekonomi.
Aktifitas gotong royong yang dilakukan antara lain adalah melakukan gotong royong dalam membangun rumah atau istilah dalam bahasa jawa sambatan, gotong royong apabila tetangga mempunyai hajat, gotong royong secara spontan yang dimaksud dalam hal ini biasanya apabial terjadi peristiwa kematian. Dan yang terakhir adalah gotong royong dalan pembangunan desa.
Aktifitas kegotong royongan tampak sebagai wujud solidaritas sosial, dimana sekelompok orang berkumpul melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama atau seseorang menolong orang lainnya. Dalam hal ini unsur utama gotong royong adalah bekerjasama. Kerjasama pada hakikatnya bertujuan untuk mencapai Aktifitas kegotong royongan tampak sebagai wujud solidaritas sosial, dimana sekelompok orang berkumpul melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama atau seseorang menolong orang lainnya. Dalam hal ini unsur utama gotong royong adalah bekerjasama. Kerjasama pada hakikatnya bertujuan untuk mencapai
Selain untuk memenuhi kebutuhan bermasyarakat, berbagai bentuk kegiatan gotong royong jiga dapat berfungsi sebagai kontrol sosial. Melalui kegiatan ini setiap warga seolah dipanggil untuk tetap mempersatukan diri ke dalam kelompok masyarakatnya. Mereka akan terkucil bila tidak dapat berperan serta dalam kegiatan gotong royong yang diselenggarakan. Bila hal ini terjadi mereka khawatir tidak mendapat bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan yang berat dan tidak dapat dilaksanakan secara sendiri. Gotong royong sebagai sistem nilai banyak mengandung nilai-nilai positif yang perlu dipelihara dan dikembangkan dalam masyarakat sebagai suatu penunjang pembangunan pedesaaan.
Mengenai strategi kelangsungan hidup rumah tangga petani miskin yang telah dibahas sebelumnya, lalu penulis tuliskan berdasarkan pada msing-msing informan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada matriks dibawah ini :
Strategi Kelangsungan Hidup Rumah Tangga Petani Miskin
1 Bapak Santoso •Berhemat dalam pengeluaran: dalam hal ini pada saat memasak sehari-hari mengganti minyak tanah dengan kayu bakar. •Mencari tambahan penghasilan : mencari pekerjaan lain dengan cara kedua anaknya merantau ke Sumatra.
2 Bapak Wargono •Mencari tambahan penghasilan : istrinya berinisiatif untuk bekerja sebagai buruh pabrik. •Mencari Pinjaman Hutang : meminjam uang kepada sanak saudara.
3 Bapak Jumadi • Berhemat dalam pengeluaran : membeli kebutuhan yang dibutuhkan saja. •Mencari Tambahan penghasilan : istrinya bekerja sebagai buruh pabrik kacang. • Mencari Pinjaman Hutang : mencari pinjaman di arisan RT.
4 Bapak Sastro Wagono • Mencari tambahan penghasilan : istrinya menjadi buruh tani
5 Bapak Waluyo •Berhemat dalam pengeluaran: dalam hal ini pada saat memasak sehari-hari mengganti minyak tanah dengan kayu bakar. • Mencari tambahan penghasilan : menjadi buruh tani,dan kerja serabutan.
Sumber: Hasil Wawancara
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa strategi hidup petani miskin adalah:
1. Menghemat pengeluaran
3. Mencari pinjaman atau hutang kepada teman, tetangga, kelompok sosial, dan lain-lain
4. Menjalin kehidupan gotong royong dengan tetangga Untuk dapat memudahkan pembaca dalam membaca bahasan pada bab IV ini, maka penulis menyusun sebuah matriks. Lebih jelasnya dapat dilihat pada matriks dibawah ini :