Art Deco Postmodern Tinjauan Gaya Desain Grafis

audience, memberikan kesan baik, serta memberitahukan dan mempublikasikan suatu informasi dengan cara yang efektif. Dalam proses ini, gaya juga berarti sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai pesan yang ditujukan bagi audience tertentu. Sejak era Victoria hingga sekarang, desain grafis telah berfungsi melayani bermacam kebutuhan di sektor ekonomi dan budaya, oleh sebab itu gaya desain grafis berkembang beraneka ragam pula. Suatu gaya diciptakan karena alasan estetika Art Nouveau, sedangkan yang lain dengan alasan politik Dada. Ada pula berdasarkan keinginan untuk mendapatkan identitas bersama Swiss International Style atau tuntutan komersial Post-Modernism. Beberapa gaya dipengaruhi oleh seni murni atau fine art Art Deco, atau ada yang terpengaruhi oleh industri Plakatstil. Beberapa gaya nasional bahkan menjadi sebuah gerakan internasional Futurism. Namun ada pula beberapa gaya yang bertahan hingga saat ini dan terus masih digunakan Constructivism, Expressionism, Surrealism. Beberapa gaya tidak mampu bertahan dan hilang ditelan jaman, beberapa gaya dihidupkan dan dipakai kembali hari ini dan bahkan disalahgunakan oleh generasi berikutnya. Dari beberapa gaya desain grafis yang ada, penulis memiliki kecenderungan kemiripan dengan ciri dari gaya Art Deco dan Postmodern.

a. Art Deco

Dalam Susanto, 2011: 34 Art Deco merupakan sebuah gaya seni dekorasi yang mengimbar pada bidang desain dan arsitektur. Gaya ini terjadi di Eropa pada tahun 1920an dan diteruskan tahun 1930an yang menjadi populer di Amerika. Gaya ini merupakan sebuah kesadaran baru kala itu, dengan mengetengahkan karakter dekorasi pola geometrik dan warna terang serta motif-motif floral dan figuratif. Dalam situs www.id.wikipedia.org menjelaskan ciri - ciri gaya Art Deco antara lain : 1 Mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan. 2 Bentuk - bentuk geometris dan kurva - kurva, streamline, motion line dan lampu - lampu mesin. 3 Mengutamakan kesederhanaan peletakan elemen - elemen desain. Desainer paling berpengaruh antara lain : 1 Cassandre 2 Paul Collin 3 Charles Loupot

b. Postmodern

Istilah postmodern pertama kali digunakan oleh ahli sejarah Toynbee di tahun 1875. Toynbee memunculkan istilah post modern untuk menjelaskan berakhirnya dominasi barat, dan berkembangnya budaya non barat. Secara sederhana, definisi dari postmodern adalah sebuah pemikiran yang mengkritik pandangan modernisme melalui cara pandang yang cenderung pada keanekaragaman, bukan homogenitas, pada kejenakaan bukan serius, cenderung pada berantakan daripada bersih, cenderung pada penggambaran picturesque walaupun terkadang juga memiliki keteraturan geometris. Mikke Susanto 2011:293 berpendapat bahwa Postmodern atau pasca modern adalah istilah yang masih sangat longgar dan ambigu. Ia digunakan untuk “memayungi” segala aliran pemikiran satu sama lain yang seringkali tidak persis berkaitan. Beberapa kecenderungan yang dapat ditangkap dari postmodern dibidang seni adalah hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari, tumbangnya batas antara seni tinggi high art dan budaya pop low art, mencampuradukan gaya yang bersifat elektik, parodi, pastiche, kebermainan dan merayakan budaya ‘permukaan’ tanpa peduli pada ‘kedalaman’, hilangnya orisinalitas dan kejeniusan termasuk munculnya pernyataan “the death of author” dan asumsi bahwa kita kini cuma bisa mengulang - ulang masa lalu belaka. Menurut Jean Francois Lyotard Susanto, 2011:293 mengungkapkan bahwa postmodern menyajikan dengan menolak pesona bentuk - bentuk indah, dan cenderung mencari bentuk - bentuk penyajian baru serta tidak untuk menikmatinya tetapi untuk membangkitkan perasaan ketidakmungkinan penyajian tersebut. Postmodern banyak diwarnai dengan adanya arsitektur urban, bentuk - bentuk dekoratif yang mengacu pada sejarah dan cenderung non-ortogonal. Dalam situs www.id.wikipedia.org menjelaskan karakteristik desain grafis pada masa postmodern antara lain : 1 Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif, tipografi tidaklah lagi hanya sekedar tulisan tetapi sudah menjadi bagian dari image. 2 Permainan headline dan subheadline 3 Percampuran berbagai aliran desain grafis pada masa-masa sebelumnya di dalam satu karya. 4 Artistik dengan penggunaan teknik fotografi yang semakin berkembang. 5 Penggunaan letterforms sebagai image. Tokoh - tokoh yang paling berpengaruh pada masa Postmodern antara lain : 1 Niklaus Toxier 2 Gregory Cutshaw 3 Damia Mattews

9. Black Maiden