Potensi Perikanan Laut
A. Potensi Perikanan Laut
Rata-rata produksi perikanan tangkap di laut pertahun dari Tahun 2006 - 2010 mengalami kenaikan sebesar 1,16%/th, dimana diikuti dengan kenaikan nilai produksi yaitu 8,47%/th. Gambar
4.1 dan Gambar 4.2 menunjukkan perkembangan produksi dan nilai produksi perikanan laut di Provinsi Jawa Tengah.
u k s i (t
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
i s 0 ) k 900.000
d u 0 800.000
il a p 1 500.000
N (R
2009 2010 Nilai Produksi
Tahun 2006 -2010 764.646,09 884.111,96
Nilai Produksi Perikanan Tangkap Laut Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 - 2010
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2005-2009, proporsi produksi perikanan laut di Provinsi Jawa Tengah didominasi oleh Kota Pekalongan, Kabupaten Rembang,
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.1. Jumlah dan Proporsi Produksi Perikanan Tangkap Laut di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2009
Produksi (Ton) Kabupaten/Kota 2005
Kabupaten Brebes 4.376,0
2.386,3 2.503,78 Kabupaten Tegal
434,7 588,10 Kota Tegal
Kabupaten Pekalongan
1.714,6 1.764,10 Kota Pekalongan
31.675,3 33.045,30 Kabupaten Batang
22.853,6 23.296,20 Kabupaten Kendal
1.312,0 1.530,76 Kota Semarang
164,1 175,14 Kabupaten Demak
1.809,7 1.903,90 Kabupaten Jepara
5.940,0 5.992,60 Kabupaten Pai
31.067,2 31.132,45 Kabupaten
Rembang 37.228,9
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.2. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut yang Dijual
di TPI Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010
Kabupaten/Kota
Jumlah
Nilai Produksi (Rp
TPI
Produksi (Ton) 1.000,-)
21.562.823 Kabupaten Kebumen
Kabupaten Cilacap
7.810.979 Kabupaten Rembang
21.563.823 Kabupaten Pai
7.810.979 Kabupaten Jepara
160.306.876 Kabupaten Demak
212.567.178 Kabupaten Kendal
2.625.585 Kabupaten Batang
649.210 Kabupaten Pekalongan
350.571.569 Kabupaten Pemalang
98.020.095 Kabupaten Tegal
5.558.854 Kabupaten Brebes
61.945.503 Kota Semarang
1.726.238 Kota Pekalongan
2.252.112 Kota Tegal
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Dalam pemasaran produksi hasil penangkapan ikan laut disediakan fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dimana pengelolaannya berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 16 Tahun 2002 tentang Tempat Pelelangan Ikan.
Kegiatan usaha nelayan tidak dapat dipisahkan dari peran KUD Mina sebagai lembaga ekonomi nelayan. Dari 22 KUD Mina yang berada di Jawa Tengah, seluruhnya sudah mencapai predikat KUD Mandiri, bahkan KUD Makaryo Mino Pekalongan telah mencapai Predikat KUD Mandiri Inti.
Jumlah TPI di Jawa Tengah sebanyak 81 TPI dimana 65 TPI berada di Pantai Utara dan 16 TPI sisanya berada di Pantai Selatan. Dari 81 TPI tersebut, 3 TPI termasuk dalam Unit Pelaksanaan Teknis Pusat yaitu PPNP (Pekalongan), PPNC (Cilacap) dan Pelabuhan Basis Perikanan Karimunjawa. Ada 2 TPI yang menjadi penghasil utama produksi perikanan laut di Provinsi Jawa Tengah yaitu PPNP (Pekalongan) dan PPI Bajo Mulyo Kabupaten Pati.
Selain TPI, di Jawa Tengah juga terdapat 5 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berfungsi sebagai pelaksana pembinaan
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
1. Balai Penangkapan dan Pelelangan Ikan Pekalongan
2. Balai Penangkapan dan Pelelangan Ikan Cilacap
3. Balai Penangkapan dan Pelelangan Ikan Pati
4. Balai Perbenihan dan Budidaya Ikan
5. Balai Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan Tugas pokok Balai Penangkapan dan Pelelangan Ikan adalah
(1) Melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kelautan dan Perikanan, dan (2) Melaksanakan kebijakan teknis operasional perbenihan dan budidaya ikan. Tugas Pokok Balai Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan adalah (1) Melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kelautan dan Perikanan, (2) Melaksanakan kebijakan teknis operasional pengujian dan pengawasan mutu hasil perikanan.
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.3. Perkembangan Komoditas Andalan Perikanan Tangkap
Laut Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 – 2010
Produksi (Ton)
Rata-rata No
Komoditas Peningkatan 2006
Kakap 1 Kerapu
9.928,8 -3,68 6 Tenggiri
9.038,8 -2,93 9 Barong
11,5 -1,52 10 Udang Puih
0,6 -49,93 12 windu
368,1 -40,15 15 Cakalang
153,1 -33,80 Tuna
Total 76.778,9
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
kembung. Sementara untuk ikan demersal didominasi oleh ikan demersal, seperti: ikan kapas-kapas, kuniran dan swanggi. Selanjutnya, untuk kelompok non-ikan yang bernilai ekonomis penting, produksinya didominasi oleh jenis: udang krosok, rajungan ( crustacea), dan cumi-cumi (mollusca).
Produksi perikanan pelagis di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 didominasi oleh jenis ikan layang dengan produksi sebesar 49.155,5 ton (23,12% dari total produksi perikanan tangkap Provinsi Jawa Tengah) kemudian disusul oleh ikan tembang yang mencapai 20.858,8 ton (9,81%), ikan lemuru yang mencapai 11.650,7 ton (5,48%), ikan selar yang mencapai 10.473,6 ton (4,93%), ikan kembung yang mencapai 9.928,8 ton (4,67%), ikan tongkol krai yang mencapai 8.008,0 ton (3,77%) dan ikan peperek yang mencapai 7.118,9 ton (3,35%). Jumlah produksi dari ketujuh jenis ikan pelagis utama yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4.4.
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.4. Jumlah Produksi dan Nilai Produksi 7 (tujuh) Jenis Ikan Pelagis Utama yang Bernilai Ekonomi Pening Tahun 2010
Nilai Produksi Jenis Ikan Internasional
(Rp 1.000,-)
Layang Scards 49.155,5 284.149.828 Tembang
Fringescale sardinella 20.858,8 55.384.736 Lemuru
Indian oil sardinella 11.650,7 42.263.206 Selar
Trevallies 10.473,6 70.483.757 Kembung
Short bodied mackerel 9.928,8 74.147.987 Tongkol Krai Broadbill
8.008,0 76.757.410 Peperek
Pony ishes 7.118,9 13.819.911 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
Produksi perikanan demersal di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 didominasi oleh jenis ikan swanggi dengan produksi mencapai 8.041,2 ton (dari total produksi perikanan tangkap Provinsi Jawa Tengah), kemudian disusul oleh ikan kuniran yang mencapai 7.853,2 ton (3,69%) dan ikan kapas – kapas yang
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.5. Jumlah Produksi dan Nilai Produksi 3 (iga) Jenis Ikan Demersal Utama yang Bernilai Ekonomi Pening Tahun 2010
Nilai Produksi Jenis Ikan Internasional
(Rp 1.000,-)
Swanggi Big eyes 8.041,2 24.231.048 Kuniran
Sulphur goafish 7.853,2 17.732.491 Kapas-kapas
Fals trevally 6.577,9 16.344.205 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
Kemudian, untuk produksi perikanan kelompok non – ikan pada tahun 2010 didominasi oleh udang krosok yang mencapai 1.249,7 ton (0,59% dari total produksi perikanan tangkap Provinsi Jawa Tengah), kemudian disusul oleh rajungan yang mencapai 167,9 ton (0,08%) dan cumi – cumi yang mencapai 3.431,2 ton (1,61%). Jumlah produksi dari ketiga jenis kelompok non - ikan utama yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4.6.
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.6. Jumlah Produksi dan Nilai Produksi 3 (iga) Jenis Kelompok Non-Ikan Utama yang Bernilai Ekonomi Pening Tahun 2010
Nilai Produksi Jenis Internasional
(Rp 1.000,-)
Udang krosok Tiger cat shrimp 1.249,7 16.958.215 Rajungan
Swim crab 167,9 4.515.226 Cumi - cumi
Common squids 3.431,2 54.147.124 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
KELOMPOK IKAN PELAGIS
1) Ikan Layang (Scad)
Ikan Layang termasuk dalam family Carangidae. Umumnya ikan ini hidup pada perairan tropis dan sub tropis di Indo- Pasifik dan Lautan Atlantik. Ikan Layang hidup di perairan pantai dengan gerombolan besar. Pada Provinsi Jawa Tengah, Ikan Layang didaratkan di 2 kota dan 4 kabupaten yaitu Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.7. Produksi Ikan Layang Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kota Tegal 4.153,3 21.074.680 Kabupaten Pemalang
125,3 1.146.600 Kota Pekalongan
13.238,5 98.464.270 Kabupaten Batang
2.568,7 15.173.810 Kabupaten Pai
19.121,3 95.155.161 Kabupaten Rembang
9.948,4 53.135.307 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
(a) (b)
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
2) Ikan Tembang (Fringescale sardinella) Ikan Tembang tersebar pada perairan kawasan tropik.
Produksi Ikan Tembang di Provinsi Jawa Tengah mencapai 20.585,8 ton pada tahun 2010. Ikan Tembang ditemukan di 3 kota dan 6 kabupaten Provinsi Jawa Tengah yaitu Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang. Dominasi produksi Ikan Tembang berada di Kabupaten Rembang yang mencapai 27,14% total produksi Ikan Tembang di Provinsi Jawa Tengah. Jumlah produksi dari Ikan Tembang yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Produksi Ikan Tembang Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kabupaten Brebes
108.060 Kota Tegal
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Gambar 4.4.
Ikan Tembang (Fringescale sardinella) Sumber : www.pipp.kkp.go.id
3) Ikan Lemuru (Indian oil sardinella) Ikan Lemuru termasuk dalam famili Clupeidae. Ikan
ini memiliki badan bulat panjang dengan bagian perut agak membulat dan sisik duri agak tumpul serta tidak menonjol. Pada Provinsi Jawa Tengah, Ikan Lemuru didaratkan di 2 kota dan 5 kabupaten yaitu Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Cilacap. Produksi tahun 2010 mencapai 11.650,7 ton, dimana Kota Pekalongan
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.9. Produksi Ikan Lemuru Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kota Tegal
6.215.220 Kota Pekalongan
21.745.830 Kabupaten Batang
2.271.950 Kabupaten Pai
11.783.725 Kabupaten Rembang
227.751 Kabupaten Purworejo
2.530 Kabupaten Cilacap
16.200 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
Gambar 4.5.
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen. Produksi Ikan Selar pada tahun 2010 mencapai 10.473,6 ton, dimana Kabupaten Rembang sebagai daerah yang memiliki jumlah pendaratan Ikan Selar terbesar yaitu mencapai 3.986,7 ton atau 38,06% dari total produksi Ikan Selar di Provinsi Jawa Tengah. Jumlah produksi Ikan Selar yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10. Produksi Ikan Selar Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
17.031.870 Kabupaten Pemalang
Kota Tegal
2.290.690 Kota Pekalongan
14.735.745 Kabupaten Batang
4.685.100 Kabupaten Kendal
404.546 Kota Semarang
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
(a) (b)
Gambar 4.6.
(a) Ikan Selar Hijau (b) Ikan Selar Kuning Sumber : www.pipp.kkp.go.id
5) Ikan Kembung ( Short bodied mackerel) Produksi Ikan Kembung di Provinsi Jawa Tengah
mencapai 9.928,8 ton pada tahun 2010, yang terdapat di 2 kota dan 12 kabupaten, yaitu Kota Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Cilacap. Dominasi produksi Ikan Kembung berada di
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.11. Produksi Ikan Kembung Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
64.350 Kabupaten Tegal
Kabupaten Brebes
75.650 Kota Tegal
20.114.980 Kabupaten Pemalang
4.732.430 Kabupaten Batang
6.613.720 Kabupaten Kendal
691.305 Kota Semarang
44.300 Kabupaten Demak
2.347.500 Kabupaten Jepara
1.838.020 Kabupaten Pai
3.453.865 Kabupaten Rembang
33.947.518 Kabupaten Wonogiri
17.356 Kabupaten Kebumen
3.625 Kabupaten Cilacap
203.368 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
6) Ikan Tongkol Krai
Ikan Tongkol Krai tersebar di perairan laut lepas dan sekitar pesisir. Ikan ini berbentuk seperti torpedo bulat memanjang dengan jarak antar sirip punggung agak jauh, warna abu kehitaman. Pada Provinsi Jawa Tengah, Ikan Tongkol Krai didaratkan di 2 kota dan 9 kabupaten yaitu Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kebumen. Produksinya pada tahun 2010 mencapai 8.008,0 ton, dimana Kabupaten Rembang sebagai daerah yang memiliki jumlah pendaratan Ikan Tongkol Krai terbesar yaitu mencapai 2.601,3 ton atau 32,48% dari total produksi Ikan Tongkol Krai di Provinsi Jawa Tengah. Jumlah produksi dari Ikan Tongkol Krai yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12. Produksi Ikan Tongkol Krai Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kabupaten Kendal
625.450 Kabupaten Demak
890.700 Kabupaten Jepara
1.220.850 Kabupaten Pai
2.939.542 Kabupaten Rembang
20.425.715 Kabupaten Kebumen
253.426 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
Gambar 4.8.
Ikan Tongkol Krai (Broadbill) Sumber : www.pipp.kkp.go.id
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Cilacap. Produksinya pada tahun 2010 mencapai 7.118,9 ton, dimana Kabupaten Rembang sebagai daerah yang memiliki jumlah pendaratan ikan peperek terbesar yaitu mencapai 2.068,0 ton atau 29,05% dari total produksi Ikan Peperek di Provinsi Jawa Tengah. Jumlah produksi dari Ikan Peperek yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13. Produksi Ikan Peperek Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
2.150.722 Kabupaten Tegal
Kabupaten Brebes
35.600 Kota Tegal
1.228.880 Kabupaten Pemalang
1.099.940 Kabupaten Pekalongan
1.429.114 Kabupaten Batang
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Gambar 4.9.
Ikan Peperek ( Pony ishes) Sumber : www.pipp.kkp.go.id
KELOMPOK IKAN DEMERSAL
1) Ikan Swanggi ( Big eyes) Produksi Ikan Swanggi di Provinsi Jawa Tengah mencapai
8.041,2 ton pada tahun 2010. Ikan Swanggi di provinsi ini terdapat di 1 kota dan 3 kabupaten Provinsi Jawa Tengah yaitu Kota Tegal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang. Dominasi produksi Ikan Swanggi berada di Kota Tegal yang mencapai 33,73% total produksi
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.14. Produksi Ikan Swanggi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kota Tegal 2.712,4 9.562.800 Kabupaten Batang
1.365,4 4.916.850 Kabupaten Pai
2.462,5 5.203.446 Kabupaten Rembang
1.500,9 4.547.952 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
Gambar 4.10.
Ikan Swanggi (Big eyes) Sumber : www.pipp.kkp.go.id
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Kabupaten Pati, dan Kabupaten Kebumen. Produksinya pada tahun 2010 mencapai 7.853,2 ton, dimana Kabupaten Batang sebagai daerah yang memiliki jumlah pendaratan ikan kuniran terbesar, yaitu mencapai 3.122,6 ton atau 39,76% dari total produksi Ikan Kuniran di Provinsi Jawa tengah. Jumlah produksi dari Ikan Kuniran yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15. Produksi Ikan Kuniran Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kabupaten Brebes
215.420 Kota Tegal
4.406.250 Kabupaten Pekalongan
1.075.807 Kabupaten Batang
8.776.160 Kabupaten Kendal
50.660 Kabupaten Pai
3.203.994 Kabupaten Kebumen
4.200 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
3) Ikan Kapas-kapas ( Fals trevally) Ikan Kapas-kapas terdapat pada perairan dengan dasar
perairan lumpur dan lumpur berpasir. Ikan ini berbentuk pipih agak memanjang dengan warna keperakan. Ikan Kapas- kapas di Provinsi Jawa Tengah didaratkan di 1 kota dan 3 kabupaten, yaitu: Kota Tegal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang. Produksinya pada tahun 2010 mencapai 6.577,9 ton, dimana Kabupaten Batang sebagai daerah yang memiliki jumlah pendaratan Ikan Kapas-kapas terbesar yaitu mencapai 3.253,3 ton atau 49,46% dari total produksi Ikan Kapas-kapas di Provinsi Jawa tengah. Jumlah produksi dari Ikan Kapas-kapas yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16. Produksi Ikan Kapas-Kapas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kota Tegal
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Gambar 4.12.
Ikan Kapas-kapas (Fals trevally) Sumber : www.pipp.kkp.go.id
KELOMPOK NON IKAN
1) Udang Krosok ( Tiger cat shrimp) Produksi Udang Krosok di Provinsi Jawa Tengah mencapai
1.249,7 ton pada tahun 2010. Udang Krosok di provinsi ini temukan di 2 kota dan 5 kabupaten, yaitu: Kota Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Cilacap. Dominasi produksi Udang Krosok berada di Kabupaten Jepara yang mencapai 63,62% dari total produksi
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.17. Produksi Udang Krosok Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kota Tegal
17.500 Kabupaten Pemalang
3.477.360 Kota Semarang
156.000 Kabupaten Demak
156.000 Kabupaten Jepara
9.541.200 Kabupaten Kebumen
59.891 Kabupaten Cilacap
3.550.264 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
Gambar 4.13
Udang Krosok (Tiger cat shrimp)
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
umumnya daerah terumbu karang. Rajungan didaratkan di Provinsi Jawa Tengah di 2 kota dan 6 kabupaten, yaitu Kota Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Cilacap. Produksi tahun 2010 mencapai 167,9 ton, dimana Kabupaten Batang sebagai daerah yang memiliki jumlah pendaratan Rajungan terbesar, yaitu mencapai 59,8 ton atau 35,62% dari total produksi Rajungan di Provinsi Jawa Tengah. Jumlah produksi dari Rajungan yang didaratkan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.18. Produksi Rajungan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kota Tegal
531.000 Kabupaten Pekalongan
517.600 Kabupaten Batang
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Gambar 4.14
Rajungan (Swim crab) Sumber : www.pipp.kkp.go.id
3) Cumi-cumi ( Common squids) Cumi-cumi termasuk dalam komoditas yang memiliki
nilai ekonomis penting yang tinggi memiliki nama latin Loligo spp. Produksi Cumi-cumi di Provinsi Jawa Tengah mencapai 3.431,2 ton pada tahun 2010. Cumi-cumi ditemukan di 3 kota dan 10 kabupaten pada Provinsi Jawa Tengah, yaitu: Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak,
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Tabel 4.19. Produksi Cumi-Cumi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi
(Ton)
(Rp 1.000,-)
Kabupaten Tegal
83.880 Kota Tegal
10.149.000 Kabupaten Pemalang
5.047.310 Kabupaten Pekalongan
2.239.905 Kota Pekalongan
2.428.210 Kabupaten Batang
17.711.950 Kabupaten Kendal
1.137.230 Kota Semarang
101.660 Kabupaten Demak
628.850 Kabupaten Jepara
547.300 Kabupaten Pai
2.790.779 Kabupaten Rembang
11.089.995 Kabupaten Cilacap
191.055 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, 2011
PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH