38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah: Pertama, mengetahui perencanaan pendidikan nilai-nilai karakter dalam
pembelajaran
tahfizh
di MIS al Quba Medan.Kedua, mengetahui pelaksanaan pendidikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
tahfizh
di MIS al Quba Medan.Ketiga, mengkaji faktor pendukung dan penghambat pendidikan nilai-nilai
karakter dalam pembelajaran
tahfizh
di MIS al Quba Medan.
B. Pendekatan Metode yang digunakan
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtida‟iyah Swasta al Quba
Medan.Dengan mempertimbangan banyak hal, baik berupa waktu, biaya, tenaga dan kemampuan peneliti. Peneliti memilih untuk menggunakan penelitian
kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi
. Fenomenologi diartikan sebagai: 1 Pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal. 2 Suatu study tentang
kesadaran dari perspektif pokok dari seseorang. Fenomenologi ini merupakan pandangan berfikir pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia
dan interpretasi-intrepretasi dunia.Penelitian ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan tentang penggunaan pendidikan
nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
tahfizh
di MIS al Quba Medan. Hal ini sesuai dengan pendapat Moleong yang menyebutkan bahwa
pertimbangan penelitian ini berdasarkan pada: 1 Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, 2 Metode ini
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden,
39 3 Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
menajam pengetahuan bersama terhadap pola-pola yang dihadapi.
50
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.Oleh sebab itu peneliti juga harus divalidasi, meliputi
validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian,
baik secara akademik maupun secara logistik. Denzim dan Lincoln dalam Moleong menyebutkan penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode
yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Boogdan dan Biklen serta Lincoln dan Guba dalam Moleong yang sudah disintesis atas dua versi itu
meliputi: 1.
Latar alamiah. 2.
Manusia sebagai alat instrument. 3.
Metode kualitatif. 4.
Analisi data secara induktif. 5.
Teori dari dasar Grounded Theory. 6.
Deskriptif. 7.
Lebih mementingkan proses dari hasil. 8.
Adanya batas yang ditentukan oleh fokus.
50
Moleong, 2005,
Penelitian Kualitatif
, Bandung: Rosda Karya, hal. 5.
40 9.
Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data. 10.
Desain yang bersifat sementara. 11.
Hasil penelitian dan disepakati bersama. Narasumber untuk mendapatkan keterangan secara lisan maupun tulisan
yang berkaitan dengan pendidikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran tahfizh Alquran yang akan diteliti tersebut nantinya dapat diperoleh dari berbagai
informan yang ditemui di lapangan. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian.Seorang
informan idealnya seorang yang jujur, terbuka, mematuhi peraturan yang ada, suka berbicara dan tidak berada di posisi yang bertentangan dengan objek
penelitian. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperoleh gambaran mengenai
pendidikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
tahfizh
di MIS al Quba Medan.Data yang diperoleh secara langsung baik dia berupa penagamatan,
wawancara, dokumentasi, cuplikan tertulis dari dokumen lebih banyak berupa kata-kata gambaran bukan dalam bentuk angka-angka statistik.
Dalam pendekatan fenomenologi peneliti hanya menerima prilaku, mendengar ucapan, serta tingkah laku yang dianggap sebagai tafsiran tentang
dunia yang sedang diteliti. Peneliti tidak bisa memaksakan hasil penelitian secara radikal namun hanya bisa menerima data secara objektif.
Dalam penelitian ini sangat perlu diketahui bagaimana pendidikan nilai- nilai karakter dalam pembelajaran
tahfizh
di MIS al Quba Medan.Sehingga sangat perlu menerima fakta dan fenomena-fenomena sosial, melalui pengamatan di
41 lapangan, kemudian menganalisisnya dan kemudian melakukan teorisasi
berdasarkan yang sebenarnya.
C. Latar Penelitian