Proyeksi Pendapatan Daerah Kerangka Pendanaan

RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 III - 26 selama 5 lima tahun ke depan mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Kapasitas riil keuangan daerah yang dimaksud merupakan penerimaanpendapatan daerah setelah dikurangi dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat, serta prioritas utama lainnya. Sebelum dialokasikan ke berbagai pos belanja dan pengeluaran, besaran masing-masing sumber penerimaan memiliki kebijakan pengalokasian yang memperhatikan, antara lain: a. Penerimaan retribusi dan pajak daerah diupayakan alokasi belanjanya pada program atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan peningkatan layanan dimana retribusi dan pajak daerah tersebut dipungut; b. Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan asset daerah yang dipisahkan dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatan kapasitas dimana dana penyertaan dialokasikan, sehingga akan menghasilkan tingkat pengembalian investasi terbaik bagi kas daerah; c. Penerimaan dana alokasi umum diprioritaskan bagi belanja umum pegawai dan operasional rutin pemerintahan Kabupaten Sleman; d. Penerimaan dari dana alokasi khusus dialokasikan sesuai dengan tujuan dimana dana tersebut dialokasikan; e. Penerimaan dana bagi hasi hasil dialokasikan secara memadai untuk perbaikan layanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenis dana bagi hasil diperoleh. Untuk tujuan tersebut maka perlu dilakukan perhitungan terlebih dahulu terhadap kemampuan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Sleman untuk 5 lima tahun kedepan. Salah satu metode sederhana untuk memperkirakan kemampuan anggaran tersebut adalah fungsi forecast, yaitu menggunakan regresi linear untuk memperkirakan sebuah nilai berdasarkan hubungan 2 dua kumpulan data, ditambah asumsi-asumsi yang diperkirakan akan terjadi.

3.3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah

Asumsi-asumsi yang mendasari proyeksi pendapatan selama 5 lima tahun ke depan di atas adalah: a. Pendapatan asli daerah mengalami kenaikan setiap tahun antara lain disebabkan: RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 III - 27 1. Penerapan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 2. Bertambahnya objek dan wajib pajak dan retribusi; 3. Adanya perubahan nilai jual objek pajak NJOP pada subjek PBB-P2 dan BPHTB. 4. Terbentuknya sistem zona nilai tanah sebagai dasar pengenaan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dan Pajak Bumi dan Bangunan. b. Sepanjang tidak ada perubahan kebijakan mendasar dari pemerintah pusat, terjadi kecenderungan kenaikan dana perimbangan setiap tahun, dengan uraian sebagai berikut: 1. DAU cenderung meningkat setiap tahun seiring kebijakan kenaikan gaji pegawai; 2. Pemerataan dana bagi hasil pajakbukan pajak mengalami kenaikan setiap tahun. c. Sesuai peraturan perundang-undangan, pemerintah daerah dapat menganggarkan defisit. d. Sepanjang tidak ada perubahan kebijakan mendasar dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Sleman, lain-lain pendapatan daerah yang sah mengalami kenaikan setiap tahun. Berdasarkan hasil forecasting menurut data eksisting dan asumsi, didapat proyeksi pendapatan daerah Kabupaten Sleman tahun 2016- 2021 sebagai berikut: RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 III - 28 Tabel 3.13 Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 Juta Rupiah No Uraian Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 I Pendapatan Asli Daerah 651.525 847.769 926.116 1.017.974 1.109.293 1.176.615 1 Pajak Daerah 383.400 567.953 624.708 688.272 759.465 799.680 2 Retribusi Daerah 42.247 53.521 57.402 61.595 66.122 71.012 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 41.793 39.212 41.957 44.894 48.036 51.399 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 184.085 187.083 202.049 223.213 235.670 254.524 II Dana Perimbangan 1.501.468 1.604.313 1.691.989 1.754.275 1.819.362 1.887.389 1 Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak 51.833 68.209 74.586 80.962 87.339 93.716 2 Dana Alokasi Umum 1.014.310 1.065.030 1.118.280 1.174.190 1.232.900 1.294.550 3 Dana Alokasi Khusus 372.311 380.011 380.011 380.011 380.011 380.011 4 Alokasi Dana Desa Dari APBN 63.014 91.063 119.112 119.112 119.112 119.112 III Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 221.994 239.260 257.114 286.379 297.166 319.598 1 Pendapatan Hibah 6.654 6.654 6.654 6.654 6.654 6.654 2 Dana Darurat - - - - - - 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 199.092 215.795 233.059 261.704 271.840 293.588 4 BOSNAS - - - - - - 5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 11.248 11.811 12.401 13.021 13.672 14.356 6 DPIPD - - - - - - 7 Dana Insentif Daerah 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 Jumlah Pendapatan 2.374.987 2.691.342 2.875.219 3.058.628 3.225.821 3.383.602 Sumber: Bappeda Data diolah, 2016 RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 III - 29

3.3.2. Proyeksi Belanja Daerah