Hasil Penelitian Yang Relevan

28 pembelajaran. Ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap kinerja guru. Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kinerja guru adalah kondisi iklim sekolah atau lingkungan kerja guru. Kondisi iklim atau lingkungan kerja dapat memengaruhi kinerja orang-orang dalam lingkungan tersebut. Oleh karena itu, kondisi lingkungan tempat kerja guru memiliki keterkaitan dengan kinerja gurunya. Keterkaitan iklim sekolah tersebut dapat berupa hal yang positif atau mendukung dan dapat pula berupa hal yang negatif atau buruk yang berpengaruh terhadap kinerja guru. Oleh sebab itu iklim sekolah yang kondusif dapat berpengaruh positif terhadap pencapaian kinerja guru yang baik. Iklim sekolah yang kondusif akan membantu guru merasa nyaman dalam bekerja dan terpacu untuk meningkatkan kinerjanya. Semakin baik iklim sekolah yang tercipta kondusif maka akan semakin meningkatkan kinerja guru. Iklim sekolah yang kondusif dapat dilihat dari yang pertama yaitu tanggungjawab kerja terhadap tugas pokok dan fungsi dari guru. Dengan adanya tanggungjawab kerja dari para guru akan merepresentasikan profesionalitasnya, hal tersebut yang akan berdampak pada iklim kerja guru yang kondusif yang berpengaruh terhadap kondisi iklim di sekolah. Kedua adalah kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, inovator, supervisor, dan motivator yang diimplementasikan pada sikap, perilaku, interaksi dan kebijakan yang dibuat memberikan pengaruh yang besar pada iklim sekolah yang tercipta. Selain itu, dukungan fisik yang dimiliki sekolah berupa sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar akan memberikan pengaruh pada bagaimana lingkungan dan iklim sekolah akan terbentuk. Selanjutnya bagaimana 29 hubungan antar personil sekolah yang terjalin juga akan berpengaruh pada iklim sekolah yang tercipta. Dengan acuan persepsi siswa, maka akan ditinjau lebih dalam mengenai hubungan antara guru dengan siswa terkait pengaruhnya terhadap iklim yang tercipta di sekolah. Dan terakhir, pengaturan lingkungan sekolah tata tertib yang diterapkan akan mempengaruhi cara bersikap warga sekolah. Norma dan aturan akan mengatur bagaimana sikap dan perilaku warga sekolah dalam bekerja belajar dan berinteraksi. Pembiasaan melalui tata tertib peraturan tersebut kemudian membudaya dan secara otomatis membentuk iklim dalam sekolah tersebut. Dari alur berpikir di atas menunjukkan bahwa dengan adanya tanggungjawab kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dukungan fisik, hubungan guru dengan siswa, dan tata tertib sekolah akan berpengaruh terhadap bagaimana terciptanya iklim dalam sekolah tersebut. Tendensi negatif pada kelima unsur di atas akan membuat iklim sekolah yang tidak kondusif. Sebaliknya, dengan tendensi positif pada kelima unsur di atas akan menciptakan iklim sekolah yang kondusif. Terciptanya iklim sekolah yang kondusif akan membantu guru merasa nyaman dalam bekerja dan terpacu untuk meningkatkan kinerjanya. Semakin kondusif iklim sekolah yang tercipta akan semakin meningkatkan kinerja guru.

D. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir yang dikemukakan di atas, dirumuskan pertanyaan dan hipotesis penelitian berupa: 1. Seberapa besar tingkat iklim sekolah paket keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Pengasih? 30 2. Seberapa besar tingkat kinerja guru paket keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Pengasih? 3. Terdapat peranan yang positif dan signifikan antara iklim sekolah terhadap kinerja guru paket keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Pengasih.