Proses Belajar

4.1 Proses Belajar

Menurut wawancara saya dengan Bapak Syahrial Felani proses yang harus dilakuan sebelum memainkan gambus adalah dengan cara melihat permainan, mendengarkan permainan, menghafalkan bunyi instrument, yang kemudian menirukan apa yang dilihat, didengarkan, dan dihafalkan khususnya musik melayu ataupun musik zapin yang mana didalamnya paling dominan yaitu alat musik gambus.

Menurut beliau proses belajar alat musik gambus, beliau pelajari dari dari seorang pemain alat musik gambus yang bernama Bapak Hasan (Alm). Tetapi beliau memiliki beberapa tahap dalam proses pembelajarannya yakni teknik dasar, teknik bermain melodi dan teknik pengembangan melodi. Teknik dasar merupakan sebuah untuk bermain gambus sebelum selanjutnya bermain dengan nada yang dihasilkan gambus, adapun teknik dasar yang dimaksud adalah posisi tangan kanan memainkan kelima senar gambus dengan menggunakan jari telunjuk tangan kanan atau menggunakan alat petik (pick). Biasanya untuk memetik gambus paling dominan dengan cara memetik kebawah (Down Picking) Menurut beliau proses belajar alat musik gambus, beliau pelajari dari dari seorang pemain alat musik gambus yang bernama Bapak Hasan (Alm). Tetapi beliau memiliki beberapa tahap dalam proses pembelajarannya yakni teknik dasar, teknik bermain melodi dan teknik pengembangan melodi. Teknik dasar merupakan sebuah untuk bermain gambus sebelum selanjutnya bermain dengan nada yang dihasilkan gambus, adapun teknik dasar yang dimaksud adalah posisi tangan kanan memainkan kelima senar gambus dengan menggunakan jari telunjuk tangan kanan atau menggunakan alat petik (pick). Biasanya untuk memetik gambus paling dominan dengan cara memetik kebawah (Down Picking)

Setelah teknik dasar sudah dapat dilakukan, maka tahapan selanjutnya adalah teknik menghasilkan nada. Nada-nada yang dihasilkan oleh sebuah gambus didapatkan dengan cara menekan senar pada papan jari (finger board). Hanya saja untuk alat musik gambus tidak memiliki fret seperti yang ada pada alat musik gitar, jadi si pemain harus mengingat jarak senar yang ditekan untuk menghasilkan nada berikutnya. Tahapan ini adalah tahapan yang membutuhkan waktu lama bagi seorang pelajar, apalagi orang tersebut sebagai pemula. Akan tetapi lebih mudah lagi mempelajarinya, apabila seorang pemain dapat memainkan melodi alat musik gitar.

Setelah mengetahui letak dari masing-masing nada, maka selanjutnya proses latihan sangat dibutuhkan untuk memperlancar jari si pemain dalam memainkan seluruh nada yang dihasilkan oleh gambus. Proses belajar yang dilakukan oleh beliau agar mempelancar gerak jari, dibutuhkan teknik penjarian (fingering) dengan tangga nada yang ada pada gambus. Proses ini agar si pemain nantinya mudah untuk mengingat dimana letak – letak nada pada saat memainkan sebuah lagu.Alat musik gambus juga memiliki tangga nada Mayor dan Minor sama halnya dengan alat musik petik pada gitar.

Setelah pemain sudah mengenal tangga nada ataupun nada-nada yang terdapat pada gambus. Tahap selanjutnya dalam proses belajar gambus adalah menghafal lagu dan menaplikasikannya kedalam gambus. Pada proses ini dibutuhkan penghayatan lagu, agar reportoar yang dimainkan akan lebih indah.

Didalam permainan sebuah ensambel musik zapin, penyajian suatu komposisi dimulai dengan lagu pembuka (taqsim) adalah permainan suatu pola Didalam permainan sebuah ensambel musik zapin, penyajian suatu komposisi dimulai dengan lagu pembuka (taqsim) adalah permainan suatu pola

Menurut Beliau, Walau pun nada pada gambus terdapat tangga nada Mayor tetapi pada umumnya, reportoar lagu Zapin mempunyai tangga nada Minor harmonis. Berikut penulis akan mendeskripsikannya dengan posisi jari yang diletakkan di senar gambus untuk melihat nada nada yang terdapat di senar tersebut.

Untuk itu penulis mendeskripsikan posisi pengambilan titik nada dari senar Gambus tersebut dengan mengikuti pola nada dasar A minor Harmonis yaitu : A – B – C – D – E – F – Gis – A’

Untuk menjelaskannya perhatikan gambar di bawah ini : Untuk mendapatkan nada yang semakin tinggi maka senar ditekan

mengarah pada bagian papan jari (finger board) ujung mendekati lubang suaradan sebaliknya untuk mendapatkan nada yang lebih rendah maka senarnya ditekan mengarah ke kepala Gambus. Seperti penjelasan di atas bahwa alat musik Gambus tidak memiliki fret atau disebut dengan fretless, sehingga nada-nada yang diambil tidak memiliki kaeakuratan tetap. Seperti pernyataan informan penulis, bahwa dalam pengambilan nada ataupun terlebih dalam hal penyeteman senar yang dibutuhkan hanya kemampuan nilai rasa musikal atau feeling. Tetapi penyeteman juga dapat dilakukan dengan menyesuaikan nada dengan menggunakan sebuah ukuran seperti halnya dalam notasi barat.

3. Senar at as 6. Senar at as dit ekan nada C (Do)

dit ekan nada F (Fa)

4. Senar at as 7. Senar at as dit ekan nada D (Re)

dit ekan nada G#(si)

8. Senar at as 1. Senar at as dit ekan nada A dit ekan nada A (La)

Senar I lepas nada D Senar Vdilepas nada

(Re) E (M i)

Senar II lepas nada 3. Senar IV dilepas

A (La) nada B (Si)

5. Senar III dilepas nada E (M i)

Gambar 71: Bagian Senar Untuk Mendapatkan Nada

Untuk itu penulis akan mencoba mendeskripsikan proses pengambilan nada-nada dalam Gambus dengan keterangan di atas berdasarkan senar yang di beri nomor dan tanda, kemudian penulis mengukurnya dengan alat penggaris berdasarkan jaraknya. Keterangan :

1. Posisi untuk menghasilkan nada A adalah memetik senar V yang mempunyai nada E, untuk menghasilkan nada A dengan menekan senar V dengan jaraknya 14 cm.

2. Posisi untuk menghasilkan nada B adalah memetik senar IV yang mempunyai nada B, untuk menghasilkan nada B cukup memetiknya saja (open String).

3. Posisi untuk menghasilkan nada C adalah memetik senar IV yang mempunyai nada B, untuk menghasilkan nada C dengan menekan senar IV dengan jaraknya 5,5 cm.

4. Posisi untuk menghasilkan nada D adalah memetik senar IV yang mempunyai nada B, untuk menghasilkan nada D dengan menekan senar

IV dengan jaraknya 10,5 cm.

5. Posisi untuk menghasilkan nada E adalah memetik senar III yang mempunyai nada E untuk menghasilkan nada E cukup memetiknya saja (Open String).

6. Posisi untuk menghasilkan nada F adalah memetik senar III yang mempunya nada E, untuk menghasilkan nada F dengan menekan senar III dengan jarak 6 cm.

7. Posisi untuk menghasilkan nada Gis adalah memetik senar III yang mempunyai nada E, untuk menghasilkan nada Gis dengan menekan senar

3 dengan jarak 9 cm.

8. Posisi untuk menghasilkan nada A oktaf adalah dengan menekan senar II yang mempunyai nada A cukup memetiknya saja (open String).