Analisa dan Desain Berorientasi Objek, dan Implementasi Aplikasi RT

3. Analisa dan Desain Berorientasi Objek, dan Implementasi Aplikasi RT

Pada RT RT 013 RW 006 Cakung Timur,

Jakarta Timur terdapat beberapa kebutuhan yang Gambar 1. Diagram Use Case aplikasi RT tercatat yaitu daftar warga, kartu keluarga, surat

pengantar, pelaporan, uang kas, dan sumbangan.

observasi dan Terdapat beberapa aktor yang akan berhubungan

Berdasarkan

hasil

wawancara dari kebutuhan yang dikemukakan, terhadap sistem aplikasi RT, yaitu : warga,

terdapat 8 (delapan) Class utama yaitu Daftarwarga, sekretaris RT, ketua RT, Bendahara, dan

Daftarkeluarga, penyumbang. Dimana warga tidak berhubungan

DaftarwargaFoto,

Daftarkeluargadetail, UangKas, UangKasDetail, secara langsung terhadap sistem, sedangkan aktor

SuratPengantar, dan Sumbangan. Digambarkan lainnya berhubungan secara langsung terhadap

lebih detail dengan hubungan tiap Class beserta sistem. Penggambarannya dalam diagram Use Case

Multiplicity pada gambar berikut.

adalah seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2. Diagram Class – Aplikasi RT

Dalam Case pencatatan daftar warga, hal Gambar 3. Diagram Activity Pencatatan Daftar yang harus dilakukan adalah warga melakukan

Warga

penyerahan dokumen fotokopi KTP dan KK serta aslinya diperlihatkan kepada sekretaris RT. Bagi

Dalam operasional pencatatan daftar warga tidak tetap ada beberapa tambahan dokumen

warga yang dilakukan oleh Sekretaris RT tambahan seperti fotokopi surat nikah dan anggota

menggunakan FormDaftarwarga yang dikontrol keluarga (KK) kemudian data disimpan kedalam

oleh objek kontrol DaftarwargaCtrl yang berfungsi database. Proses tersebut tergambarkan pada

sebagai manajemen manipulasi data dan model diagram Activity dibawah ini.

daftar warga. Fasilitas penyimpanan foto juga disematkan ke dalam FormDaftarwarga.

Gambar 7. Diagram Sequence – generasi Kartu

keluarga

Dari hasi analisa tersebut digunakan pada Gambar 4. Diagram Sequence pendaftaran daftar

tombol Update Kartu Keluarga pada Form Kartu warga

Keluarga.

Dari hasil analisa tersebut, hasil form yang didapatkan akan seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 8. Form Daftar Keluarga

Gambar 5. Form daftar warga

Pada Case pembuatan surat pengantar, Dalam Case Generasi daftar keluarga, data

warga dapat melakukan permintaan surat pengantar diambil dari daftar warga yang dapat berhubungan

kepada sekretaris RT dengan jenis surat pengantar satu warga dengan warga lain, dimana warga bisa

seperti KTP, SKKB, Kartu Keluarga, dan lain-lain. menjadi Kepala Keluarga yang memiliki anggota

keluarga. Adapun proses adalah melakukan pengosongan Kartu Keluarga kemudian mengambil data dari data diri (daftar warga) dan di generasikan menjadi Kartu Keluarga.

Gambar 9. Diagram Activity – pembuatan surat

pengantar

Dalam pelaksanaannya, Sekretaris RT sebagai operator form surat pengantar dapat membuka FrmSuratPengantar yang membaca daftar warga melalui objek kontrol DaftarWargaCtrl dan

Gambar 6. Diagram Activity – generasi Kartu model objek DaftarWarga. Dan semua proses Keluarga

tersebut dimasukkan ke dalam data surat pengantar melalui objek kontrol SuratPengantarCtrl dan

model objek SuratPengantar. Warga dapat secara FormKartukeluarga digunakan oleh Sekretaris RT

Proses tersebut

terdapat

pada

langsung mendapatkan hasil pencetakan surat yang mengikutkan beberapa objek seperti objek

pengantar yang dibutuhkan.

kontrol DaftarwargaCtrl, model Daftarwarga untuk

mengambil data daftar warga, kemudian disimpan ke

dalam data

DaftarKeluarga

dan

Daftarkeluargadetail melalui

objek

kontrol

DaftarkeluargaCtrl dan DaftarkeluargadetailCtrl.

Gambar 10. Diagram Sequence – Pencatatan Uang

Kas

Gambar 10. Diagram Sequence – Pembuatan surat

pendataan tersebut pengantar

Hasil

analisa

menghasilkan form tampilan seperti pada gambar berikut

Hasil dari analisa pembuatan surat

pengantar pada implementasinya menghasilkan form seperti dibawah ini.

Gambar 13. Form pencatatan uang kas Pada Case pencatatan sumbangan yang digunakan RT sebagai dana diluar uang kas yang

diterima tidak hanya dari warga RT , tetapi juga Gambar 11. Form Pembuatan Surat Pengantar /

Keterangan dari warga luar atau perusahaan, tersimpan ke dalam database.

Pada Case pencatatan uang kas, bendahara membutuhkan sistem

sederhana yang terdiri dari kegiatan penerimaan dan pengeluaran dari kas.

Gambar 14. Diagram Activity – Pencatatan sumbangan.

Pada modul ini Bendara RT dapat membuka

FrmSumbangan kemudian Gambar 12. Diagram Activity- Pencatatan Uang

form

melakukan penyimpadan ke dalam data sumbangan Kas

Pada proses pencatatan uang kas, actor yang berperan adalah bendahara dimana bendahara dapat membuka Form FrmUangKas dengan menentukan model penerimaan atau pengeluaran dan bendahara dapat memilih jenis kegiatan yang dimanipulasi objek kontrol JenisKegiatanCtrl dan model kontrol JenisKegiatan, kemudian data tersebut disimpan ke dalam uang kas dan detailnya

yang terhubung dengan objek kontrol UangKasCtrl Gambar 15. Diagram Sequence – Pencatatan dan UangKasDetailCtrl serta model objek UangKas

sumbangan dan UangKas Detail. Hasil analisa pencatatan sumbangan menghasilkan tampilan form sebagai berikut :

Larman, C. (2002). Applying UML and Patterns :

an

to Object-Oriented Analysis and Design and The Unified Process – Second Edition. 2002. USA : Prentice Hall, Inc.

Introduction

Shore, J. dan Chromatic. (2008) The Art of Agile Development..Highway

North USA.

O’Reilly

Susilo.(2015), Dokumen RT 013 RW 006 Cakung

Timur, Jakarta Timur

Gambar 16. Form – Pencatatan Sumbangan Kas

Tampilan utama

dirancang

dengan

menampilkan gambar desktop RT. 013 RW.006 Cakung Timur Jakarta Timur dengan menu-menu sebagai berikut: 1) Aplikasi, untuk pengaturan data framework maupun data utama. 2). Ketua RT, membuka form entry , 3). Sekretaris RT, untuk membuka Entry, 4). Bendara, membuka form entry kas, 4). Others, membuka Form sumbangan, 5). Laporan, digunakan untuk melakukan pembuatan pelaporann.

Gambar 17. Form – Tampilan Menu Utama

Dokumen yang terkait

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

RANCANG BANGUN PENGGERAK OTOMATIS PANEL SURYA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16.

20 120 60