Gambaran Umum Lokasi Penelitian
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Lhokseumawe telah ada sejak awal proklamasi kemerdekaan R.I yaitu merupakan normalisasi dari ex. Rumah Sakit perkebunan milik belanda pada jaman penjajahan dan di alihkan menjadi rumah sakit milik pemerintah R.I.
Keadaan bangunan prasarana fisik Rumah Sakit Umum Lhokseumawe sebelum repelita masih sangat sederhana, yaitu berupa gedung-gedung peninggalan belanda. Bangunan tambahan yang di bangun Tahun 1961 dan 1963 dengan kapasitas berjumlah 40 (empat puluh ) tempat tidur.
Semenjak repelita I sampai dengan Repelita IV dengan dana APBD dan bantuan pihak ketiga, fasilitas prasarana fisik telah di kembangkan dengan dengan membangun gedung tambahan serta mengganti gedung-gedung yang telah sangat tua serta tidak sesuai lagi dengan kebutuhan, sehinnga kapasitas meningkat menjadi 205 tempat tidur pada Tahun 2009.
Kemajuan yang telah dicapai oleh Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara tersebut tidak terlepas dari peran para pemimpin rumah sakit sebelumnya, antara lain: dr. Soedono (Tahun 1984), dr. Scholda ( Warga Jerman tahun 1949), dr. GiolioFayetti (tahun 1960), dr. Liem King Eng (tahun 1960), dr. Zainoel Abidin ( mantan direktur RSUZA, tahun 1962), dr. Zakaria Effendi (tahun 1964), dr. Hasan Oebit, dr. Adnan Zam Zam, dr. Neck
Muhammad, dr. Zainal Abidin (Periode tahun 1964-1970), dr. Aboe Bakar Umar (tahun 1970-1973), dr. A. Latif AS (tahun 1973-1980), dr. Saleh Suratno (tahun 1980-1982), dr. M. Hasan Umar (Plt. Tahun 1989-1955), dr. Mohd. Idris Ibrahim, MARS (tahun 1983-1995), dr. Mulya Hasjmy, Sp.B (tahun 1995-2002), dr. Mustafa Kamil Adam (tahun 2002-2004), dr. Hamdani Oesman, M.Kes (tahun 2004-2008), dr. Muhayatsyah (tahun 2009 sampai dengan sekarang).
Setelah di tingkatkan klafikasinya dengan keputusan Menteri Kesehatan R.I Nomor : 303/Menkes/SK/IV/1978 tanggal 30 April 1987 Tentang peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Aceh Utara Daerah Kelas D menjadi Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas C, yang meharuskan adanya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dari yang bersifat umum menjadi pelayanan kesehatan dengan paling sedikit 4 (empat) cabang Spesialisasi.
1. Visi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, manusiawi dengan bernuansa islami dan terjangkau oleh masyarakat Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya.
2. Misi
a. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia sebagai pusat rujukan dan rumah sakit pendidikan untuk daerah Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya.
b. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia sebagai kebanggaan pemerintah daerah dan masyarakat Aceh Utara dan sekitarnya.
c. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia tempat pendidikan dan latihan tenaga kesehatan di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya.
3. Tujuan
1. Untuk menyediakan pelayanan kesehatan dan tempat pendidikan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kasejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat .
2. Rumah Sakit Umum Daewrah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara beroperasi sebagai unit kerja Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk tujuan pemberian layanan umum yang pengololaanya berdasarkan kewenangan.
4. Fungsi
1. Penyelenggaraan pelayanan medis dan penunjang medis
2. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan, penyelenggaraan pelayanan rujukan
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
5. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
5. Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia
Susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara yang termasuk Rumah Sakit type C adalah sebagai berikut : berdasarkan lampiran qanun Aceh Utara No. 3 tahun 2008 pada tanggal 12 februari 2008.
1. Direktur
2. Bagian Tata usaha
a. Sub bagian umum kepegawaian
b. Sub bagian perencanaan
c. Sub bagian keuangan.
3. Bidang Pelayanan Medis & Penunjang Medis
a. Seksi etika dan penunjang medis
b. Seksi rawat darurat, intensif dan upaya rujukan
4. Bidang Keperawatan
a. Seksi asuhan keperawatan
b. Seksi pelayanan dan etika profesi
5. Bidang Rekam Medis & Kerja Sama Rumah Sakit
a. Seksi rekam medis dan informasi
b. Seksi penelitian & pengembangan kerjasama rumah sakit
6. Dewan Penasehat
7. Komite Klinik
8. Satuan Pengawas Interens
9. Staf Medis Fungsional
10. Instalas