67 bisa membaca Alquran semua, jadi cukup mendukung untuk belajar
menghafal”.
60
Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam mengaplikasikan nilai-nilai karakter dari pembelajaran
tahfizh
yaitu siswa mampu bertanggung jawab serta memilki karakter yang religius.
c. Keefektifan Pendidikan Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran
Tahfizh
di Madrasa h Ibtida’iyah Swasta Al-Quba Medan.
Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala MIS Al-Quba Medan yaitu Drs. Syahridin Tanjung beliau mengemukakan:
“Pendidikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
tahfizh
disini belum berjalan secara efektif sepenuhnya, hal ini disebabkan kurangnya waktu
belajar yang disediakan.Sehingga untuk menasmi‟kanhafalan saja
terkadang masih membutuhkan waktu yang lebih banyak.Sedangkan pendidikan karakter untuk anak
tahfizh
disini hanya selingan tidak terlalu terfokuskan karena kondisi waktu belajarnya masih kurang dan kondisi
guru juga yang masih minim, hanya ada 1 orang guru
tahfizh
saja di madrasah ini”.
61
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Madrasah dapat diketahui bahwa pendidikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
tahfizh
ini belum berjalan secara efektif dikarenakan jam belajar yang kurang maksimal serta guru
yang minim. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan guru
tahfizh
MIS Al- Quba Medan yakni Abdul Habib dengan pertanyaan yang sama, beliau
mengemukakan:
60
Guru
tahfizh
Madrasah Ibtida‟iyah Swasta Al-Quba Medan Abdul Habib.Wawancara pada tanggal 05 April 2017.
61
Ke pala Madrasah Ibtida‟iyah Swasta Al-Quba Medan Syahridin Tanjung,
Wawancara pada tanggal 29 Maret 2017.
68 “Pendidikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
tahfizh
ini berjalan kurang efektif, hal ini disebabkan jumlah siswa dalam satu ruangan banyak
sedangkan ini diampu oleh satu guru. Serta waktu belajar yang sedikit, hanya satu jam kurang-lebih untuk pembelajaran
tahfizh
.Sehingga guru sedikit kesulitan dalam membagi waktu saat menyimakhafalan Alquran
siswa, belum lagi sambil mengawasi anak-anak lainnya agar tidak ribut dan tetap fokus dalam pembelajaran, jadi untuk pendidikan nilai-nilai
karakter yang diajarkan hanyalah sekedarnya”.
62
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru diatas dapat diketahui bahwa pendidikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
tahfizh
ini belum berjalan secara efektif dikarenakan guru yang minim, jam belajar yang singkat.
d. Perencanaan Pendidikan Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran