169
yang cukup kecil untuk menyaring bakteri. Virus tidak akan tersaring dengan metode ini.
Sterilisasi dengan penyaringan dapat dilakukan dengan berbagai cara :
a. Non-disposable filtration apparatus
Disedot dengan pompa vakum Volume 20-1000 ml
b. Disposable filter cup unit
o Disedot dengan pompa vakum
o Volume 15-1000 ml
c. Disposable filtration unit dengan botol penyimpan
o Disedot dengan pompa vakum
o Volume 15-1000 ml
d. Syringe filters
o Ditekan seperti jarum suntik
o Volume 1-20 ml
e. Spin filters
o Ditekan dengan gaya setrifugasi
o Volume kurang dari 1 ml
Di unduh dari : Bukupaket.com
170
Gambar 37. Peralatan sterilisasi
Di unduh dari : Bukupaket.com
171
Cara kerja menggunakan Non-disposable filtration apparatus
a. Sterilkan saringan dapat menggunakan saringan Bekerfeld,
Chamberland Zeitz, membran penyaring kertas saring dan
erlenmeyer penampung. b.
Pasang atau rakit alat-alat tersebut secara aseptis sesuai gambar, lalu isi corong dengan larutan yang akan disterilkan.
c. Hubungkan katup erlenmeyer dengan pompa vakum kemudian
hidupkan pompa. d.
setelah semua larutan melewati membran filter dan tertampung
dierlenmeyer, maka larutan dapat dipindahkan kedalam gelas penampung lain yang sudah steril dan tutup dengan kapas atau
aluminium foil yang steril.
Tyndalisasi
Konsep kerja metode ini merip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air dan tidak tahan tekanan atau suhu tinggi lebih tepat
disterilkan dengan metode ini. Misalnya susu yang disterilkan dengan suhu tinggi akan mengalami koagulasi dan bahan yang berpati
disterilkan pada suhu bertekanan pada kondisi pH asam akan terhidrolisis.
Cara kerja :
a Bahan dimasukkan kedalam erlenmeyer atau botol dan ditutup
rapat dengan sumbat atau aluminium foil.
b Erlenmeyerbotol lalu dimasukkan kedalam alat sterilisasi alat
standar menggunakan Arnold Steam Sterilizen atau dandang.
Di unduh dari : Bukupaket.com
172
c Nyalakan sumber
panas dan
tunggu hingga
termometer menunjukkan suhu 1000C kemudian hitung waktu mundur hingga
30 menit uap panas yang terbentuk akan mematikan mikroba.
d Setelah selesai alat sterilisasi dimatikan dan bahan yang steril
dikeluarkan.
e Setelah 24 jam, bahan tersebut di sterilkan lagi dengan cara yang sama, sedang waktu ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan
spora atau sel vegetatif yang belum mati untuk tumbuh sehingga
mudah dibunuh. Sterilisasi dengan udara panas Dry heat sterilization
Sterilisasi dengan metode ini biasanya digunakan untuk peralatan gelas seperti cawan petri, pipet ukur dan labu erlenmyer. Alat gelas yang
disterilisasi dengan udara panas tidak akan timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air embun didalam alat gelas.
a. Bungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau aluminium foil b. Atur pengatur suhu oven menjadi 1800C dan alat disterilkan selama
2-3 jam.
Prinsip kerja Biological Saferty Cabinet
Biological Safety Cabinet merupakan kabinet kerja yang sterilkan untuk kerja mikrobiologi. BSC memiliki suatu pengatur aliran udara yang
menciptakan aliran udara kotor dimungkinkan ada kontaminan untuk disaring dan diresirkulasi melalui filter.
BSC juga disebut biosafety hood, dan juga dikenal dengan Laminar flow hood atau Class II vertical flow cabinet yang menyediakan alat filtrasi
dan aliran udara yang bersirkulasi didalam ruang kerja. Aliran udara diatur untuk menghambat udara luar masuk dan udara di dalam keluar,
Di unduh dari : Bukupaket.com
173
untuk mencegah kontaminasi dari luar dan pencemaran bakteri dari ruang BSC. Udara yang keluar disaring melewati penyaring sehingga sel-
sel yang berbahaya tidak lepas keluar ke ruangan lain. Berbagai kelas Biological Safety Cabinet.
3 Teknik kerja aseptis
Kemampuan teknik seseorang bekerja secara aseptik selama pengambilan sampel maupun pengujian mikrobiologis di lapangan dan
di laboratorium sangat untuk menjaga integritas sampel berikut sumbernya serta memperolah data hasil uji mikrobiologis yang akurat.
Peralatan laboratorium yang diperlukan untuk bekerja secara aseptik antara lain :
1 Wadah yang steril untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan contoh
2 Perlengkapan sebagai pendukung agar tercapai kondisi steril seperti bunsen, pisau steril, wadah pengangkut berpendingin, refrigerator,
freezer, es kering, tabung nitrogen cair, anaerobic jar, inkubator, penangas air, autoclaf, laminar flow, biohazard cabinets.
3 Peralatan untuk pemindahan sampel media atau kultur cair antara lain medium cair steril, media padat steril siap pakai, media untuk
kultur jaringan maupun media untuk sistem kultur kontinu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
174
Gambar 38. Teknis kerja aseptis
Di unduh dari : Bukupaket.com
175
Gambar 39. Memindahkan biakan secara aseptis
Di unduh dari : Bukupaket.com
176
Gambar 40. Memindahkan biakan dari cawan secara aseptis
Di unduh dari : Bukupaket.com
177
Gambar 41. Memindahkan cairan dengan pipet secara aseptis
Di unduh dari : Bukupaket.com
178
Gambar 42. Menuangkan ke media secara aseptis Saran-saran kerja aseptis :
Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam tabungcawanerlenmeyer sebaiknya bagian mulut bagian yang
memungkinkan kontaminan masuk dibakardilewatkan api terlebih dahulu.
Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu dibakar.
Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu dingin dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam untuk
mempercepat transfer panas yang terjadi. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril
didekatkan ke bagian api. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar bunsen
tetapi jika di luar Safety Cabinet maka semakin banyak sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya
Di unduh dari : Bukupaket.com
179
4 Isolasi mikroba
Di alam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium
populasi bakteri inidapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologi, sifat dan kemampuan
biokimiawinya.
1. Teknik Pengambilan Sampel