Fungsi komposisi Fungsi invers

20 Selanjutnya kita cari diskriminan, yaitu :D = b 2 -4ac Selanjutnya kita cari harga diskriminannya, yaitu :D = b 2 -4ac Karena domain dari fx adalah ril, maka diskriminan juga harus ril. Artinya D ³ 0. Secara otomatis b 2 -4ac ³ 0. Jika kita masukkan nilai a, b dan c maka didapat : -9 2 -41y 2 ³ 0. 4y 2 £ 81 ® -92 £ y £ 92 Akhirnya didapat dua pertaksamaan, yaitu: y ³ -92 dan y £ 92. Akan tetapi karena y harus lebih besar atau sama dengan nol, maka pertaksamaan y ³ -92 diabaikan. Sehingga pertaksamaan yang digunakan adalah y £ 92 dan y ³ 0. Jadi daerah nilai untuk fx = 2 x x 9 - adalah : 0 £ y £ 92. Soal-soal 1. y = 1 x + 2. y = x 1 - 3. y = 4 x 2 - 4. y = 3 x x -

2.2.4 Fungsi komposisi

Fungsi komposisi adalah fungsi yang merupakan kombinasi dari beberapa fungsi. Misal terdapat dua buah fungsi, yaitu f dan g. Jika daerah nilai fungsi g merupakan daerah definisi dari fungsi f, maka kombinasi f dan g kita tulis dengan f o g baca f circle g dan didefinisikan sebagai : f o gx = fgx 2.25 Sebaliknya jika daerah nilai fungsi f merupakan daerah definisi dari g maka kombinasinya kita tulis dengan g o f baca g circle f dan didefinisikan sebagai : g o fx = gfx 2.26 Contoh 2.26 Jika diketahui : fx = x 2 + 2x + 1 dan gx = x + 3 Tentukan a f o gx dan b g o fx Penyelesaian : a f o gx = fgx = f x+3 = x+3 2 +2x+3+1 = x 2 + 8x + 16 b g o fx = gfx = g x 2 +2x+1 = x 2 +2x+1+3 = x 2 +2x+4 Soal-soal Tentukan f o g dan g o f dari fungsi-fungsi : 1. fx = x 2 – 4 ; gx = x + 1 3. fx = 1 x 1 x - + ; gx = 2 x 1 2. fx = x – 3 ; gx = x 2 + x – 2 4. fx = 2 x 2 x - + ; gx = 2 x 2 x + - 2.2.5 Fungsi satu ke satu 21 Misal terdapat suatu fungsi f. Jika setiap satu daerah nilai range fungsi f berasal dari satu daerah definisinya, maka fungsi tersebut dikatakan fungsi satu ke satu. Sebagai contoh fx = x 3 adalah suatu fungsi yang mempunyai daerah definisi untuk semua x ril dan untuk setiap daerah definisi menghasilkan satu daerah nilai. Sehingga dikatakan bahwa fx = x 3 adalah fungsi satu ke satu. Contoh lainnya, fx = x 2 adalah suatu fungsi yang mempunyai daerah definisi untuk semua x ril. Akan tetapi setiap satu daerah definisi menghasilkan lebih dari satu daerah nilai dalam hal ini dua. Sehingga fx = x 2 bukan fungsi satu ke satu.

2.2.6 Fungsi invers

Misal terdapat suatu fungsi f. Selanjutnya f dikatakan mempunyai invers jika dan hanya jika terdapat suatu fungsi g sedemikian rupa sehingga : i daerah definisi fungsi g merupakan daerah nilai fingsi f ii pada semua daerah definisi f dan semua daerah nilai g berlaku : fx = y Û Û Û Û gy = x 2.27 Pernyataan diatas menunjukkan bahwa g adalah invers dari f dan ditulis : g = f -1 atau x = f -1 y 2.28 Contoh 2.27 Tentukan invers dari persamaan : y = x 3 + 2 Penyelesaian : y = x 3 + 2 ® x 3 = y – 2 ® x = y – 2 13 f -1 y = y – 2 13 f -1 x = x – 2 13 Soal-soal Tentukan invers fungsi-fungsi berikut serta gambarkan grafikfx dan f -1 x 1. fx = 3x – 2 3. fx = 4 – x 3 5. fx = 4 x 4 x + - 2. fx = -3x+5 4. fx = 7 – x 5 6. fx = 8 x 3 x 2 3 3 + + - 2.2.7 Fungsi transenden 2.2.7.1 Fungsi eksponen