Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
Substansi dasar pelaksanaan evaluasi dilakukan pada 2 (dua) kategori diantaranya yaitu : (1) Hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah tahun lalu sampai tahun berjalan. Evaluasi meliputi seluruh program dan kegiatan yang dikelompokkan menurut kategori prioritas pembangunan pemerintahan daerah pada tahun 2014 sampai triwulan I Tahun 2015; (2) Evaluasi menyangkut realisasi capaian target kinerja keluaran kegiatan dan realisasi target capaian kinerja program tahun lalu terhadap RPJMD.
2.2.1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan RKPD sampai Tahun Berjalan
Pengukuran atas sebagaimana tingkat capaian kinerja pembangunan dilaksanakan melalui proses evaluasi. Pada proses evaluasi ini beberapa substansi penting diharapkan mampu di identifikasi yang kemudian dapat dijadikan input bagi proses perencanaan pembangunan selanjutnya, sehingga proses pelaksanaan pembangunan berjalan dengan berkelanjutan Pengukuran atas sebagaimana tingkat capaian kinerja pembangunan dilaksanakan melalui proses evaluasi. Pada proses evaluasi ini beberapa substansi penting diharapkan mampu di identifikasi yang kemudian dapat dijadikan input bagi proses perencanaan pembangunan selanjutnya, sehingga proses pelaksanaan pembangunan berjalan dengan berkelanjutan
Evaluasi kinerja tahun lalu merupakan tahapan dalam penyusunan RKPD dengan memperhatikan capaian kinerja RPJMD dan hasil evaluasi kinerja RKPD tahun lalu. Tujuan evaluasi kinerja RKPD tahun lalu antara lain untuk menilai/mengidentifikasi program dan kegiatan yang belum terealisasikan atau belum terlaksana 100% (seratus persen), untuk diusulkan lagi pada penyusunan RKPD tahun berikutnya. Evaluasi terhadap hasil RKPD tahun 2014 disajikan pada tabel berikut :
Realisasi Capaian Kinerja Sasaran dan Program Prioritas sampai dengan Triwulan IV Tahun 2014
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
Kualitas Kesehatan
Fokus Peningkatana
1 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu
akses dan mutu sarana
per satuan penduduk, sebesar
prasarana Kesehatan
0,0893, Rasio Rumah Sakit
pada seluruh wilayah
persatuan Penduduk, sebesar
Kabupaten Majalengka,
0,0026; dirinci sebagai berikut :
Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan serta peningkatann romosi dan preventif kesehatan masyarakat.
a Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu
per satuan penduduk, sebesar 0,0893 b Rasio Rumah Sakit persatuan
Penduduk, sebesar 0,0026;
2 Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin, sebesar 100%;dirinci sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 132
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
3 Pendidikan formal bagi dokter
spesialis, sebanyak 7 dokter, Dokter yang telah mengikuti pelatihan/bimbingan teknis, sebanyak 8 dokter;dirinci sebagai berikut : a Pendidikan formal bagi dokter
spesialis, sebanyak 7 dokter b Dokter yang telah mengikuti
pelatihan/bimbingan teknis, sebanyak 8 dokter
4 Rasio dokter/medis per satuan
penduduk, sebesar 0,11 dan Rasio tenaga kesehatan lainnya per satuan penduduk 1,33;dirinci sebagai berikut : a Rasio dokter/medis per satuan
penduduk, sebesar 0,11 b Rasio tenaga kesehatan lainnya per
satuan penduduk 1,33;
5 Cakupan Desa Siaga Aktif, sebesar
76%, Rasio Posyandu per satuan balita 13 Kelompok;dirinci sebagai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 133
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Cakupan Desa Siaga Aktif, sebesar
DINKES
76% b Rasio Posyandu per satuan balita 13
6 Cakupan PHBS Tatanan Rumah
DINKES
Tangga, sebesar 56%.
2 Peningkatan
Kualitas Pendidikan
Fokus¬¬ prioritas ini
1 Dicapainya APK SMP/MTs 98,39%;
pada peningkatnya
APK SMA/MA/SMK Sederajat
akses dan mutu sarana
72,25%; dan AMH 98,14%;dirinci
dan prasarana
sebagai berikut :
pendidikan, terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, serta peningakatnya kualitas dan kuantitas SDM pendidik dan tenaga
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 134
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Dicapainya APK SMP/MTs 98,39%
b APK SMA/MA/SMK Sederajat
72,25% c AMH 98,14%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 135
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
2 Dibangunnya Ruang Kelas Baru
(RKB) SD/MI sebanyak 80 ruang; dibangunnya RKB SMP/MTs sebanyak 29 ruang; dibangunnya RKB SMA/MA/SMK sebanyak 44 ruang; dibangunnya Unit Sekolah Baru (USB) SMA/MA/SMK sebanyak
1 unit; dibangunnya Perpustakaan Sekolah sebanyak 49 unit; dibangunnya Laboratorium/Ruang Praktikum sebanyak 8 unit; rehabilitasi ruang kelas SD/MI sebanyak 97 ruang; rehabilitasi ruang kelas SMP/MTs sebanyak 43 ruang; disediakannya alat peraktek/peraga siswa pada 26 unit sekolah;dirinci sebagai berikut : a Dibangunnya Ruang Kelas Baru
(RKB) SD/MI sebanyak 80 ruang b dibangunnya RKB SMP/MTs
sebanyak 29 ruang c dibangunnya RKB SMA/MA/SMK
sebanyak 44 ruang d dibangunnya Unit Sekolah Baru
(USB) SMA/MA/SMK sebanyak 1 unit
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 136
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
e dibangunnya Perpustakaan Sekolah
sebanyak 49 unit f dibangunnya Laboratorium/Ruang
Praktikum sebanyak 8 unit g rehabilitasi ruang kelas SD/MI
sebanyak 97 ruang h rehabilitasi ruang kelas SMP/MTs
sebanyak 43 ruang
disediakannya alat peraktek/peraga
siswa pada 26 unit sekolah 3 Tenaga Pendidik yang memenuhi
kualifikasi S1/D4 meningkat menjadi 96,61%; Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilatih sebanyak 100 Orang; dirinci sebagai berikut :
a Tenaga Pendidik yang memenuhi
kualifikasi S1/D4 meningkat menjadi 96,61%;
b Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang dilatih sebanyak 100 Orang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 137
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
4 SD/MI Berstandar Nasional menjadi
89,13%; SMP/MTs Berstandar Nasional 82,13%; SD/MI terakreditasi 88 unit; SMP/MTs terakreditasi 8 unit; dan SMA/SMK/MA terakreditasi 5 unit; dirinci sebagai berikut : a SD/MI Berstandar Nasional menjadi
89,13% b SMP/MTs Berstandar Nasional
82,13% c SD/MI terakreditasi 88 unit
d SMP/MTs terakreditasi 8 unit
e SMA/SMK/MA terakreditasi 5 unit
3. Peningkatan Daya
Beli Masyarakat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 138
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
KUKMINDAG pada (1) Meningkatnya
Fokus prioritasi ini
1 Pengembangan Keanggotaan
Koperasi melalui Peningkatan
pertumbuhan output
Kerjasama Koperasi dan Penyuluhan
sektor UMKM, skala
dalam rangka Gerakan Masyarakat
usaha UMKM, dan
Sadar Koperasi (Gemaskop)
penyerapan tenaga
sebanyak 160 Orang; dirinci sebagai
kerja di sektor UMKM
berikut :
melalui pemberdayaan KUMKM, dan peningkatan ekonomi pesantren. (2) Terwujudnya pasar tradisional yang representatif melalui pengembangan pasar dalam negeri serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional, dan meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang. (3) Berkembangnya sektor- sektor ekonomi yang padat karya, termasuk sektor pertanian melalui penumbuhan dan pengembangan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 139
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
sentra-sentra ekonomi.
2 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Koperasi di Bidang Pengendalian dan Akuntabilitas Koperasi sebanyak 167 koperasi;
3 Peningkatan kualitas dan kuantitas
koperasi pondok pesantren sebanyak 2 Kopontren;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 140
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
4 Peningkatan Kualitas Organisasi
Badan Hukum Koperasi sebanyak 10 koperasi; Peningkatan Kualitas Ketatalaksanaan Koperasi dan UMKM sebanyak 30 koperasi; dirinci sebagai berikut : a Peningkatan Kualitas Organisasi
Badan Hukum Koperasi sebanyak 10 koperasi b Peningkatan Kualitas
Ketatalaksanaan Koperasi dan UMKM sebanyak 30 koperasi;
5 Fasilitasi KUR bagi UMKM produktif
sebanyak 30 KUKM; Peningkatan Peran serta masyarakat dalam SDM UMKM sebanyak 80 Orang; Pameran Produk UKM sebanyak 8 kegiatan; Pembangunan Outlet Produk UMKM di Kawasan Wisata sebanyak 2 lokasi; dirinci sebagai berikut :
a Fasilitasi KUR bagi UMKM produktif
sebanyak 30 KUKM;
b Peningkatan Peran serta
masyarakat dalam SDM UMKM sebanyak 80 Orang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 141
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
c Pameran Produk UKM sebanyak 8
kegiatan d Pembangunan Outlet Produk UMKM
di Kawasan Wisata sebanyak 2 lokasi 6 Terlaksananya
Kemampuan Teknis Perdagangan sebanyak
sebanyak 1 Pasar; Terwujudnya Pengembangan
dan
Rehabilitasi
Pasar Tradisional sebanyak 1 Paket; dirinci sebagai berikut : a Terlaksananya
Kemampuan Teknis Perdagangan sebanyak 50 orang
b Terevitalisasinya
sebanyak 1 Pasar; c Terwujudnya Pengembangan dan
sebanyak 1 Paket;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 142
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
7 Adanya Fasilitasi Tera Ulang
sebanyak 26 Kecamatan, Adanya Pengawasan Barang Beredar sebanyak 10 lokasi, Adanya Kemitraan Toko Modern dan Pelaku Usaha sebanyak 100 pelaku usaha; dirinci sebagai berikut : a Adanya Fasilitasi Tera Ulang
sebanyak 26 Kecamatan
b Adanya Pengawasan Barang
Beredar sebanyak 10 lokasi c Adanya Kemitraan Toko Modern dan
Pelaku Usaha sebanyak 100 pelaku
usaha
usaha 8 Adanya pengembangan pangsa
pasar sebanyak 3 kegiatan;
9 Terlaksananya Pelatihan Industri
KUKMINDAG
Kecil dan Menengah sebanyak 80 IKM; Terwujudnya Sertifikasi Halal sebanyak 20 IKM; dirinci sebagai berikut : a Terlaksananya Pelatihan Industri
Kecil dan Menengah sebanyak 80 IKM
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 143
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
b Terwujudnya Sertifikasi Halal
sebanyak 20 IKM 10 Adanya Bantuan Peralatan Industri
sebanyak 30 IKM. 11 Adanya Pembangunan Kawasan
Industri Potensi Daerah sebanyak 1 kawasan.
4. Pemantapan
Ketahanan Pangan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 144
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
Fokus¬¬ prioritasi ini
pada meningkatnya
Energi dan Protein/Kapita sebesar
mempertahankan cadangan pangan
at untuk mengakses
pangan, melalui
Ketersediaan Informasi Pasokan,
peningkatanketersediaa
Harga & Akses Pangan sebesar
n, akses pangan
90%; Stabilitas harga dan pasokan
masyarakat, kualitas
keragaman&keamanan
Meningkatnya Skor Pola Pangan
pangan;meningkatnya
Harapan sebesar 1%; Pengawasan
produksi pertanian,
& Pembinaan Keamanan Pangan
perkebunan&peternaka
sebesar 6%; Penanganan Daerah
n;Meningkatnya
bantuan permodalan
Peningkatan dan Pengamanan Mutu
petani;Mengembangka
n Sekolah Lapangan
Pengendalian OPT sebanyak 2500
Pertanian atau
Kg/L; Penganekaragaman produksi
sejenisnya;Mempertaha
tanaman pertanian di 5 Lokasi;
nkan luas lahan
Peringatan Hari Pangan 1 Kali;
pertanian pangan
Pengumpulan dan Pengolahan Data
berkelanjutan;
Pertanian di 26 Kecamatan; dirinci
Meningkatnya
sebagai berikut :
perikanan budidaya; Meningkatnya fungsi hutan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 145
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Mempertahankan
Energi dan Protein/Kapita sebesar 90% b Meningkatkan dan mempertahankan
BP4K
cadangan pangan sebesar 5% c Mempertahankan
Informasi Pasokan, Harga & Akses Pangan sebesar 90%
d Stabilitas harga
pangan sebesar 13,41% e Meningkatnya Skor Pola Pangan
BP4K
Harapan sebesar 1% f Pengawasan
Keamanan Pangan sebesar 6% g Penanganan Daerah Rawan Pangan
BP4K
sebesar 8% h Peningkatan dan Pengamanan Mutu
Pengendalian OPT sebanyak 2500 Kg/L
tanaman pertanian di 5 Lokasi
Peringatan Hari Pangan 1 Kali
Pengumpulan dan Pengolahan Data kecamatan
DISTANKAN
Pertanian di 26 Kecamatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 146
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
2 Meningkatnya produksi :
a Produksi Tanaman pertanian : Padi
sebanyak 21.211,14 ton, Jagung sebanyak 3.591,03 ton, Kedelai sebanyak 338,10 ton, Ubi Jalar sebanyak 184,92 ton, Kacang Tanah sebanyak 11,40 ton, Kacang Hijau sebanyak 8,45 ton, Mangga sebanyak 292,53 ton, Jambu Biji sebanyak 204,22 ton, Durian sebanyak 254,27 ton, Jeruk keprok/siam sebanyak 32,50 ton, Bawang Merah sebanyak 1.197,99 ton, Bawang Daun sebanyak 406,98 ton, Kentang sebanyak 717,87 ton, Cabe Besar sebanyak 454,86 ton, Jahe sebanyak 12,95 ton, Tanaman Hias sebanyak 2000 tangkai, Jamur sebanyak 9,33 ton; dirinci sebagai berikut :
Padi sebanyak 21.211,14 ton
Jagung sebanyak 3.591,03 ton
Kedelai sebanyak 338,10 ton
Ubi Jalar sebanyak 184,92 ton
Kacang Tanah sebanyak 11,40 ton
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 147
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
Kacang Hijau sebanyak 8,45 ton
Mangga sebanyak 292,53 ton
Jambu Biji sebanyak 204,22 ton
Durian sebanyak 254,27 ton
10) Jeruk keprok/siam sebanyak 32,50
ton 11) Bawang Merah sebanyak 1.197,99
ton 12) Bawang Daun sebanyak 406,98 ton
13) Kentang sebanyak 717,87 ton
14) Cabe Besar sebanyak 454,86 ton
15) Jahe sebanyak 12,95 ton
16) Tanaman Hias sebanyak 2000
tangkai 17) Jamur sebanyak 9,33 ton.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 148
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
b Bantuan Bibit/Benih Unggul : Padi
seluas 25.000 Ha, Jagung seluas 1.500 Ha, Kedelai seluas 1.500 Ha, Ubi Jalar seluas 5 Ha, Kacang Tanah seluas 5 Ha, Kacang Hijau seluas 5 Ha, Mangga seluas 45 Ha, Jambu Biji seluas 25,50 Ha, Durian seluas
20 Ha, Jeruk keprok/siam seluas 5 Ha, Bawang Merah seluas 10 Ha, Kentang seluas 2 Ha, Cabe Besar seluas 5 Ha, Jahe seluas 2 Ha, Tanaman Hias seluas 1 Ha, Jamur sebanyak
sebagai berikut :
Bantuan Bibit/Benih Unggul : Padi
seluas 25.000 Ha
Jagung seluas 1.500 Ha
Kedelai seluas 1.500 Ha
Ubi Jalar seluas 5 Ha
Kacang Tanah seluas 5 Ha
Kacang Hijau seluas 5 Ha
Mangga seluas 45 Ha
Jambu Biji seluas 25,50 Ha
Durian seluas 20 Ha
Ha 20 0 0,00
DISTANKAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 149
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
10) Jeruk keprok/siam seluas 5 Ha
Ha 5 0 0,00
DISTANKAN
11) Bawang Merah seluas 10 Ha
Ha 10 19 190,00
DISTANKAN
12) Kentang seluas 2 Ha
Ha 2 2 100,00
DISTANKAN
13) Cabe Besar seluas 5 Ha
Ha 5 5 100,00
DISTANKAN
14) Jahe seluas 2 Ha
Ha 2 2 100,00
DISTANKAN
15) Tanaman Hias seluas 1 Ha
Ha 1 1 100,00
DISTANKAN
16) Jamur sebanyak 8000 baglog
c Meningkatnya Produksi Benih Padi
sebanyak 5 ton. d Tersedianya Lahan Pertanian
Ha 75 75 100,00
DISTANKAN
Pangan Berkelanjutan seluas 75 Ha. e Bantuan Pupuk bagi Petani seluas
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 150
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
f Meningkatnya luasan lahan
produktif komoditas unggulan perkebunan (melalui intensifikasi dan rehabilitasi) : Kopi seluas 100 Ha, Teh seluas 50 Ha, Cengkeh seluas 100 Ha; dirinci sebagai berikut :
Kopi seluas 100 Ha
Teh seluas 50 Ha
Cengkeh seluas 100 Ha
3 Meningkatnya populasi dan produksi
pengembangan bibit unggul, IB, pakan
bermutu,
pembinaan
kelompok dll) : Sapi Potong 610 ekor, Sapi Perah 39 ekor, Domba 58.641 ekor, Ayam Ras Pedaging 240.000 ekor, Ayam Ras Petelur 5.000 ekor; dirinci sebagai berikut : a Sapi Potong 610 ekor
b Sapi Perah 39 ekor
c Domba 58.641 ekor
d Ayam Ras Pedaging 240.000 ekor
e Ayam Ras Petelur 5.000 ekor
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 151
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
4 Meningkatnya pelayanan dan
penyediaan sarana prasarana kesehatan hewan di 26 Kecamatan. 5 Terbentuknya Gapoktan PUAP
menjadi Lembaga Ekonomi Petani yang Berbadan Hukum sebanyak 5 unit; Meningkatnya jumlah penyuluh swadaya 49 orang; Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Petani 2 unit;Meningkatnya Jumlah Kemitraan Kelompok Tani dengan Pihak Swasta 3 MoU; Meningkatnya Kesejahteraan Petani sebanyak 150 orang; dirinci sebagai berikut : a Terbentuknya Gapoktan PUAP
menjadi Lembaga Ekonomi Petani yang Berbadan Hukum sebanyak 5 unit b Meningkatnya jumlah penyuluh
swadaya 49 orang c Meningkatnya Kapasitas
Kelembagaan Petani 2 unit d Meningkatnya Jumlah Kemitraan
Kelompok Tani dengan Pihak Swasta 3 MoU
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 152
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
e Meningkatnya Kesejahteraan Petani
sebanyak 150 orang 6 Meningkatnya Kompetensi
Penyuluh sebanyak 52 orang; Meningkatnya Aktivitas Kunjungan Penyuluhan sebanyak 16 kali.
a Meningkatnya Kompetensi
Penyuluh sebanyak 52 orang b Meningkatnya Aktivitas Kunjungan
Penyuluhan sebanyak 16 kali
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 153
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
7 Meningkatnya kelompok tani yang
menerapkan teknologi budidaya dan pengolahan
hasil
pertanian
sebanyak 10 kelompok; Tersebarnya informasi pertanian, perikanan dan kehutanan
pelaksana SLPTT sebanyak 10 kelompok; Meningkatnya penerapan teknologi
Meningkatnya penerapan teknologi PHT pada tanaman perkebunan seluas
Pertanian (UPJA dan P3A) sebanyak 40 Poktan; Pompa air (3";4"; 6") sebanyak 30 unit; Traktor roda dua (<6 PK; 6-8,5 PK), mesin tanam padi dan kultivator sebanyak 10 unit;
(Handsprayer, Power Sprayer, Fog, Emposan Tikus, Pembersih Gulma) sebanyak 50 unit; Perontok/Pemipil Padi, Jagung, Kedelai (Thresher, Cornsheller) sebanyak 10 unit; dirinci sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 154
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Meningkatnya kelompok tani yang
menerapkan teknologi budidaya dan pengolahan
hasil
pertanian
sebanyak 10 kelompok b Tersebarnya informasi pertanian,
perikanan dan kehutanan sebanyak 3 paket
c Meningkatnya
pelaksana SLPTT sebanyak 10 kelompok
d Meningkatnya penerapan teknologi
seluas 160 Ha e Revitalisasi
Teknologi Pertanian (UPJA dan P3A) sebanyak 40 Poktan
f Pompa air (3";4"; 6") sebanyak 30
unit g Traktor roda dua (<6 PK; 6-8,5 PK)
h mesin tanam padi dan kultivator
sebanyak 10 unit
Alat Pengendali OPT (Handsprayer,
Tikus, Pembersih Gulma) sebanyak 50 unit
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 155
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
Perontok/Pemipil
sebanyak 10 unit.
8 Meningkatnya penerapan teknologi
HUTBUNAK
pengolahan hasil peternakan : Ternak Ruminansia sebanyak 50 orang; Ternak Unggas sebanyak 50 orang; Meningkatnya penerapan teknologi
pengolahan/pengawetan
Meningkatnya penerapan teknologi penggemukan ternak ruminansia sebanyak
1 kelompok;
dirinci
sebagai berikut : a Meningkatnya penerapan teknologi
pengolahan hasil peternakan : Ternak Ruminansia sebanyak 50 orang b Ternak Unggas sebanyak 50 orang
c Meningkatnya penerapan teknologi
pengolahan/pengawetan
pakan
sebanyak 1 kelompok d Meningkatnya penerapan teknologi
penggemukan ternak ruminansia sebanyak 1 kelompok
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 156
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
9 Jalan Usaha Tani/Jalan Produksi
sepanjang 5.000 m; Irigasi (Irigasi air tanah, Irigasi Air Permukaan, dll) seluas 3.000 Ha; dirinci sebagai berikut : a Jalan Usaha Tani/Jalan Produksi
sepanjang 5.000 m b Irigasi (Irigasi air tanah, Irigasi Air
Permukaan, dll) seluas 3.000 Ha. 10 Tersebarnya informasi pertanian
dan kehutanan sebanyak 3 paket. 11 Meningkatnya
aneka usaha kehutanan : Budidaya Jamur
Baglog, Budidaya Lebah Madu sebanyak
Gaharu seluas 18 Ha, PLBTH seluas 24 Ha; Bertambahnya demplot hasil hutan
kelompok. a Meningkatnya
aneka usaha kehutanan : Budidaya Jamur
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 157
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
b Budidaya Lebah Madu sebanyak 120
Stup c Budidaya Gaharu seluas 18 Ha
Ha 18 18 100,00
HUTBUNAK
d PLBTH seluas 24 Ha
Ha 24 24 100,00
HUTBUNAK
e Bertambahnya demplot hasil hutan
non kayu sebanyak 8 kelompok. 12 Terwujudnya rehabilitasi hutan dan
HUTBUNAK
lahan (pengurangan luas lahan kritis) seluas 600 Ha melalui : Terbangunnya kawasan hutan rakyat dan penutupan lahan di luar kawasan hutan seluas 400 Ha; Meningkatnya pengendalian erosi dan sedimentasi melalui : Pembuatan Dam Penahan Erosi (DPe) sebanyak 20 unit; dirinci sebagai berikut : a Terwujudnya rehabilitasi hutan dan
lahan (pengurangan luas lahan kritis) seluas 600 Ha melalui : Terbangunnya kawasan hutan rakyat dan penutupan lahan di luar kawasan hutan seluas 400 Ha b Meningkatnya pengendalian erosi
dan sedimentasi melalui : Pembuatan Dam Penahan Erosi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 158
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
(DPe) sebanyak 20 unit;
13 Terbangunnya Model Desa
HUTBUNAK
Konservasi sebanyak 4 Desa; Meningkatnya kelestarian dan fungsi Sumber Mata Air sebanyak 6 SMA; Terbangunnya kawasan konservasi sumber plasma nutfah seluas 1 Ha; dirinci sebagai berikut : a Terbangunnya Model Desa
Konservasi sebanyak 4 Desa b Meningkatnya kelestarian dan fungsi
Sumber Mata Air sebanyak 6 SMA c Terbangunnya kawasan konservasi
Ha 1 0 0,00
HUTBUNAK
sumber plasma nutfah seluas 1 Ha 14 Berkembangnya budidaya dan
meningkatnya produksi perikanan : Ikan Mas sebanyak 45,36 ton, Ikan Nila sebanyak 148,65 ton, Ikan Lele sebanyak 86,19 ton, Ikan Gurame sebanyak 16,88 ton; Meningkatnya Produksi Benih Ikan : Ikan Nila sebanyak 1.590.911 ekor, Ikan Lele sebanyak 43.110 ekor, Ikan Mas sebanyak 102.087 ekor, Ikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 159
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
Gurame sebanyak 33.989 ekor, Ikan Patin sebanyak 124.850 ekor, Ikan Hias sebanyak 530 ekor; Meningkatnya Kelompok Budidaya Perikanan yang Menerapkan Teknologi sebanyak 5 kelompok; dirinci sebagai berikut : a Berkembangnya budidaya dan
meningkatnya produksi perikanan : Ikan Mas sebanyak 45,36 ton
b Ikan Nila sebanyak 148,65 ton
c Ikan Lele sebanyak 86,19 ton
d Ikan Gurame sebanyak 16,88 ton
e Meningkatnya Produksi Benih Ikan :
Ikan Nila sebanyak 1.590.911 ekor f Ikan Lele sebanyak 43.110 ekor
g Ikan Mas sebanyak 102.087 ekor
h Ikan Gurame sebanyak 33.989 ekor
Ikan Patin sebanyak 124.850 ekor
Ikan Hias sebanyak 530 ekor
Meningkatnya Kelompok Budidaya
Perikanan yang Menerapkan Teknologi sebanyak 5 kelompok
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 160
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
15 Peningkatan Nilai Tambah, Daya
Saing, Industri Hilir dan Pemasaran Hasil Perikanan sebanyak 5 kelompok. 16 Meningkatnya Pemasaran pasar ikan
sebanyak 50 Ton.
5. Pengembangan
Investasi, Pariwisata,
dan
Energi
Fokus prioritas pada Peningkatan investasi PMA/PMDN
dan
investasi lokal terkait pengembangan UMKM, Perwujudan pembangunan destinasi wisata
unggulan melalui
peningkatan keunggulan daya tarik dan promosi wisata, dan
Peningkatan pelayanan energi dan ketenaga listrikan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 161
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
1 Kajian Kebijakan penanaman modal
Terimplementasikannya Pengembangan,
perizinan dan Penanaman Modal sebesar 50 %; Tersedianya data potensi perizinan sebanyak 1 paket; dirinci sebagai berikut : a Kajian Kebijakan penanaman modal
sebanyak 1 kajian b Terimplementasikannya
BPPTPM
Pengembangan, Pemeliharaan Sistem Informasi Pelayanan perizinan dan Penanaman Modal sebesar 50 % c Tersedianya data potensi perizinan
sebanyak 1 paket.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 162
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
2 Penyederhanaan Prosedur Perizinan
Penanaman Modal sebanyak 1 Draf Raperbup
Koordinasi pelayanan perizinan dan non
perizinan
usaha
(investasi/penanaman
modal)
melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal
masyarakat dunia usaha sebanyak 1 paket; Terselenggaranya Koordinasi, Pemantauan,
Penanaman Modal sebanyak 45 LKPM, 4 Laporan Trwiluan dan 1 buku realisasi investasi; dirinci sebagai berikut : a Penyederhanaan Prosedur Perizinan
Penanaman Modal sebanyak 1 Draf Raperbup Regulasi Perizinan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 163
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
b Terselenggaranya
Koordinasi pelayanan perizinan dan non
perizinan
usaha
(investasi/penanaman
modal)
melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal sebesar 100% c Terselenggaranya sosialisasi
kebijakan pelayanan perizinan, penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha sebanyak 1 paket d Terselenggaranya Fasilitasi,
Koordinasi pelayanan perizinan dan non perizinan usaha (investasi/penanaman modal) melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal sebesar 100% e Terselenggaranya Koordinasi,
Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal sebanyak 45 LKPM
g 4 Laporan Trwiluan dan 1 buku
realisasi investasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 164
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha sebanyak 1 kali; Tersedianya
informasi
peluang
usaha/bidang usaha unggulan dan terselenggaranya promosi investasi sebanyak 1 Buku Profil investasi unggulan, Booklet/leaflet dan 2 Kali kepesertaan
promosi
investasi;
dirinci sebagai berikut : a Peningkatan koordinasi dan
kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha sebanyak 1 kali
b Tersedianya informasi peluang
usaha/bidang usaha unggulan dan terselenggaranya promosi investasi sebanyak 1 Buku Profil investasi unggulan, Booklet/leaflet
c 2 Kali kepesertaan promosi investasi
4 Meningkatnya wisatawan, sebanyak
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 165
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
5 Terpublikasikanya destinasi
pariwisata sebanyak 3 paket. 6 Terbangunanya kemitraan
PORABUDPAR
pengelolaan pariwisata 4 MoU; Meningkatnya SDM Pariwisata sebanyak 100 orang; Meningkatnya Kerajinan Kreatif sebanyak 2 paket.
a Terbangunanya kemitraan
pengelolaan pariwisata 4 MoU b Meningkatnya SDM Pariwisata
sebanyak 100 orang c Meningkatnya Kerajinan Kreatif
sebanyak 2 paket
KUKMINDAG
7 Jumlah penambang berizin yang
berwawasan lingkungan sebanyak 10 perusahaan.
Fokus prioritas
ini
1 Terpeliharanya infrastruktur yang
pada Peningkatan
telah ada , melalui :
kualitas
dan
pembangunan infrastruktur
serta
prasarana sosial dasar masyarakat.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 166
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Tersediannya jalan yang menjamin
kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman sepanjang 586,3 Km;
b Rehabilitasi/ pemeliharaan rutin
jalan sepanjang 28 Km c Tersediannya jembatan yang
menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman 10 buah d Terkendalinya keamanan dan
Dishubkominfo
keselamatan lalu lintas pengguna jalan sebesar 70%;
e Terpenuhinya
dan prasarana kebinamargaan 3 kegiatan; f Tersusunnya
gedung sebanyak
paket;
2 Peningkatan akses menuju
kawasan-kawasan strategis, melalui : a Penambahan Jembatan baru 1
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 167
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
b Terpenuhinya kebutuhan
penerangan jalan umum di wilayah pedesaan dan perkotaan sebanyak 250 titik; c Tersedianya kebutuhan rambu-
rambu lalu lintas sesuai dengan analisa kebutuhan sebanyak 100 unit; d Terpeliharanya perlengkapan jalan
Dishubkominfo
dan fasilitas terminal sebesar 70 %; e Terfasilitasinya peningkatan
pelayanan angkutan umum sebesar 100%; f Terpeliharanya Sarana Pengujian
Kendaraan Bermotor sebanyak 1 unit; g Tersedianya sarana dan prasarana
olah raga sebanyak 1 unit;
Dasar Lingkungan, melalui : a Jumlah rumah tangga yang terlayani
akses air minum dengan cakupan pelayanan 327.856 KK;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 168
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
b Tersedianya Prasarana dan Sarana
Air Limbah di 20 Desa; c Terlaksananya program perumahan
penangulangan kemiskinan perkotaan di 4 Kecamatan;
d Pembangunan Rumah tidak layak
huni sebesar 13,5%; 4 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan,
melalui:
a Terpeliharanya
kondisi baik sepanjang 3 Km; b Terpenuhinya kebutuhan sarana
dan prasarana infrastruktur perdesaan di 303 Desa;
5 Peningkatan, pemeliharaan kualitas dan
kuantitas produksi sumber air baku serta keberlanjutan sistem irigasi, yang dilakukan melalui :
a Tersedianya air irigasi untuk
pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sebesar 68.33%;
b Prosentase peningkatan peran dan
PSDAPE
fungsi sungai, danau dan sumber daya air lainnya sebesar 8 %;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 169
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
c Jumlah debit air tanah yang dapat
600.000 m3; d Rehabilitasi/ pemeliharaan
normalisasi saluran sungai, sebanyak 5 titik
e Jumlah sumur bor yang dibangun
unit
PSDAPE/BMCK
sebanyak 3 unit.
7. Peningkatan
Kualitas Kinerja Aparatur
Fokus¬¬ prioritas ini
Setwan pada Peningkatan
mengikuti perkembangan kebutuhan
kualitas dan
masyarakat dalam bidang pelayanan
akuntabilitas layanan
publik, dengan indikator Raperda
pemerintah,
yang diagendakan dalam Prolegda
Peningkatan kualitas
sebanyak 10 Raperda; Perda yang
dan kuantitas
diharmonisasi sebanyak 5 Perda;
sumberdaya manusia
produk hukum yang disosialisasikan
pemerintah daerah,
sebanyak 2 peraturan perundang-
Peningkatan stabilitas
undangan; dirinci sebagai berikut :
keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 170
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Dipenuhinya
mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat dalam bidang pelayanan publik, dengan indikator Raperda yang diagendakan dalam Prolegda sebanyak 10 Raperda b Perda yang diharmonisasi sebanyak
5 Perda c Produk hukum yang disosialisasikan
sebanyak 2 peraturan perundang- undangan
2 Diwujudkannya pelayanan prima,
Pelayanan berbasis ISO, sebanyak 2 OPD; 3 Meningkatnya kualitas sumber daya
BKD
aparatur sesuai formasi dan kompetensi dengan indikasi meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah sebanyak 6.756 jiwa; persentase pejabat struktural yang telah mengikuti Diklatpim sesuai jenjangnya sebanyak 62%; dan pengiriman PNS untuk mengikuti diklat teknis/ fungsional sebanyak 239 jiwa; dirinci sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 171
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Meningkatnya kualitas sumber daya
aparatur sesuai formasi dan kompetensi dengan indikasi meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah sebanyak 6.756 jiwa
b persentase pejabat struktural yang
BKD
telah mengikuti Diklatpim sesuai jenjangnya sebanyak 62%
c pengiriman PNS untuk mengikuti
diklat teknis/ fungsional sebanyak 239 jiwa
kinerja aparatur pemerintahan dengan indikasi : persentase tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan internal sebesar 100%; cakupan pemeriksaan reguler maupun non regular 100%; Prosentase OPD yang hasil evaluasi lakipnya minimal "CC" sebesar 10%; dan Persentase penyelesaian kasus sebesar 80%; dirinci sebagai berikut:
a Meningkatnya
pemerintahan dengan indikasi : persentase tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan internal sebesar 100%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 172
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
b cakupan
maupun non regular 100% c Prosentase OPD yang hasil evaluasi
Inspektorat
lakipnya minimal "CC" sebesar 10% d Persentase
5 Meningkatnya efektivitas
perencanaan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan dan aset daerah, dengan indikator : dilaksanakannya pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan perundang- undangan sebesar 100%; dilaksanakannya Pengeloaan PBB dan BPHTB di Kabupaten Majalengka sebanyak 2 jenis; Persentase aset daerah yang diamankan secara fisik sebesar 2%; dan tingkat Pendapatan daerah bersumber dari PAD sebesar 7,70%; dirinci sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 173
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Meningkatnya efektivitas
perencanaan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan dan aset daerah, dengan indikator : dilaksanakannya pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan perundang- undangan sebesar 100% b dilaksanakannya Pengeloaan PBB
dan BPHTB di Kabupaten Majalengka sebanyak 2 jenis
c Persentase aset daerah yang
DPKAD
diamankan secara fisik sebesar 2%
d tingkat Pendapatan daerah
bersumber dari PAD sebesar 7,70%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 174
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
6 Meningkatnya efektivitas perencanaan
pembangunan daerah dengan indikator : disediakannya dokumen RPJMD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan RTRW Kabupaten sebanyak 1 dokumen; disediakannya dokumen Renstra OPD yang selaras dengan RPJMD, RKPD dan RTRW Kabupaten sebanyak 53 dokumen; dilaksanakannya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi sebanyak 8 kali; diwujudkannya Perencanaan Pembangunan Ekonomi sebanyak 3 dokumen; Diwujudkannya Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh sebanyak 3 dokumen; Diwujudkannya Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah sebanyak 4 dokumen; diwujudkannya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya sebanyak 8 kali; dan diwujudkannya Perencanaan Sosial Budaya sebanyak 1 dokumen; dirinci sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 175
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
a Meningkatnya efektivitas
perencanaan pembangunan daerah dengan indikator : disediakannya dokumen RPJMD ditetapkan dengan Perda yang selaras dengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan RTRW Kabupaten sebanyak 1 dokumen Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN dan RTRW Kabupaten sebanyak 1 dokumen; disediakannya dokumen Renstra b disediakannya dokumen Renstra
OPD yang selaras dengan RPJMD, RKPD dan RTRW Kabupaten sebanyak 53 dokumen c dilaksanakannya Koordinasi
Perencanaan Pembangunan Ekonomi sebanyak 8 kali
d diwujudkannya Perencanaan
Pembangunan Ekonomi sebanyak 3 dokumen
e Diwujudkannya Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh sebanyak 3 dokumen
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 176
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Serta Penanggulangan Bencana
Fokus¬¬ prioritas ini
pada Peningkatan daya
dukung dan
daya
lingkungan hidup melalui Pelestarian
tampung lingkungan
Lingkungan Hidup, melalui :
serta
kualitas
penanganan bencana.
a Meningkatnya Fungsi RTH di
kawasan perkotaan dan wilayah kecamatan di Kabupaten Majalengka di 1 Kecamatan; b Pengendalian terhadap Kualitas
Tanah, Air dan Udara dari Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, serta Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Lingkungan Hidup sebanyak 5 Kegiatan;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 177
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
2 Pencegahan Pencemaran dan
Perusakan lingkungan hidup, melalui :
a Meningkatnya
Pemeliharaan Sarana Persampahan sebanyak 12 buah;
b Pengendalian terhadap kerusakan
Tanah, Mata air, Hutan, Lahan dan Teridentifikasinya kondisi SDA,KEHATI dan Titik Pencemaran Tanah, Air dan Udara sebanyak 3 Kegiatan;
Penanggulangan Bencana, melalui : a Terpenuhinya pemberian bantuan
(rehabilitasi) yang terkena bencana sebesar 100%; b Terpenuhinya
rekonstruksi sarana dan prasarana yang terkena bencana sebesar 100%;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 178
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
c Terpeliharanya
kebakaran sebesar 100%; d Korban
kabupaten/kota
tanggap darurat sebesar 100%; e Korban
kabupaten/kota
prasarana tanggap darurat lengkap sebesar 100%; e Tersusunnya Peraturan Daerah dan
Penanggulangan Bencana 1 buah; g Terlaksananya
pelatihan kebencanaan sebanyak 3 Kali;
h Meningkatnya kewaspadaan dan
bencana pada saat tanggap darurat bencana sebesar 100%;
Terpenuhinya pengadaan peralatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 179
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
Pelaksanaan Penataan Ruang
Fokus¬¬ prioritas ini
BMCK pada pemanfaatan
1 Tersusunnya
pedoman/arahan
dokumen
tentang penataan ruang sesuai
ruang melalui
dengan peruntukan dan fungsi
pengendalian
Ruang sebanyak 7 Dokumen;
pemanfaatan ruang.
2 Tersosialisasikannya rencana tata
ruang di 1 Kecamatan; 3 Tersusunnya
pengendalian pemanfaatan ruang dan terkendalinya pembangunan kawasan di 7 Kecamatan; 4 Terwujudnya
Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prsarana Wilayah sebanyak 12 kali; 5 Terwujudnya
Prasarana Wilayah sebanyak 2 dokumen;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 180
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
6 Terwujudnya arahan pembangunan
serta peningkatan sesuai Fungsi Bangunan Gedung sebanyak 5 paket;
Fokus¬¬ prioritas ini
Sosnakertrans pada penanggulangan
1 Persentase PMKS skala kab/kota
yang memperoleh bantuan sosial
kemiskinan
melalui
untuk pemenuhan kebutuhan dasar,
peningkatan
sebanyak 3%;
pendapatan keluarga miskin dan penguatan pemberdayaan masyarakat
berbasis kearifan lokal.
2 Persentase PMKS skala kab/kota
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok
sosial
ekonomi
sejenis lainnya, sebanyak 3 % 3 Jumlah KUBE, sebanyak 50 Kube;
mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi, sebanyak 5%.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 181
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
kewirausahaan, sebanyak 15%; 6 Jumlah BUMDes sebanyak 330 Unit.
Kapasitas Desa
Fokus prioritas ini pada Penguatan Pemerintah Desa/Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan.
1 Ketersediaan Dokumen RPJM Desa
sebanyak 330 desa, Dokumen RKP
BPMDPKB
Desa, sebanyak 330 desa; 2 Swadaya
Program pemberdayaan masyarakat
sebanyak Rp 681.204.920; 3 Cakupan pembangunan infrastruktur
pada 330 Desa; 4 Cakupan status desa gotong royong
sebanyak 1 desa;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 182
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
5 Dilaksanakannya pembinaan dan
fasilitasi kinerja Pemerintah Desa terhadap 330 Desa.
12. Peningkatan
Kualitas Umat Beragama
Fokus prioritas ini pada Peningkatan kualitas kehidupan
Bag Kesra beragama dan
1 Lembaga pendidikan agama yang
Setda kerukunan antar umat
memperoleh fasilitasi, sebanyak 629
unit;
beragama melalui
Bag Kesra Peningkatan peran
2 Sarana ibadah yang memperoleh
Setda lembaga-lembaga sosial
fasilitasi, sebanyak 370 unit
Bag Kesra keagamaan dan
3 Pertemuan rutin antara tokoh-tokoh
kali
Setda lembaga pendidikan
agama dan ormas keagamaan,
sebanyak 3 kali;
keagamaan dalam pembangunan, dam
Bag Kesra Peningkatan kualitas
4 Pengajian Rutin Tingkat Kabupaten
Setda kerukunan hidup baik
dan Kecamatan, sebanyak 140 kali.
interumat beragama maupun antarumat beragama.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 183
Tahun 2016
Kriteria No.
Sasaran
Prioritas/Fokus Capaian OPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka BAB II - 184
Tahun 2016
Sasaran dan Program Prioritas Tahun 2014 mencapai 161,35 %. Apabila diklasifikasikan berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, maka Skala Nilai Peringkat Kinerja : untuk Program dan Kegiatan termasuk interval 91% ≤ 100%; dengan kriteria Sangat tinggi. Hasil Sangat Tinggi dan Tinggi : menunjukkan pencapaian/realisasi kinerja capaian telah memenuhi target dan berada diatas persyaratan minimal kelulusan penilaian kinerja. Dari capaian kinerja program dan kegiatan di atas perlu digarisbawahi adalah dalam merencanakan target kinerja program dan kegiatan harus cermat dan realistis berdasarkan data informasi yang akurat.
Sedangkan pada tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui RKPD Kabupaten Majalengka Tahun 2015, telah menetapkan kebijakan pembangunan, yang dijabarkan dalam prioritas pembangunan, fokus dan sasaran sebagai berikut :
1. Peningkatan Kualitas Kesehatan
Fokus prioritas ini pada Peningkatan akses dan mutu sarana dan prasarana Kesehatan pada seluruh wilayah Kab. Majalengka, Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM kesehatan serta Peningkatan Promosi dan preventif kesehatan masyarakat.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan penduduk, sebesar 0,0893, Rasio Rumah Sakit persatuan Penduduk, sebesar 0,0026;
2) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin, sebesar 100%;
3) Pendidikan formal bagi dokter spesialis, sebanyak 3 dokter, Dokter yang telah mengikuti pelatihan/bimbingan teknis, sebanyak 8 dokter.
4) Rasio dokter/medis per satuan penduduk, sebesar 0,11 dan Rasio tenaga kesehatan lainnya per satuan penduduk 1,33;
5) Cakupan Desa Siaga Aktif, sebesar 78%, Rasio Posyandu per satuan balita 14 Kelompok;
6) Cakupan PHBS Tatanan Rumah Tangga, sebesar 57%.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan
Fokus prioritas ini pada Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, serta Meningakatnya Kualitas dan Kuantitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Jumlah Ruang Kelas Baru SD/MI sebanyak 80 ruang, Jumlah Ruang Kelas Baru SMP/MTs sebanyak 29 ruang, Jumlah Ruang Kelas Baru SMA/MA/SMK sebanyak 44 ruang;
2) Rehabilitasi Ruang Kelas SD/MI sebanyak 97 ruang, Rehabilitasi Ruang Kelas SMP sebanyak 43 ruang, serta Rehabilitasi Ruang Kelas
SMA dan SMK sebanyak 30 ruang;
3) Dibangunnya Laboratorium SMP/MTs sebanyak 8 unit, Dibangunnya Laboratorium SMA dan SMK sebanyak 11 unit, Dibangunnya Perpustakaan sebanyak 49 unit. Penyediaan alat peraktek dan peraga siswa sebanyak pada 26 unit sekolah;
4) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilatih sebanyak 100 orang.
3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat
Fokus prioritasi ini pada (1) meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM melalui pemberdayaan KUMKM, dan peningkatan ekonomi pesantren. (2) Terwujudnya pasar tradisional yang representatif melalui Pengembangan pasar dalam negeri serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional,
Berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang padat karya, termasuk sektor pertanian melalui Penumbuhan dan pengembangan sentra-sentra ekonomi. Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Pengembangan Keanggotaan Koperasi melalui Peningkatan Kerjasama Koperasi dan Penyuluhan dalam rangka Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop) sebanyak 624 Orang;
2) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi di Bidang Pengendalian dan Akuntabilitas Koperasi, sebanyak 100 koperasi;
3) Peningkatan kualitas dan kuantitas koperasi pondok pesantren sebanyak 2 Kopontren;
4) Peningkatan Kualitas Organisasi Badan Hukum Koperasi sebanyak 10 koperasi; Peningkatan Kualitas Ketatalaksanaan Koperasi dan UMKM sebanyak 30 koperasi;
5) Fasilitasi KUR bagi UMKM produktif sebanyak 90 KUKM; Pemberian tambahan modal dengan skema dana bergulir sebanyak 2 KUKM; Peningkatan Peran serta masyarakat dalam SDM UMKM sebanyak 150 Orang; Pameran Produk UKM sebanyak 8 kegiatan; Fasilitasi Kemitraan dengan Lembaga Keuangan Lainnya sebanyak 100 UKM; Pembangunan Outlet Produk UMKM di Kawasan Wisata sebanyak 2 lokasi;
6) Peserta Pelatihan Kemampuan Teknis Perdagangan sebanyak 50 orang, Revitalisasi Pasar Pemda 1 Pasar, Pengembangan dan Rehabilitasi Pasar Tradisional 1 Paket;
7) Fasilitasi Tera Ulang sebanyak 26 Kecamatan, Operasi Pasar sebanyak 2 kegiatan, Pengawasan Barang Beredar sebanyak 10
lokasi, Kemitraan Toko Modern dan Pelaku Usaha sebanyak 100 pelaku usaha;
8) Pembangunan outlet sebanyak 5 lokasi, Terbangunnya kawasan perdagangan 1 kawasan;
9) Pengembangan Pangsa Pasar sebanyak 2 kegiatan;
10) Penataan Pedagangan Kaki Lima sebanyak 2 lokasi;
11) Penyusunan perencanaan kawasan industri sebanyak 2 dokumen;
12) Pelatihan Industri Kecil dan Menengah, sebanyak 80 IKM, Pengembangan industri kreatif, sebanyak 3 kelompok, Fasilitasi HAKI
sebanyak 20 IKM, Sertifikasi Halal sebanyak 20 IKM;
13) Bantuan Peralatan Industri, sebanyak 63 IKM;
4. Pemantapan Ketahanan Pangan
Fokus prioritasi ini pada meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan, melalui peningkatan ketersediaan,
akses pangan masyarakat, kualitas keragaman dan keamanan pangan; meningkatnya produksi pertanian, perkebunan dan peternakan; Meningkatnya bantuan permodalan petani; Mengembangkan Sekolah Lapangan Pertanian atau sejenisnya; Mempertahankan luas lahan pertanian pangan berkelanjutan; Meningkatnya perikanan budidaya; Meningkatnya fungsi hutan; . Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Mempertahankan Ketersediaan Energi dan Protein/Kapita sebesar 90%; Meningkatkan dan mempertahankan cadangan pangan sebesar
5%; Mempertahankan Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga & Akses Pangan sebesar 90%; Stabilitas harga dan pasokan pangan sebesar 13,41%, Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan sebesar 1%; Pengawasan & Pembinaan Keamanan Pangan sebesar 6%; Penanganan Daerah Rawan Pangan, sebesar 8%; Peningkatan dan Pengamanan Mutu Produk Pertanian melalui Pengendalian OPT 1000 Kg/L; Penganekaragaman produksi tanaman pertanian 5 Lokasi; Peringatan Hari Pangan 1 Kali; Pengumpulan dan Pengolahan Data Pertanian 26 Kecamatan.
2) Meningkatnya produksi : 2) Meningkatnya produksi :
b) Bantuan Bibit/Benih Unggul : Padi sebanyak 5000 Ha, Jagung sebanyak 225 Ha, Kedelai sebanyak 1000 Ha, Ubi Jalar sebanyak
5 Ha, Kacang Tanah sebanyak 5 Ha, Kacang Hijau sebanyak 5 Ha, Mangga sebanyak 50 Ha, Jambu Biji sebanyak 20 Ha, Durian sebanyak 20 Ha, Jeruk keprok/siam sebanyak 5 Ha, Bawang Merah sebanyak 5 Ha, Bawang Daun sebanyak 3 Ha, Kentang sebanyak 2 Ha, Cabe Besar sebanyak 5 Ha, Jahe sebanyak 2 Ha, Tanaman Hias sebanyak 1 Ha, Jamur sebanyak 8000 baglog.
c) Meningkatnya Produksi Benih Padi sebanyak 5 ton.
d) Tersedianya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sebanyak
75 Ha.
e) Bantuan Pupuk bagi Petani sebanyak 330 Ha.
f) Meningkatnya luasan lahan produktif komoditas unggulan perkebunan (melalui intensifikasi dan rehabilitasi) : Kopi seluas 150 Ha, Teh seluas 100 Ha, Cengkeh seluas 200 Ha.
3) Meningkatnya populasi dan produksi hasil peternakan (melalui pengembangan bibit unggul, IB, pakan bermutu, pembinaan
kelompok dll) : Sapi Potong 640 ekor, Sapi Perah 41 ekor, Domba 64.505 ekor, Ayam Ras Pedaging 240.000 ekor, Ayam Ras Petelur 5.000 ekor.
4) Meningkatnya pelayanan dan penyediaan sarana prasarana kesehatan hewan di 26 Kecamatan.
5) Terbentuknya Gapoktan PUAP menjadi Lembaga Ekonomi Petani yang Berbadan Hukum sebanyak 5 unit; Meningkatnya jumlah penyuluh swadaya 49 orang; Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Petani 3 unit; Meningkatnya Jumlah Kemitraan Kelompok Tani dengan Pihak Swasta 3 MoU; Meningkatnya Kesejahteraan Petani 150 orang.
6) Meningkatnya Kompetensi Penyuluh sebanyak 52 orang; Meningkatnya Aktivitas Kunjungan Penyuluhan sebanyak 16 kali.
7) Meningkatnya kelompok tani yang menerapkan teknologi budidaya dan pengolahan hasil pertanian sebanyak 10 kelompok; Tersebarnya
informasi pertanian, perikanan dan kehutanan sebanyak 3 paket; Meningkatnya jumlah kelompok pelaksana SLPTT sebanyak 10 kelompok; Meningkatnya penerapan teknologi budidaya tanaman perkebunan sebanyak 160 Ha; Meningkatnya penerapan teknologi PHT pada tanaman perkebunan sebanyak 50 Ha; Meningkatnya penerapan teknologi pengolahan pasca panen perkebunan sebanyak
10 unit; Revitalisasi Kelembagaan dan Teknologi Pertanian (UPJA dan P3A) sebanyak 40 Poktan; Pompa air (3";4"; 6") 30 unit; Traktor roda dua (<6 PK; 6-8,5 PK), mesin tanam padi dan kultivator 10 unit; Alat Pengendali OPT (Handsprayer, Power Sprayer, Fog, Emposan Tikus, Pembersih Gulma) 50 unit; Perontok/Pemipil Padi, Jagung, Kedelai (Thresher, Cornsheller) 10 unit; Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian 5 Poktan.
8) Meningkatnya penerapan teknologi pengolahan hasil peternakan : Ternak Ruminansia sebanyak 50 orang; Ternak Unggas sebanyak 50
orang; Meningkatnya penerapan teknologi pengolahan/pengawetan pakan 1 kelompok; Meningkatnya penerapan teknologi penggemukan ternak ruminansia 2 kelompok.
9) Irigasi (Irigasi air tanah, Irigasi Air Permukaan, dll) seluas 2.300 Ha; Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian (Gudang, dll) 2 unit.
10) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Pemasaran Hasil Pertanian sebanyak 4 kelompok; Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan sebanyak 4 paket; Tersebarnya informasi pertanian dan kehutanan sebanyak 3 paket.
11) Meningkatnya pengembangan aneka usaha kehutanan : Budidaya Jamur Kayu sebanyak 40.000 Baglog, Budidaya Lebah Madu sebanyak 130 Stup, Budidaya Gaharu sebanyak 15 Ha, PLBTH sebanyak 15 Ha; Meningkatnya kapasitas pengolahan hasil hutan dan turunannya sebanyak 5 unit; Bertambahnya demplot hasil hutan non kayu sebanyak 7 kelompok.
12) Terwujudnya rehabilitasi hutan dan lahan (pengurangan luas lahan kritis) seluas 600 Ha melalui : Terbangunnya kawasan hutan rakyat dan penutupan lahan di luar kawasan hutan seluas 500 Ha; Terbangunnya lokasi pembibitan tanaman 10 Unit/Ha; Meningkatnya pengendalian erosi dan sedimentasi melalui : Pembuatan Gully Plug sebanyak 20 unit, Pembuatan Sumur Resapan sebanyak 50 unit, Pembuatan Dam Penahan Erosi (DPe) sebanyak 10 unit; Terbangunnya kawasan hutan rakyat seluas 200 Ha.
13) Terbangunnya Model Desa Konservasi sebanyak 4 Desa; Meningkatnya kelestarian dan fungsi Sumber Mata Air sebanyak 6 SMA.
14) Berkembangnya budidaya dan meningkatnya produksi perikanan : Ikan Mas sebanyak 46,72 ton, Ikan Nila sebanyak 154,60 ton, Ikan Lele sebanyak 91,36 ton, Ikan Gurame sebanyak 17,22 ton; Meningkatnya Produksi Benih Ikan : Ikan Nila sebanyak 1.596.820 ekor, Ikan Lele sebanyak 43.491 ekor, Ikan Mas sebanyak 103.098 ekor, Ikan Gurame sebanyak 34.327 ekor, Ikan Patin sebanyak 126.094 ekor, Ikan Hias sebanyak 530 ekor; Meningkatnya Kelompok 14) Berkembangnya budidaya dan meningkatnya produksi perikanan : Ikan Mas sebanyak 46,72 ton, Ikan Nila sebanyak 154,60 ton, Ikan Lele sebanyak 91,36 ton, Ikan Gurame sebanyak 17,22 ton; Meningkatnya Produksi Benih Ikan : Ikan Nila sebanyak 1.596.820 ekor, Ikan Lele sebanyak 43.491 ekor, Ikan Mas sebanyak 103.098 ekor, Ikan Gurame sebanyak 34.327 ekor, Ikan Patin sebanyak 126.094 ekor, Ikan Hias sebanyak 530 ekor; Meningkatnya Kelompok
15) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Pemasaran Hasil Perikanan sebanyak 7 kelompok.
5. Pengembangan Investasi, Pariwisata, dan Energi
Fokus prioritas pada Peningkatan investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM, Perwujudan pembangunan destinasi wisata unggulan melalui peningkatan keunggulan daya tarik dan promosi wisata, dan Peningkatan pelayanan energi dan ketenaga listrikan. Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Kajian Kebijakan penanaman modal 1 Naskah Akademis Dan 1 Draft Raperda; Terimplementasikannya Pengembangan, Pemeliharaan
Sistem Informasi Pelayanan perizinan dan Penanaman Modal 75 %; Tersedianya data potensi perizinan 1 paket.
2) Terselenggaranya Fasilitasi, Koordinasi pelayanan perizinan dan non perizinan usaha (investasi/penanaman modal) melalui Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal 100%; Terselenggaranya sosialisasi kebijakan pelayanan perizinan, penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha 1 paket; Terselenggaranya Koordinasi, Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal sebanyak 45 LKPM, 4 Laporan Trwiluan dan 1 buku realisasi investasi.
3) Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha 1 kali; Tersedianya informasi
unggulan dan terselenggaranya promosi investasi sebanyak 1 Buku Profil investasi unggulan, Booklet/leaflet dan 2 Kali kepesertaan promosi investasi; Peningkatan kualitas SDM Pelayanan Perizinan 1 kali.
peluang
usaha/bidang
usaha
4) Meningkatnya wisatawan, sebanyak 145.000 Orang.
5) Terpublikasikanya destinasi pariwisata 4 paket.
6) Terbangunanya kemitraan pengelolaan pariwisata 4 MoU; Meningkatnya SDM Pariwisata sebanyak 100 orang; Meningkatnya Kerajinan Kreatif sebanyak 2 paket.
7) Jumlah KK kurang mampu yang terpasang listrik, sebanyak 2.000 KK, Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik, sebesar
8) Jumlah penambang berizin yang berwawasan lingkungan, sebanyak
10 perusahaan;
6. Pengembangan Infrastruktur
Fokus prioritas ini pada Peningkatan kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman sepanjang 600,60 Km dan Tersedianya jembatan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman sebanyak 375 Buah;
2) Tersedianya saluran drainase / gorong-gorong baru sepanjang 1 Km;
3) Terpeliharanya drainase dalam kondisi baik sepanjang 3 Km;
4) Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada, sebesar 70,00%;
5) Prosentase peningkatan peran dan fungsi sungai, danau dan sumber daya air lainnya, sebesar 11 %
6) Jumlah debit air tanah yang dapat dikelola dan terawasi, sebesar 600.000 m 3 -rupiah;
7) Prosentase rumah tidak layak huni, sebesar 10,33%;
8) Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana infrastruktur perdesaan, sebanyak 243 desa;
9) Jumlah Rumah Tangga yang terlayani akses air minum sebanyak 341.122 KK;
10) Tersedianya prasarana dan sarana air limbah, sebanyak 20 lokasi/desa;
11) Terpenuhinya kebutuhan penerangan jalan umum di wilayah pedesaan dan perkotaan, sebesar 250 titik/lokasi, terpeliharanya perlengkapan jalan dan fasilitas terminal, sebesar 75%, terpeliharanya Sarana Pengujian Kendaraan Bermotor, sebanyak 1 kali, tersedianya alat/sarana pengaman lalu lintas sebesar 100%.
7. Peningkatan Kualitas Kinerja Aparatur
Fokus prioritas ini pada Peningkatan kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah, Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia
pemerintah daerah, Peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Prosentase OPD yang hasil evaluasi lakipnya minimal "CC" sebanyak
40 %; Prosentase jumlah Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang kompeten dan profesional di setiap OPD sebesar 60%; Tersusunnya sistem dan prosedur pengawasan sebanyak 3 jenis;
2) Prosentase aset daerah yang diamankan secara administrasi, sebesar 100%, secara fisik, sebesar 2%; Prosentase aset yang sudah diinventarisir, sebasar 100%;
3) Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
3 dokumen; Terwujudnya Perencanaan Sosial Budaya 2 dokumen; Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah 4 dokumen;
4) Jumlah Raperda yang diagendakan dalam Prolegda, sebanyak 10 Raperda; Jumlah Produk hukum yang disosialisasikan, sebanyak 2 Per-UUan;
5) Jumlah OPD yang menerapkan Standar Mutu Pelayanan berbasis ISO, sebanyak 2 OPD;
6) Realisasi pemenuhan kebutuhan layanan pegawai, sebesar 100%, Prosentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai jenjangnya, sebesar 67%, Pengiriman PNS untuk mengikuti diklat 6) Realisasi pemenuhan kebutuhan layanan pegawai, sebesar 100%, Prosentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai jenjangnya, sebesar 67%, Pengiriman PNS untuk mengikuti diklat
8. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Penanganan Kebencanaan
Fokus prioritas ini pada Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanganan bencana.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Meningkatnya Pelayanan dan Pemeliharaan Sarana Persampahan, selama 12 bulan;
2) Pengendalian terhadap Kualitas Tanah, Air dan Udara dari Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, serta Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Lingkungan Hidup, sebanyak 6 kegiatan;
3) Pengendalian terhadap kerusakan Tanah, Mata air, Hutan, Lahan dan Teridentifikasinya kondisi SDA,KEHATI dan Titik Pencemaran Tanah, Air dan Udara, sebanyak 5 kegiatan;
4) Meningkatnya Fungsi RTH di kawasan perkotaan dan wilayah kecamatan di Kabupaten Majalengka di 7 lokasi/kecamatan;
5) Pengendalian Pembuangan Limbah Industri UKM dan Limbah Domestik di 2 lokasi/kecamatan;
6) Berfungsinya kembali sarana dan prasarana daerah bencana, sebesar 80%;
7) Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengatasi
bencana pada saat tanggap darurat bencana, sebesar 100%.
9. Optimalisasi Pelaksanaan Penataan Ruang
Fokus prioritas ini pada pemanfaatan ruang melalui pengendalian pemanfaatan ruang.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Tersusunnya pedoman/arahan tentang penataan ruang sesuai
dengan peruntukan dan fungsi Ruang, sebanyak 5 dokumen;
2) Tersosialisasikannya lokasi/kecamatan;
3) Tersusunnya kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang dan terkendalinya pembangunan kawasan, sebanyak 5 lokasi/kecamatan.
10. Penanggulangan Kemiskinan
Fokus prioritas ini pada penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan keluarga miskin dan penguatan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Persentase PMKS skala kab/kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar, sebanyak 3%;
2) Persentase PMKS skala kab/kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya, sebanyak 3%;
3) Jumlah KUBE, sebanyak 100 Kube;
4) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi, sebanyak 20%;
5) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan, sebanyak 5%;
6) Jumlah BUMDes sebanyak 330 Unit.
11. Peningkatan Kapasitas Desa
Fokus prioritas ini pada Penguatan Pemerintah Desa/Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Ketersediaan Dokumen RPJM Desa sebanyak 330 desa, Dokumen RKP Desa, sebanyak 330 desa;
2) Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat sebanyak Rp 701.045.840;
3) Cakupan pembangunan infrastruktur perdesaan berbasis masyarakat pada 330 Desa;
4) Cakupan status desa gotong royong sebanyak 8 desa.
12. Peningkatan Kualitas Umat Beragama
Fokus prioritas ini pada Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama melalui Peningkatan peran lembaga-
lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan dalam pembangunan, dam Peningkatan kualitas kerukunan hidup baik interumat beragama maupun antarumat beragama.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Jumlah Tenaga Pendidik Keagamaan yang mendapat insentif
sebanyak 700 orang, Guru Ngaji 350 orang;
2) Jumlah Perbup Keagamaan sebanyak 2 Perbup;
3) Jumlah lembaga pendidikan agama yang memperoleh fasilitasi 629 unit;
4) Jumlah sarana ibadah yang memperoleh fasilitasi 370 unit;
5) Jumlah Pertemuan rutin antara tokoh-tok agama dan ormas keagamaan68kali.
2.2.2. Realisasi RPJMD