Landasan Empiris Landasan Pendidikan Inklusif

P a g e | 21 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar

b. Landasan Yuridis

UUD 1945 Amandemen Ps. 31 : 1 berbunyi ‘Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Ayat 2 ’Setiaap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya’. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ps. 5 Ayat 2 : Warganegara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual danatau sosial berhak memperoleh pendid ikan khusus. Ayat 3 ‘Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus’.. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Depdiknas No. 380C.C6MN2003 tanggal 20 Januari 2003 Perihal Pendidikan Inklusif : menyelenggarakan dan mengembangkan di setiap KabupatenKota sekurang-kurangnya 4 empat sekolah yang terdiri dari : SD, SMP, SMA, dan SMK. Demikian juga dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 70 tahun 2009 pasal 2 ayat 1 ‘ Pendidikan inklusif bertujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

c. Landasan Empiris

a. Deklarasi Hak Asasi Manusia, 1948 Declaration of Human Rights, b. Konvensi Hak Anak, 1989 Convention on the Rights of the Child, c. Konferensi Dunia tentang Pendidikan untuk Semua, 1990 World Conference on Education for All, d. Resolusi PBB nomor 4896 tahun 1993 tentang Persamaan Kesempatan bagi Orang Berkelainan the standard rules on the equalization of opportunities for persons with disabilities e. Pernyataan Salamanca tentang Pendidikan Inklusi, 1994 The Salamanca Statement on Inclusive Education, f. Komitmen Dakar mengenai Pendidikan untuk Semua, 2000 The Dakar Commitment on Education for All, dan g. Deklarasi Bandung 2004 dengan komitmen “Indonesia menuju pendidikan inklusif”, h. Rekomendasi Bukittinggi 2005, bahwa pendidikan yang inklusif dan ramah terhadap anak seyogyanya dipandang sebagai: 1 Sebuah pendekatan terhadap peningkatankualitas sekolah secara menyeluruh yang akan menjamin bahwa strategi nasional untuk ‘pendidikan untuk semua’ adalah benar-benar untuk semua; 2 Sebuah kontribusi terhadap pengembangan masyarakat yang menghargai dan menghormati perbedaan individu semua warga negara. LATIHAN Diskusikan dalam kelompok, untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai bab yang baru saja kita pelajari. 1. Alasan diselenggarakan pendidikan bagi ABK secara segregatif Hasil diskusi menghasilkan rumusan sekurang-kurangnya mencakup alasan filosofis, alasan pedagogis, alasan psikologis, alasan yuridis dan alasan kebijakan nasional atau internasional 2. Alasan diselenggarakan pendidikan bagi ABK secara integratif Terpadu. Hasil diskusi menghasilkan rumusan sekurang-kurangnya mencakup alasan filosofis, alasan pedagogis, alasan psikologis, alasan yuridis dan alasan kebijakan nasional atau internasional. 3. Alasan diselenggarakan pendidikan bagi ABK secara inklusif. Hasil diskusi menghasilkan rumusan sekurang-kurangnya mencakup alasan filosofis, alasan pedagogis, alasan psikologis, alasan yuridis dan alasan kebijakan nasional atau internasional. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 22 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar

BAB IV JENIS-JENIS LAYANAN KOMPENSATORIS