Sampel bahan analisispengujian Uraian Materi

59 2 Menentukan suatu komponen bahan untuk menentukan kualitas bahan pangan tersebut. 3 Menentukan komponen bahan untuk menyusun menu. 4 Menentukan adatidaknya ikatantambahan terhadap bahan pangan tersebut. 5 Mendeteksi adanya bahan metabolik senyawa beracun dalam bahan pangan tersebut. 6 Mengikuti terjadinya perubahan selam penangananpengolahan. Komponen bahan pangan merupakan senyawa kimia yang memiliki karakteristik tertentu. Komponen utama bahan pangan terdiri dari air, protein, karbohidrat vitamin mineral dan beberapa senyawa minor lain. Akan tetapi komponen komponen bahan pangan tersebut sering dikelompokan kedalam tiga golongan, yaitu: air, makronutrien karbohidrat, lemak, protein, dan mikronutrien vitamin dan mineral.

c. Sampel bahan analisispengujian

1 Penanganan sampel uji Sampel diterima dari konsumen atau yang diperoleh dari proses pengambilan sampel harus segera ditangani untuk mencegah terjadinya perubahan. Setelah ditangani, sampel diberi label dan disimpan hingga waktu analisis. Label yang diberikan memuat semua informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan pengujian. Informasi harus tertulis jelas, akurat, dan dapat dibaca. Sampel yang telah diberi label kemudian dicatat di dalam buku penerimaan sampel. Pencatatan ini dimaksudkan untuk memudahkan penelusuran, apabila diperlukan dikemudian hari. Setelah dicatat, lakukan pencatatan kebutuhan yang berkaitan dengan Di unduh dari : Bukupaket.com 60 pengujian sampel. Hal penting lainnya adalah menjaga integritas sampel dan mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi silang. 2 Menyiapkan sampel Ada beberapa tahap yang berkaitan dengan penyiapan sampel uji, yaitu identifikasi, pencatatan, dan penyiapan sampel. Dalam penyiapan sampel, penggunaan peralatan pelindung diri harus digunakan sesuai dengan metode standar dan persyaratan keselamatan.Pelindung yang harus digunakan tergantung dari sampel yang akan dianalisis. Beberapapelindung diri adalah kacamata, sepatu dan baju jaslab khusus laboratorium.Pengambilan sampel dapat dilakukandengan cara coning pembagiansecara mekanis atau menggunakan alat riffle divider Gambar 8. Gambar 8. Riffle Sample Divider- Rsd-01 Sumber : www_shambhaviimpex_compcat-gifs-products-small-.htm Dalam penyiapan sampel sering harus memberikan perlakuan khusus terhadap sampel, misalnya pengabuan, pelarutan, penyaringan dan sentrifugasi. Tujuan dari perlakuan tersebut adalah untuk memudahkan dalam proses pengujian. Bahan yang akan diuji diidentifikasi sesuai dengan metode standar dan persyaratan keselamatan. Identifikasi ini bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan analisis. Informasi deskripsi Di unduh dari : Bukupaket.com 61 bahan uji yang diperoleh selama identifikasi selanjutnya dicatat dan dibandingkan dengan spesifikasi. Bila terdapat ketidaksesuaian diantara keduanya, segera dicatat dan dilaporkan. Setelah semuanya tercatat, sampel disiapkan mengikuti metode standar yang sesuai. 3 Pengujian sampel Pengujian sampel merupakan langkah berikutnya yang harus dilakukan. Untuk menghasilkan data yang benar, perlu dilakukan penyiapan dan kalibrasi peralatan, prosedur pengujian, penyiapan sampel dan standar, dan pereaksi serta instrumen. Peralatan perlu dipersiapkan dan diperiksa secara cermat. Bila diperlukan lakukan proses kalibrasi secara benar, berdasarkan metode standar yang sesuai. Penyiapan pemeriksaan peralatan dilakukan untuk menjamin bahwa hasil analisis benar-benar akurat. Penyiapan sampel dan standar pengujian berdasarkan metode standar yang sesuai agar hasil pengujian yang diterima oleh pihak lain, terutama untuk kegiatan ekspor. Demikian pula dengan prosedur pengujian yang dilaksanakan berdasarkan metode standar. Pengujian sampel dilakukan berdasarkan SNI, AOAC atau dalam kasus tertentu disesuaikan dengan keinginan konsumen atau negara tertentu. Pereaksi dan instrumen sesuai dengan peralatan dan metode pengujian yang akan digunakan.

d. Jenis-jenis Pengujian Secara Kimia