KESIMPULAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MASYARAKAT

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan oleh penulis pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa; 1. Berdasarkan Pepres Nomor 65 Tahun 2006 Pasal 1 angka 3, yaitu “Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah”. ”. Jadi pengadaaan tanah dilakukan dengan cara pelepasan atau penyerahaan hak atas tanah dengan pemberian ganti rugi kepada pemegang haknya atau yang melepaskanya. Dalam UU No.2 Tahun 2012 dalam Pasal 1 angka 9 menjelaskan bahwa” Pelepasan Hak adalah kegiatan pemutusan hubungan hukum dari pihak yang berhak kepada negara melalui Lembaga Pertanahan”. Kemudian didalam Perpres Nomor 71 Tahun 2012 dalam Pasal 1 angka 9 , yaitu “Pelepasan hak adalah kegiatan pemutusan hubungan hukum dari pihak yang berhak kepada negara melalui BPN”. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilakukan demi kesejahteraan masyrakata sendiri yang dilaksanakan dengan menyediakan tanah dengan memberikan ganti kerugian yang layak dan adil kepada yang berhak. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum merupakan wujud bari bentuk fungsi sosial hak atas tanah dan oleh sebab itu pelaksanaan pengadaan tanah hanya dapat dilaksanakan berdasarkan persetujuan dari pihak pemegang hak atas tanah. Selain dengan maksud untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat yang lebih baik, maka dari itu manfaat pengadaan tanah tersebut haruslah dapat dirasakan oleh setiap masyarakat dari setiap kalangan tanpa terkecuali. 2. Pencabutan hak atas tanah merupakan suatu syarat yang harus dilakuan oleh pemerintah kepada pemilik tanah yang dimana ketika terjadi sistem ganti rugi sebagai imbalan atas tanah yang diambil demi pembangunan, maka untuk mendapatkan kepasian hukum pemerintah dan kalangan berwenang seperti BPN wajib melakukan pencabutan hak atas tanah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undang yang ditetapkan pemerintah, tanpa merugikan kedua belah pihak 3. Pemberian perlindungan kepada masyarakat atas pengadaan tanah demi kepentingan umum dapat dilakukan dengan tetep memenuhi apa yang telah menjadi hak masyrakat khususnya masyarakat yang terkena pencabutan hak untuk proses pengadaan tanah demi kepentingan umum. Benktuk perlindungan ini daapat berupa adannya pemberian kompensasi maupun ganti kerugian yang pantas dan layak seperti yang telah diatur secara terperinci dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012, maupun Perpres Nomor 71 Tahun 2012.

B. SARAN