ILUSTRASI VISUALART PRODUK BLACK MAIDEN.

(1)

i

Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa

Oleh : Annisa Fadlila NIM 10206241009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FEBRUARI 2016


(2)

ii

Ilustrasi Visual Art Produk Black Maiden ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan

Yogyakarta, Desember 2015 Menyetujui

Pembimbing,

Drs. R. Kuncoro Wulan Dewojati, M.Sn NIP. 19660320 199412 1 001


(3)

iii

2016 dan dinyatakan lulus

DEWAN PENGU1I

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Drs.Mardiyatmo, M.Pd Ketua Penguji __________16Februari 2016 Aran Handoko, M.Sn Sekretaris Penguji __________16Februari 2016 Dr. Hajar Pamadhi, MA. (Hons) Penguji I __________16Februari 2016 Drs.R. Kuncoro Wulan D, M.SnPenguji II __________16Februari 2016

Yogyakarta, 16 Februari 2016 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Dekan,

Dr. Widyastuti Purbani, M. A NIP 19610524 199001 2 001


(4)

iv

NIM : 10206241009

Program Studi : Pendidikan Seni Rupa

Fakultas : Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Menyatakan bahwa Tugas Akhir Karya Seni ini adalah hasil karya saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya, tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain, kecuali bagian - bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim.

Apabila terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Yogyakarta, Desember 2015 Penulis,

Annisa Fadlila NIM 10206241009


(5)

v susah”


(6)

vi

“Kedua orang tua saya, terimakasih atas dukungan, doa dan kesabarannya, teman-teman tersayang, serta keluarga besar UNY.”


(7)

vii

untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana.

Penulisan ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih secara tulus kepada Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, dan Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa yang telah memberikan kesempatan dan berbagai kemudahan kepada saya.

Rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada pembimbing saya, yaitu Bapak Drs. R. Kuncoro Wulan Dewojati, M.Sn yang penuh kesabaran, kearifan, dan bijaksana telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan yang tidak henti-hentinya di sela-sela kesibukannya.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yaitu keluarga dan teman-teman yang telah mendukung, memberi semangat, dan memberi bantuan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaiakan studi dengan baik.

Yogyakarta, Desember 2015 Penulis


(8)

viii

PENGESAHAN... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR SKEMA... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan ... 4

F. Manfaat ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN METODE PERANCANGAN... 6

A. Kajian Teori ... 6

1. Ilustrasi ... 6

2. Jenis - Jenis Ilustrasi ... 7

3. Ilustrasi Digital ... 8

4. Visual Art... 9

5. Visualisasi ... 10

6. Desain ... 10

7. Desain Produk ... 11


(9)

ix

1. Metode Pengumpulan Data ... 18

2. Teknik Pengumpulan Data ... 25

3. Alat atau Instrumen ... 25

4. Analisis Data ... 26

5. Langkah Perancangan ... 26

6. Perencanaan Media ... 27

7. TargetAudience... 31

8. Skema Perancangan ... 33

BAB III KONSEP DAN VISUALISASI ... 34

A. Konsep ... 34

1. Konsep Perancangan Branding Personal ... 34

2. Konsep Perancangan Media ... 36

3. Strategi Konsep... 40

B. Visualisasi ... 41

1. PerancanganLogotype ... 41

2. Visualisasi Ilustrasi ... 45

3. Visualisasi Pada Media ... 80

BAB IV PENUTUP ... 103

A. Kesimpulan ... 103

B. Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 105


(10)

(11)

xi

Gambar 3 Karya ilustrasi Ruben Ireland yang diterapkan

pada media jam dinding ... 22

Gambar 4 Ilustrasi karya Adam Ishak Jackson ... 22

Gambar 5 “Her Smiling Face” ilustrasi karya Gustavo Rimada ... 23

Gambar 6 “Sink or Swim” ilustrasi karya Gustavo Rimada ... 23

Gambar 7 Ilustrasi karya Guctavo Rimada ... 24

Gambar 8 Ilustrasi karya Ken Taylor ... 24

Gambar 9 LogotypeBlack Maiden ... 34

Gambar 10 Palet warnalogotypeBlack Maiden ... 41

Gambar 11 Rough Layout logotypeBalck Maiden ... 42

Gambar 12 Comprehensive Layout logotypeBalck Maiden ... 43

Gambar 13 Final Design logotypeBalck Maiden ... 43

Gambar 14 Rough LayoutJocker“Single Player” ... 45

Gambar 15 Comprehensive LayoutJocker“Single Player” ... 46

Gambar 16 Final DesignJocker“Single Player”... 46

Gambar 17 Palet warna Jocker“Single Player” ... 48

Gambar 18 Rough Layout Fraudstarian ... 49

Gambar 19 Comprehensive Layout Fraudstarian ... 49

Gambar 20 Final Design Fraudstarian ... 50

Gambar 21 Palet warnaFraudstarian ... 51

Gambar 22 Rough Layout Wind Runner... 52

Gambar 23 Comprehensive Layout Wind Runner... 53

Gambar 24 Final Design Wind Runner ... 53

Gambar 25 Palet warnaWind Runner ... 54

Gambar 26 Rough Layout Motion Potion ... 55

Gambar 27 Comprehensive Layout Motion Potion ... 56


(12)

xii

Gambar 33 Palet warnaChamber of Thorn ... 60

Gambar 34 Rough Layout Protecterror... 62

Gambar 35 Comprehensive Layout Protecterror ... 62

Gambar 36 Final Design Protecterror ... 63

Gambar 37 Palet warnaProtecterror ... 64

Gambar 38 Rough Layout Hands of Destiny ... 65

Gambar 39 Comprehensive Layout Hands of Destiny ... 65

Gambar 40 Final Design Hands of Destiny ... 66

Gambar 41 Palet warnaHands of Destiny ... 67

Gambar 42 Rough Layout Black Widow ... 68

Gambar 43 Comprehensive Layout Black Widow ... 68

Gambar 44 Final Design Black Widow ... 69

Gambar 45 Palet warnaBlack Widow ... 70

Gambar 46 Rough Layout She Licky ... 71

Gambar 47 Comprehensive Layout She Licky ... 71

Gambar 48 Final Design She Licky ... 72

Gambar 49 Palet warnaShe Licky ... 73

Gambar 50 Rough Layout Time Prisoner ... 74

Gambar 51 Comprehensive Layout Time Prisoner ... 74

Gambar 52 Final Design Time Prisoner... 75

Gambar 53 Palet warnaTime Prisoner... 76

Gambar 54 Rough Layout Mermaidian ... 77

Gambar 55 Comprehensive Layout Mermaidian ... 78

Gambar 56 Final Design Mermaidian ... 78

Gambar 57 Palet warnaMermaidian... 79

Gambar 58 Rough Layout cover sketchbook ... 81


(13)

xiii

Gambar 64 Comprehensive Layoutkartu pos ... 86

Gambar 65 Final Designkartu pos ... 87

Gambar 66 Rough Layoutkaos ... 88

Gambar 67 Comprehensive Layoutkaos ... 89

Gambar 68 Final Designkaos ... 89

Gambar 69 Rough Layoutkemeja ... 91

Gambar 70 Comprehensive Layoutkemeja ... 91

Gambar 71 Final Designkemeja ... 92

Gambar 72 Rough Layout sling bag ... 93

Gambar 73 Comprehensive Layout sling bag... 94

Gambar 74 Final Design sling bag ... 94

Gambar 75 Rough Layoutjam... 96

Gambar 76 Comprehensive Layoutjam... 96

Gambar 77 Final Designjam ... 97

Gambar 78 Rough Layouttempat pensil... 98

Gambar 79 Comprehensive Layouttempat pensil ... 99

Gambar 80 Final Designtempat pensil ... 99

Gambar 81 Rough Layoutgelang ... 100

Gambar 82 Comprehensive Layoutgelang... 101


(14)

xiv


(15)

xv ABSTRAK

Perancanganbranding personal ini adalah untuk mengekspresikan wanita ke dalam karya ilustrasi Black Maiden melalui media antara lain sketchbook, kartu pos, jam, kaos, kemeja,sling bag,gelang dan tempat pensil.

Proses perancangan melalui tahapan pengumpulan data, baik data konseptual, verbal maupun data visual dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan gagasan-gagasan karakteristik ilustrasi Black Maiden. Metode penciptaan media dengan proses tahapan rough layout, comprehensive layout dan final design. Instrumen yang digunakan berupa perangkat komputer yaitu laptop, pen tablet dan printer. Software komputer yang digunakan Adobe Photoshop CS5, CorelDraw X5danWPS Office.

Hasil perancangan berupa sketchbook, kartu pos, jam, kaos, kemeja, sling bag, gelang dan tempat pensil dengan ilustrasi Black Maiden yang mengambil konsep karakteristik wanita sebagai karakter utama dalam ilustrasi dan sisi gelap kehidupannya. Desain menampilkan ilustrasi dengan teknikblock dan dry brush, logotype Black Maiden dan visualisasi ilustrasi dengan kesan gelap, dingin dan sarat dengan makna.


(16)

1

Identitas atau tanda pengenal berupa nama, merupakan salah satu identitas mengikat yang kita dapatkan setelah proses natalitas (kelahiran). Identitas ini juga yang lantas mengawali keberadaan nama resmi yang mengikat kelompok, organisasi atau seseorang. Nama tersebut kemudian menjadi tanda pengenal atau corak khusus sebuah kelompok atau seseorang. Namun sesuai perkembangannya, banyak faktor yang kemudian membuat sebuah kelompok atau individu ingin mengganti ataupun sekedar menyamarkan (alter ego) identitasnya demi tujuan yang ingin diraih.

Faktor keamanan, kenyamanan, kepribadian, pergaulan, gaya hidup, trend, kreatifitas, atau pencarian jati diri menjadi contoh beberapa alasan yang memungkinkan seseorang merubah atau menyamarkan namanya. Perubahan nama atau identitas ini kemudian menjadi media atau agen perubahan karakter maupun gaya hidup sebuah kelompok atau seseorang. Nama panggung memperluas ruang gerak individu, dengan menyamarkan sisi kehidupan pribadi individu dari ruang lingkup kreatifitasnya. Menciptakan sebuah kondisi “no name”yang mana mendorong individu berkarya dengan lebih intensif dan berani tanpa perlu khawatir kehidupan pribadinya terusik. Hingga bukan lagi aneh apabila dijumpai beberapa orang yang kemudian memilih untuk menggunakan nama samaran atau nama panggung dalam lingkup pergaulan atau lingkup pekerjaan mereka. Karena identitas asli mereka yang berasal dari warisan


(17)

terdahulu dianggap kurang mewakili misi, karakter dan gaya hidup yang ingin mereka ciptakan.

Penggunaan nama panggung sering digunakan oleh orang-orang yang bergelut dibidang seni dan entertainment. Nama panggung yang digunakan seringkali dipilih berdasarkan karakter yang ingin diciptakan atau dihidupkan. Demi memunculkan karakter yang diinginkan, seringkali nama panggung lebih menonjol dibandingkan identitas asli. Ada juga yang menggunakan nama panggung sebagai identitas baru menggantikan identitas yang lama. Atau ada juga kelompok, organisasi atau individu yang menggunakan nama panggung sebagai judul atau titel kreatifitasnya. Satu dari sebagian banyak cara untuk memperkenalkan produk atau hasil karya kepada masyarakat luas.

Mengimplementasikan identitas diri ke dalam bentuk nama panggung atau alter ego merupakan langkah awal dari terbentuknya sebuah pemahaman akan produk atau hasil karya seseorang. Karena upaya pengenalan sudah seharusnya dilakukan dalam bentuk konkrit yang mudah dipahami. Pengimplementasian arti nama yang dipilih ke dalam bentuk ilustrasi adalah salah satu bentuk pengenalan tersebut. Memvisualisasikan identitas karya ke dalam bentuk nyata yang mudah dipahami dan menyatu dalam kehidupan keseharian akan membuat proses pengenalan identitas menjadi lebih mudah dan efektif. Sehingga tercapailah tujuan atau misi yang ingin diraih oleh si pemilik identitas. Karena sebuah identitas bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan. Identitas haruslah diperkenalkan dan diterima sebagai sebuah kesatuan tanpa merusak identitas pengguna yang sudah ada. Mengenalkan tanpa harus mengganti.


(18)

3

Ketika kemudian namaBlack Maiden yang dipilih sebagai identitas karya ini, maka arti dan tujuan pemilihannya pun harus sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Black sesuai kamus berarti hitam dan Maiden berarti gadis atau perawan. Black Maiden kemudian dimaksudkan untuk menyampaikan karakter Gadis berwarna pekat yang memiliki pembawaan kontras hitam secara penggambarannya. Dimaksudkan demikian karena warna hitam mewakili penerimaan dan kreatifitas tanpa dasar. Yang mana sebagai salah satu unsur warna blok yang gelap, hitam merupakan satu dari sekian warna yang mudah diserasikan dengan warna lain. Itulah mengapa penggambaran warna hitam pekat si gadis dimaksudkan untuk mendefinisikan tentang tingkat keabnormalan kreatifitas ilustrasi yang luas tanpa batas. Karya Black Maiden yang sederhana, tegas dan sarat makna menjadi salah satu karya yang klasik dan aplikatif pada segala media. Black Maiden menjadi karya tanpa batas yang mana ruang lingkupnya mencakup segala media yang memungkinkan. Kreatifitas hitam, pekat dan gelap yang mampu meresap ke setiap sisi kehidupan para penikmatnya. B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Ciri khas dari ilustrasiBlack Maidenyang membedakan dengan yang lain. 2. ProdukBlack Maidensebagai cara memperkenalkan ilustrasiBlack Maiden. C. Batasan Masalah

Karya - karya ilustrasivisual artprodukBlack Maidenmelalui sketchbook, kartu pos, jam, kaos, kemeja,sling bag, gelang dan tempat pensil.


(19)

D. Rumusan Masalah

Bagaimanakah visualisasi konsep Black Maiden dalam karya ilustrasi di berbagai media?

E. Tujuan

Membuat konsep dan memvisualisasikan ilustrasi Black Maiden dan mengaplikasikan karya-karya ilustrasi Black Maiden melalui berbagai media antara lainsketchbook, kartu pos, jam, kaos, kemeja,sling bag,gelang dan tempat pensil.

F. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Penulis berharap penciptaan Tugas Akhir Karya Seni ini dapat memberikan manfaat secara teori bagi mahasiswa program studi Pendidikan Seni Rupa di Universitas Negeri Yogyakarta, untuk mengembangkan ide dan kreatifitas dalam perancangan branding ini, yang mampu mempromosikan ilustrasi produkBlack Maidendalam bentuk penyampaian informasi penting serta jelas, mudah dipahami, dan dapat diterima oleh banyak kalangan.

2. Manfaat Praktis

a. Universitas Negeri Yogyakarta

Memberi sumbangan penulisan kepada Universitas Negeri Yogyakarta tentang perancangan branding ini beserta ilustrasi dan produk Black Maiden, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan acuan yang mampu menambah pengetahuan khususnya desain komunikasi visual.


(20)

5 b. Masyarakat

Memberikan persuasi tentang proses perjalanan kreatifnya dalam upaya untuk mematangkan teknik berkarya seni ilustrasi pada khususnya. Serta sebagai media promosi ilustrasi dan produk Black Maiden kepada masyarakat guna meningkatkan apresiasi secara lugas, unik, jelas, menarik, optimal dan dapat diterima oleh banyak kalangan.


(21)

6 1. Ilustrasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:425), ilustrasi adalah: (1) gambar untuk memperjelas isi buku, karangan, (2) gambar, desain atau diagram untuk menghias (misalnya halaman sampul), (3) keterangan (penjelas) tambahan berupa contoh, bandingan dan sebagainya. Secara harfiah (Kusrianto, 2007:110) ilustrasi berarti gambar yang dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu. Dalam desain grafis, ilustrasi merupakan subjek tersendiri yang memiliki alur sejarah serta perkembangan yang spesifik atas jenis kegiatan seni itu.

Menurut (Susanto, 2011:190) ilustrasi merupakan seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan suatu maksud atau tujuan secara visual. Ilustrasi mencakup gambar-gambar yang dibuat untuk mencerminkan narasi yang ada dalam teks atau gambar tersebut merupakan teks itu sendiri. Ilustrasi dalam konteks ini dapat memberi arti dan simbol tertentu sampai hanya bertujuan artistik semata. Ilustrasi ini pada perkembangan lebih lanjut ternyata tidak hanya sebagai sarana pendukung cerita namun dapat pula mengisi ruang kosong. Ilustrasi bisa berbentuk macam-macam seperti karya seni sketsa, lukis, grafis, karikatural danimage bitmaphingga karya foto.

Menurut (Supriyono, 2010: 51) ilustrasi adalah gambar atau foto yang bertujuan menjelaskan teks dan sekaligus menciptakan daya tarik. Kriteria ilustrasi yang berhasil dalam suatu media antara lain : komunikatif, informatif dan mudah dipahami : menggugah perasaan dan hasrat untuk membaca : ide baru,


(22)

orisinal, bukan merupakan plagiat atau tiruan; memiliki daya pukau (eye-catcher) yang kuat; jika berupa foto atau gambar, harus punyai kualitas memadai, baik aspek seni maupun teknik pengerjaan.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa karya ilustrasi merupakan karya dalam bentuk visual yang dibuat dengan teknik rupa menggunakan unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa, tujuan pembuatan karya ilustrasi adalah untuk menggambarkan suatu kejadian atau ide baik berupa fakta maupun bersifat imajinatif secara visual agar mudah dicerna/dipahami oleh pengamat.

2. Jenis-Jenis Ilustrasi

Pengelompokan ilustrasi berdasarkan teknik pembuatanya, gambar ilustrasi dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Ilustrasi Manual

Ilustrasi jenis ini dibuat dengan cara menggambar dengan tangan (manual).

b. Ilustrasi Digital

Ilustrasi jenis ini proses pembuatannya dibantu dengan alat digital berupa komputer (Susanto, 2011:105).

Kalau melihat jenis-jenis ilustrasi di atas maka jenis ilustrasi yang digunakan oleh penulis dalam proyek studi ini masuk ke dalam kategori ilustrasi digital.


(23)

3. Ilustrasi Digital

Ilustrasi digital adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengesplorasikan kemampuan kreatif program komputer untuk membuat seni visual berupa ilustrasi (ilustrasi making) dan memperbaiki ilustrasi ( ilustrasi editing). Dalam perkembangan zaman ilustrasi digital sering disebut-sebut sebagai digital art. Menurut Mikke Susanto (2011:105) digital art adalah (1) pemanfaatan media digital untuk olah seni dan bidang ekspresi seni. (2) seni yang dibuat dengan menggunakan media digital seperti komputer dan internet. Ada dua macam gambar yang dapat dihasilkan melalui proses digital, yaitu gambar vektor dan gambar bitmap. Masing-masing mempunyai karakteristik dan manfaat yang berbeda.

a. Gambar Vektor

Grafis vektor adalah penggunaan geometris sederhana dari titik, garis, kurva - kurva, bentuk atau segi banyak, yang semuanya berdasarkan pada persamaan matematika, untuk mempresentasikan gambaran dalam grafik komputer (Susanto, 2011:420). Gambar jenis ini dapat dibesarkan atau dikecilkan tanpa kehilangan resolusi karena berbasiskan titik dan garis. Maka gambar vektor merupakan gambar yang tidak tergantung pada resolusi. Dalam situs www.id.wikipedia.org menjelaskan beberapa format gambar vektor diantaranya : SVG, EPS, dan CDR. Program komputer yang menghasilkan adalah program Corel Draw, Adobe IllustratordanMacromedia Freehand.


(24)

b. Gambar Bitmap

Bitmap dalam komputer grafis juga dikenal sebagai gambar raster adalah sebuah struktur data yang umumnya mewakili grid persegi panjang dari pixel atau titik - titik warna, dapat dilihat melalui monitor, kertas atau media tampilan lainnya (Susanto, 2011:57). Maka gambar bitmap adalah gambar yang dibentuk oleh sekumpulan titik yang disebut pixel (picture element). Titik - titik akan terlihat sebagai sebuah gambar utuh bila kita melihatnya dari jauh. Bila kita melihat gambar tersebut atau membesarkannya maka akan muncul sederetan kotak yang berhimpitan. Banyaknya titik akan berpengaruh pada tingkat kejelasan gambar yang sering disebut dengan resolusi. Dalam situs www.id.wikipedia.org menjelaskan beberapa format gambar bitmap yang sering dijumpai : GIF, JPEG, BMP, dan PNG. Program komputer yang menghasilkan karya bitmap adalah programAdobe Photoshop.

4. Visual art

Dalam perkara seni rupa, visual art dan fine art sering diperdebatkan. Kedua pengertian ini tidak dapat ditukar karena memiliki pengertian tersendiri. Menurut Jim Supangkat dalam Dua Seni Rupa, Serpihan Tulisan Sanento Yuliman (2002) mengungkapkan bahwa seni rupa/ visual art menunjuk pada pengertian “seni yang menekankan seni rupa” dan mempunyai lingkup lebih luas dari seni rupa/ fine art. Dalam konteks umum, visual art termasuk dalam space art, karena karya-karya yang dihasilkan membutuhkan ruang (Susanto, 2011:427).


(25)

5. Visualisasi

Seperti yang tertulis dalam situs www.id.wikipedia.org visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Visualisasi merupakan pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta grafik, dan sebagainya; proses pengubahan konsep menjadi gambar visual untuk disajikan lewat karya seni atau visual (Susanto, 2011:427). Lebih lanjut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, visualisasi adalah (1) pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta, grafik, dan sebagainya, (2) proses pengubahan konsep menjadi gambar untuk disajikan lewat televisi oleh produsen.

6. Desain

Pengertian desain menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:257), pengertian desain adalah rancangan, desain juga berkaitan dengan perancangan estetika, cita rasa, serta kreatifitas (Kusrianto, 2007:12) sedangkan arti desain menurut Mikke Susanto (2011:102) yaitu :

“1. Rancangan/ seleksi atau aransemen dari elemen formal karya seni; 2. Ekspresi konsep seniman dalam berkarya yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur-unsur yang mendukung. Desain merupakan aktivitas menata unsur-unsur karya seni yang memerlukan pedoman yaitu azas-azas desain (principles of design), antara lain unity, balance, rhythm, dan proporsi. Desain sangat terkait dengan komponen visual seperti garis, warna, bentuk/bangun, tekstur dan value. Desain pada saat-saat tertentu memang telah dianggap sebuah karya seni yang telah selesai, hal ini tinggal tergantung pada persoalan konsep penciptanya sendiri.”

Menurut Stephen Bayley (dalam Walker, 2010:29) desain adalah sesuatu yang muncul ketika seni bertemu dengan industri, ketika orang mulai membuat


(26)

keputusan mengenai seperti apa seharusnya produk-produk yang dibuat secara massal. Lebih lanjut dijelaskan oleh Walker, definisi Bayley melatari asal-usul desain dengan munculnya industrialisasi dan metode-metode produksi massal atau gagasan bahwa desain adalah hasil dari perkawinan antara seni dan industri.

7. Desain Produk

Desain produk merupakan terjemahan dari Industrial Design. Sebagian para ahli menerjemahkanIndustrial Designdengan desain produk. Sebagian yang lain menerjemahkan dengan desain industri.

J.Heskett dalam Walker (2010:29) berpendapat bahwa desain industrial adalah proses penciptaan, penemuan, dan definisi yang terpisah dari cara-cara produksi, yang menyertakan sintesis antara faktor-faktor yang kontributif dan sering konfliktual ke dalam konsep bentuk tiga dimensi, dan realitas materialnya, yang sanggup melakukan reproduksi berulang-ulang secara mekanis. Karena itu, sintesis tersebut terkait dengan perkembangan industrialisasi dan mekanisasi yang mengiringi revolusi industri di Inggris sekitar 1770.

Menurut Adhi Nugraha (http://www.adhinugraha.com/) penerjemahan desain produk sebagai desain industri dirasa kurang tepat, karena yang didesain bukanlah industrinya melainkan produknya. Desain produk adalah suatu bidang keahlian desain yang mempelajari dan merencanakan benda pakai, yang diproduksikan secara industri. Ruang lingkupnya luas, mulai dari benda pakai sederhana seperti perlengkapan rumah tangga, furnitur, alat peraga, maupun mainan anak, hingga perlengkapan modern berteknologi tinggi seperti peralatan elektronik otomotif, transportasi, perlengkapan kedokteran, militer, penerbangan serta perkapalan.

Desain produk menekankan perhatian utamanya pada hubungan antar manusia sebagai pemakai dan produk sebagai benda pakai. Penekananya terdapat


(27)

pada hubungan timbal balik yang melibatkan pertimbangan yang mencakup aspek teknis, fungsi, psikologi dan pasar. Sehingga pengembangan desain produk memerlukan wawasan yang memadai tentang bahan, proses produksi, perilaku manusia serta tuntutan sosial, budaya dan ekonomi.

Suatu produk disamping dituntut tidak hanya memiliki fungsi teknis, ekonomis atau sekedar pemenuhan kebutuhan fisik saja, tetapi juga diharapkan dapat menjawab tuntutan akan fungsi simbolik, keindahan, kenyamanan, dan keindahan.

Desain produk terdiri dari dua kata yaitu desain dan produk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:895), desain berarti kerangka bentuk atau rancangan, sedangkan produk berarti barang atau jasa yang dibuat dan ditambah guna atau nilainya kemudian di proses produksi menjadi hasil akhir proses produksi tersebut. Jadi pengertian desain produk adalah salah satu aktifitas yang merancang suatu bentuk kemudian di proses melalui proses produksi dan hasil akhirnya menjadi suatu barang atau produk yang dihasilkan dari proses produksi tersebut serta nilai dan kegunaanya dapat memenuhi keinginan konsumen yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan waktu yang berubah-ubah.

8. Tinjauan Gaya Desain Grafis

Pengertian dari gaya secara umum adalah suatu ragam yang khas dari ekspresi, desain, arsitektur, atau cara pelaksanaan suatu hal. Gaya dalam desain grafis berarti keindahan visual yang mempunyai pengaruh besar pada suatu masa dan tempat tertentu. Desainer grafis pada dasarnya bertugas untuk mengatur dan mengkomunikasikan pesan untuk menempatkan sebuah produk atau ide di benak


(28)

audience, memberikan kesan baik, serta memberitahukan dan mempublikasikan suatu informasi dengan cara yang efektif. Dalam proses ini, gaya juga berarti sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai pesan yang ditujukan bagi audiencetertentu.

Sejak era Victoria hingga sekarang, desain grafis telah berfungsi melayani bermacam kebutuhan di sektor ekonomi dan budaya, oleh sebab itu gaya desain grafis berkembang beraneka ragam pula. Suatu gaya diciptakan karena alasan estetika (Art Nouveau), sedangkan yang lain dengan alasan politik (Dada). Ada pula berdasarkan keinginan untuk mendapatkan identitas bersama (Swiss International Style) atau tuntutan komersial (Post-Modernism). Beberapa gaya dipengaruhi oleh seni murni atau fine art (Art Deco), atau ada yang terpengaruhi oleh industri (Plakatstil). Beberapa gaya nasional bahkan menjadi sebuah gerakan internasional (Futurism). Namun ada pula beberapa gaya yang bertahan hingga saat ini dan terus masih digunakan (Constructivism, Expressionism, Surrealism). Beberapa gaya tidak mampu bertahan dan hilang ditelan jaman, beberapa gaya dihidupkan dan dipakai kembali hari ini dan bahkan disalahgunakan oleh generasi berikutnya.

Dari beberapa gaya desain grafis yang ada, penulis memiliki kecenderungan kemiripan dengan ciri dari gayaArt DecodanPostmodern.

a. Art Deco

Dalam (Susanto, 2011: 34) Art Deco merupakan sebuah gaya seni dekorasi yang mengimbar pada bidang desain dan arsitektur. Gaya ini terjadi di Eropa pada tahun 1920an dan diteruskan tahun 1930an yang menjadi populer di


(29)

Amerika. Gaya ini merupakan sebuah kesadaran baru kala itu, dengan mengetengahkan karakter dekorasi pola geometrik dan warna terang serta motif-motif floral dan figuratif.

Dalam situs www.id.wikipedia.org menjelaskan ciri - ciri gaya Art Deco antara lain :

1) Mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan.

2) Bentuk - bentuk geometris dan kurva - kurva, streamline, motion line dan lampu - lampu mesin.

3) Mengutamakan kesederhanaan peletakan elemen - elemen desain. Desainer paling berpengaruh antara lain :

1) Cassandre 2) Paul Collin 3) Charles Loupot

b. Postmodern

Istilah postmodern pertama kali digunakan oleh ahli sejarah Toynbee di tahun 1875. Toynbee memunculkan istilah post modern untuk menjelaskan berakhirnya dominasi barat, dan berkembangnya budaya non barat. Secara sederhana, definisi dari postmodern adalah sebuah pemikiran yang mengkritik pandangan modernisme melalui cara pandang yang cenderung pada keanekaragaman, bukan homogenitas, pada kejenakaan bukan serius, cenderung pada berantakan daripada bersih, cenderung pada penggambaran (picturesque) walaupun terkadang juga memiliki keteraturan geometris.


(30)

Mikke Susanto (2011:293) berpendapat bahwa Postmodern atau pasca modern adalah istilah yang masih sangat longgar dan ambigu. Ia digunakan untuk “memayungi” segala aliran pemikiran satu sama lain yang seringkali tidak persis berkaitan. Beberapa kecenderungan yang dapat ditangkap dari postmodern dibidang seni adalah hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari, tumbangnya batas antara seni tinggi (high art) dan budaya pop (low art), mencampuradukan gaya yang bersifat elektik, parodi, pastiche, kebermainan dan merayakan budaya ‘permukaan’ tanpa peduli pada ‘kedalaman’, hilangnya orisinalitas dan kejeniusan (termasuk munculnya pernyataan “the death of author”) dan asumsi bahwa kita kini cuma bisa mengulang - ulang masa lalu belaka. Menurut Jean Francois Lyotard (Susanto, 2011:293) mengungkapkan bahwa postmodern menyajikan dengan menolak pesona bentuk - bentuk indah, dan cenderung mencari bentuk - bentuk penyajian baru serta tidak untuk menikmatinya tetapi untuk membangkitkan perasaan ketidakmungkinan penyajian tersebut.

Postmodern banyak diwarnai dengan adanya arsitektur urban, bentuk -bentuk dekoratif yang mengacu pada sejarah dan cenderung non-ortogonal. Dalam situs www.id.wikipedia.org menjelaskan karakteristik desain grafis pada masapostmodernantara lain :

1) Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif, tipografi tidaklah lagi hanya sekedar tulisan tetapi sudah menjadi bagian dari image.

2) Permainanheadlinedansubheadline

3) Percampuran berbagai aliran desain grafis pada masa-masa sebelumnya di dalam satu karya.

4) Artistik dengan penggunaan teknik fotografi yang semakin berkembang. 5) Penggunaanletterformssebagaiimage.


(31)

Tokoh - tokoh yang paling berpengaruh pada masaPostmodernantara lain : 1) Niklaus Toxier

2) Gregory Cutshaw 3) Damia Mattews

9. Black Maiden

Black Maiden merupakan nama panggung (alter ego) dari hasil karya ilustrasi penulis. Black (dalam bahasa Inggris) yang berarti hitam dan Maiden yang berarti gadis atau perawan. Maiden sendiri berasal dari kata maid yang berarti pembantu wanita. Secara bahasaBlack Maiden berarti gadis atau perawan yang memiliki pembawaan hitam secara penggambaran. Warna hitam adalah warna tergelap. Warna ini kerap bersosialisasi dengan malam, kesengsaraan, bencana, perkabungan, kebodohan, misteri, ketiadaan, dan keputusasaan. Watak atau karakter warna ini adalah menekan, tegas, mendalam dan “depresive”. Hitam melambangkan kesedihan, malapetaka, kesuraman, kemurungan, kegelapan, bahkan kematian, teror, kejahatan, keburukan ilmu sihir, kesalahan, kekejaman, rahasia, ketakutan, ketidakbahagiaan, penyesalan mendalam, amarah suka cita.

Akan tetapi, hitam juga melambangkan kekuatan, formalitas, kewibawaan, ketenangan, kesopanan, kemewahan dan keanggunan. Hitam dapat berasosiasi dengan kuat, tajam, formal dan bijaksana. Hitam memang misterius, karena hitam yang berdiri sendiri memiliki watak - watak buruk, tetapi jika dikombinasikan dengan warna lain, hitam akan berubah total wataknya (Sanyoto, 2010:50).

Dari beberapa uraian diatas maka Black Maiden dapat bermakna tentang penggambaran sisi gelap seorang wanita. Karya - karya Black Maiden


(32)

menggunakan wanita sebagai karakter utamanya dan mengambil ide cerita sisi gelap kehidupan para wanita. Karya Black Maiden yang sederhana, tegas dan sarat makna menjadi salah satu karya yang klasik dan aplikatif pada segala media. Black Maiden menjadi karya tanpa batas yang mana ruang lingkupnya mencakup segala media yang memungkinkan. Kreatifitas hitam, pekat dan gelap yang mampu meresap ke setiap sisi kehidupan para penikmatnya.

Media promosi

Pengertian media promosi dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008:829) merupakan alat sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk yang terletak antara dua pihak.

Sedangkan promosi dari promote yang memiliki makna meningkatkan sesuatu, kata tersebut diadopsi dalam bahasa indonesia menjadi “promosi” yang berarti upaya untuk menyampaikan pesan dari kondisi kurang dikenal menjadi lebih dikenal oleh masyarakat (kamus Webster,1996:1077)

Menurut pendapat Pujiriyanto (2005:15), media promosi adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik, dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis sepeti teks atau foto.

11. Macam Media

Media komunikasi menurut Freddy Adiono Basuki (2000) disempurnakan oleh Pujiriyanto (2005:15) secara garis besar media dapat dikelompokkan menjadi lima macam :

a. Media cetak atau visual (printed material), contoh: poster, stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop


(33)

surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

b. Media luar ruangan (outdoor), contoh: spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul,neon-box, neon sign, billboard,baliho,mobile box.

c. Media elektronik (electronic), contoh radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.

d. Tempat pajangan (display) contoh : etalase (window display), point of purchase,desain gantung,floor stand.

e. Barang kenangan (special offer), contoh: kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, sajadah, tas dan sebagainya.

B. Metode Perancangan 1. Metode Pengumpulan Data Bentuk Data :

a. Data konseptual

Sesuai dengan filosofi Black Maiden, konsep ilustrasi pada perancangan ini mengambil tema mengenai penggambaran sisi gelap kehidupan para wanita dengan gaya penggambaran wanita sebagai karakter utamanya yang digambarkan secara sederhana, tegas dan sarat dengan makna. Penulis mengekspresikan wanita ke dalam karya ilustrasi Black Maiden melalui penggambaran perpaduan wajah cantik dengan bunga, tengkorak, dan hewan serta memberikan lingkungan dengan kesan gelap dan dingin dengan menyeimbangkan antara detail yang rumit dengan bentuk lain yang disederhanakan menjadi perpaduan yang unik dan khas.


(34)

Dalam setiap ilustrasi yang dihasilkan penulis selalu berusaha untuk membawa keluar sikap dan kepribadian subjek karyanya. Tak hanya indah ilustrasi juga dapat menyentak perasaan serta memancarkan emosi yang unik dengan tetap menjaga pesan yang baik. Karya Black Maiden banyak memetik inspirasi dari fashion dan karya - karya ilustrator mancanegara. Karya Black Maiden yang sederhana, tegas dan sarat makna dapat menjadi salah satu karya yang klasik dan aplikatif pada segala media.

Teknik yang digunakan dalam perancangan ilustrasi ini menggunakan teknik kontemporer yaitu melalui proses digital dengan memanfaatkan media digital seperti komputer dan pen tablet. Sehingga nantinya dapat diproduksi massal.

b. Data verbal

Seniman yang mempengaruhi karya Black Maiden beragam, salah satu yang memiliki pengaruh besar dalam karya Black Maiden adalah Ruben Ireland. Seorang visual ilustrator yang tinggal dan bekerja di Inggris, dengan gaya penggambaran wanita sebagai karakter khasnya yang sederhana, tegas dan sarat dengan makna. Ruben Ireland senang mempertahankan rasa kemurnian yang ia punya melalui penggunaan teknik hitam-putih dan low saturation. Gambar-gambar yang dihasilkan tak hanya indah tapi juga menyentak perasaan.

“I mix traditional and contemporary techniques to create dreamlike images with dark textural elements and stark, contrasting tone and colour. Often depicting stoic women in minimalistic environments, balancing intricate detail with simplified form and distorted proportions. Many of the women in my personal work have half darkened faces. I like to keep the messages in my work open to individual interpretation because once the work is finished, it’s not for me any more.” – Ruben Ireland


(35)

Seniman lainnya adalah Adam Ishak Jackson. Karya-karya Adam banyak memetik inspirasi dari fashion, komik dan lebih umum dalam budaya pop. Gaya penggambaran wanita merupakan karakteristik khasnya dan ia selalu berusaha untuk membawa keluar sikap dan kepribadian subjek karyanya. Seperti Ruben, Adam mempertahankan penggunaan warna hitam dan putih dalam karyanya.

Gustavo Rimada, lukisan Gustavo Ramada ini memancarkan perpaduan pengaruh tertentu dan emosi yang sangat unik. Mereka terdiri melalui referensi yang terjalin pada artist Gil Elvgren atau Olivia dan Alberto Vargas. Rimada mengekspresikan karya lukisannya yang menawan melalui perpaduan wajah cantik, tulang dan tengkorak, serta hewan dan serangga menjadi perpaduan mengerikan yang unik dan sarat makna seperti yang ada dalam lukisannya yang berjudul “Her Smiling Face” dan “Sink or Swim”. Gustavo Rimada cenderung membuat karyanya dengan menggunakan proses tradisional seperti gambar dan lukisan, sebelum membuat finalnya secara digital untuk dapat diproduksi masal.

Ilustrator dan desainer Ken Taylor juga menjadi pengaruh teknik ilustrasi Black Maiden. Berbeda dengan Adam dan Rimada, Ken Taylor menggunakan teknik kontemporer untuk menghasilkan karya-karyanya. Karya yang ia hasilkan dirancang untuk band-band serta poster film untuk lisensi film terbesar di dunia.

c. Data visual

Data visual merupakan data berupa gambar. Data visual yang menjadi acuan referensi pembuatan ilustrasi visual art Black Maiden berupa foto-foto dan gambar-gambar yang diperoleh dari dokumentasi dan internet. Berikut beberapa dokumentasi yang dapat dilihat :


(36)

Gambar 1 : Beautiful Dark, karya Ruben Ireland


(37)

Gambar 3 : Karya ilustrasi Ruben Ireland yang diterapkan pada media jam dinding

Sumber :www.rubenireland.co.uk

Gambar 4 : Ilustrasi karya Adam Ishak Jackson Sumber :www.adamisaacjackson.com


(38)

Gambar 5 : Her Smiling Face, karya Gustavo Rimada


(39)

Gambar 7 : Ilustrasi karya Guctavo Rimada Sumber :www.artedegustavo.com

Gambar 8 : Ilustrasi karya Ken Taylor Sumber :kentaylor.com.au


(40)

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam perancangan media ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung untuk memperoleh data.

b. Dokumentasi

Data verbal dan visual berupa karya ilustrasi Black Maiden c. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan beberapa teman yaitu Lidwina, Amalina dan Anggoro yang telah mengenal dan mengetahui karakteristik ilutrasi karya Black Maiden.

3. Alat atau Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data verbal adalah buku dan internet sebagai daftar pustaka. Data visual didapat dengan menggunakan komputer/ laptop untuk memperoleh data berupa gambar dari internet.

Proses pembuatan desain dikerjakan menggunakan perangkat komputer yang terdiri atas perangkat keras (hardware) berupa laptop; pen tablet; printer dan perangkat lunak (software)yaitu program grafisAdobe Photoshop CS5, Corel Draw X5 dan WPS Office. Proses finishing yang dilakukan terhadap desain dilakukan dengan sistemdigital printing.


(41)

4. Analisis Data

Mengkaji karakteristik gaya ilustrasi Black Maiden yang diekspresikan melalui berbagai media antara lain sketchbook, kartu pos, jam, kaos, kemeja, sling bag, gelang, dan tempat pensil.

5. Langkah Perancangan

Langkah perancangan mengacu pada kreatifitas dan kemampuan dalam menyajikan gagasan baru yang inovatif terhadap karya-karya Black Maiden. Perancangan ini didukung dengan srategi kreatif yakni memfokuskan apa yang harus dikomunikasikan secara visual kepada audience atau penerima pesan. Setelah data terkumpul untuk kemudian diolah maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :

a. Pengkajian personal untuk kemudian dijadikan sebagai konsep dasar pembuatan simbol atau logoBlack Maiden.

b. Melakukan studi dengan mengkaji karya Black Maiden terkait dengan perancangan media yang akan dibuat.

c. Menggunakan pola brainstroming (layout gagasan ide) kemudian membuat beberapa pilihanrough layout.

d. Menentukan rough layout kemudian dikembangkan menjadi comprehensive layout.

e. Penyempurnaan layout yang kemudian dijadikan final design dimana kemudian konsepnya dapat dilihat dan dipahami.


(42)

6. Perencanaan Media a. Tujuan Media

Media yang digunakan dalam mengekspresikan karya ilustrasi Black Maiden antara lain sketchbook, kartu pos, jam, kaos, kemeja, slingbag, gelang dan tempat pensil. Tujuan dari perancangan ini adalah agar karya ilustrasi Black Maidendapat dikenal dan dinikmati oleh para penikmat seni pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

b. Strategi Media

Media yang digunakan dalam mengekspresikan karya Black Maiden antara lain :

1) Sketchbook(Buku Sketsa) a) Efekifitas media

Buku (dalam hal ini sketchbook) merupakan salah satu sarana studi literatur. . Sketchbook atau buku sketsa ini sering digunakan untuk menuangkan ide-ide gambar atau desain secara spontan. Sketchbook juga sebagai media aplikasi yang paling mudah digunakan, dimiliki dan dikoleksi.

b) Review media

Buku didesain simpel dengan cover depan bergambar ilustrasi Black Maiden dan cover belakang berwarna polos menggunakan warna yang dipilih berdasarkan keserasiannya dengan ilustrasi yang digunakan pada cover bagian depan. Kemudian memberikan logo Black Maiden pada bagian bawah buku dengan posisi center. Buku ini dirancang berukuran 15 cm x 21 cm, berisikan kurang lebih 100 - 200 halaman.


(43)

2) Kartu pos a) Efekifitas media

Kartu pos yang hampir lenyap karena fungsinya yang sudah tergantikan dengan surat elektronik pada dasarnya memiliki nilai yang lebih baik dalam menyimpan kenangan penerima secara personal. Kartu pos juga dapat digunakan sebagai cara mengenalkan dan mendekatkan karya seni kepada masyarakat atau apresiator dengan visualisasi khas Black Maiden. Kartu pos saat ini dapat difungsikan juga sebagai koleksi.

b) Review media

Kartu pos bergambar ilustrasi Black Maiden dengan perancangan berukuran 10 cm x 15 cm.

3) Jam

a) Efekifitas media

Bagi sebagian orang jam memang hanya sekedar alat penunjuk waktu, tetapi pada dasarnya jam merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang aktifitas sehari-hari. Jam juga dapat menjadi salah satu dekorasi alternatif untuk menambah nilai estetika sebuah ruangan.

b) Review media

Jam duduk atau dinding ini bergambar ilustrasi Black Maiden dan didesain dengan bentuk lingkaran berwarna hitam berukuran diameter 20 cm.

4) Kaos

a) Efekifitas media


(44)

serta cocok dipakai oleh semua kalangan. Dengan menggunakan media ini apresiator akan lebih dekat dengan karyaBlack Maiden.

b) Review media

Kaos ini dibuat dengan kombinasi bagian depan secara keseluruhan bergambar ilustrasi full print menggunakan proses digital printing sedangkan bagian lengan dan belakang menggunakan bahan kaos hitam polos. Kaos berbentuk lengan pendek dan berukuran L.

5) Kemeja

a) Efekifitas media

Kemeja merupakan media aplikasi yang paling mudah dimiliki dan dikoleksi serta cocok dipakai oleh semua kalangan. Kemeja juga dapat dipakai dalam acara formal ataupun informal. Dengan menggunakan media ini apresiator akan lebih dekat dengan karyaBlack Maiden.

b) Review media

Kemeja ini dibuat dengan proses full digital printing. Bagian depan dan belakang kemeja memiliki gambar ilustrasi yang sama, tetapi desain bagian belakang kemeja ilustrasi dibuat lebih besar atau zoom dari gambar bagian depan dan warna gambar dibuat transparan dengan background dasar warna kemeja. Kemeja ini berbentuk lengan panjang dan berukuran L.

6) Sling bag a) Efekifitas media

Sling bagatau tas slingberbeda dengan tas selempang. Tas sling biasanya berbentuk persegi saja dan buka persegi panjang seperti tas selempang. Sling bag


(45)

juga memiliki ukuran lebih kecil dari tas selempang yang hanya berkisar tinggi rata-rata 26 cm dan lebar 21 cm.Sling bag adalah salah satufashion item favorit saat bepergian karena simpel, praktis danstylish.

b) Review media

Sling bag ini dibuat berbentuk segiempat berukuran 21 cm x 21 cm dan bertali rantai panjang. Bagian depan bergambar ilustrasi karya Black Maidendan bagian belakang dikombinasi dengan kain warna hitam polos. Dengan menggunakan media aplikatif ini apresiator akan lebih dekat dengan karya ilustrasiBlack Maiden karena dapat dipakai kemana saja.

7) Gelang

a) Efekifitas media

Gelang merupakan salah satu fashion item yang mudah didapat dan dikoleksi serta digemari oleh beberapa kalangan. Gelang juga dapat menjadi salah satu dekorasi atau penghias tangan dari pemakai atau apresiator.

b) Review media

Gelang bergambar ilustrasi karya Black Maiden dibuat dengan teknik printingpada media akrilik dengan bentuk lingkaran berukuran 2,5 cm x 2,5 cm. Akrilik yang telah jadi dilubangi di kedua sisinya kemudian dikaitkan dengan benang yang dianyam secara manual, sehingga kemudian dapat dipakai.

8) Tempat pensil gulung a) Efekifitas media

Tempat pensil pada umumnya berbentuk kotak dan terbuat dari plastik atau kain yang keras atau lunak menggunakan ritsleting untuk penutupnya dan


(46)

juga dengan dekorasi yang bervariasi. Lain dari biasanya, produk unik tempat pensil gulung ini selain menarik secara visual juga dapat memudahkan dalam merapikan alat-alat tulis yang ada.

b) Review media

Tempat pensil gulung ini terbuat dari bahan kanvas dengan diberi gambar ilustrasi karya Black Maiden melalui proses cetak digital printing pada bahan kanvas untuk bagian luar dan kain blacu untuk bagian dalam tempat pensil dan kemudian dijahit menjadi satu. Untuk pengikat tempat pensil gulung ini menggunakan pita berwarna berukuran sedang. Tempat pensil unik dan kreatif ini juga mudah dibawa dan menarik untuk dilihat. Tempat pensil ini berbentuk persegi panjang berukuran 18 cm x 29 cm.

7. TargetAudience

Adapun sasaran atau target audience yang ingin dicapai dari perancangan ini adalah :

a. Segi Geografis

Sasaran yang ingin dituju secara umum adalah seluruh daerah Indonesia, baik yang berada di kota maupun daerah. Secara khusus sasaran primer dari perancangan ini adalah kota Yogyakarta.

Negara : Indonesia

Khalayak sasaran : Primer - Yogyakarta

Sekunder - Jawa Tengah dan sekitarnya b. Segi Demografis


(47)

atau kelompok urban. Dan meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan.

Usia : 15 - 25 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : Pelajar dan mahasiswa c. Segi Psikologis

Segmentasi psikologis meliputi : kepribadian, gaya hidup, kesukaan dan tingkat sosial.

Gaya hidup : Menyukai rasa keingintahuan hal baru dan seni. Kepribadian : Hal yang unik, simpel dan modern.

Sosial Ekonomi : Menengah dan menengah atas. d. Behaviour

Segmentasi ini menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan segala pribadi seseorang. Segmen ini meliputi : perilaku pembeli atau pengguna tentang tingkat penggunaan, waktu penggunaan, dan status penggunannya.

Perilaku : Gaya hidup kelompok urban Tingkat penggunaan : bisa berulang-ulang kali dipakai

Status penggunaan : orang - orang yang merasa tertarik akan seni dan hal yang unik dan berbeda.

8. Skema Perancangan

Perancangan dilakukan secara sistematis dan bertahap untuk menghasilkan karya yang terencana dan maksimal. Berikut adalah skema perancangan :


(48)

Visualisasi

Metode Perancangan

Data Konsep dan Media

Layout

- Rought Layout - Comprehensive Layout

- Final Design

Produksi

- Digital Printing - Manual Teknik Pengumpulan Data Jenis Data - Observasi - Dokumentasi - Wawancara

- Data Verbal - Data Visual

Analisis Data

Produksi

- Display - Pameran

Skema 1 : Skema Perancangan

Target Audience Perencanaan


(49)

34

branding produk. Keduanya menjadi satu kesatuan yang saling mendukung.

Branding personal merupakan branding pada ilustrasi karya penulis. Sedangkan

branding produk lebih menekankan pada desain dan konsep media dengan karya-karya yang telah dirangkum dan diolah melalui analisis data.

1. Konsep PerancanganBrandingPersonal

a. Teknik

Gambar 9 :Logotype

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Konsep branding personal yang dilakukan pertama kali adalah pembuatan

branding personal Black Maiden yaitu logotype. Jika logo adalah tanda gambar

(picture mark), maka logotype adalah gambar nama (word mark). Branding

personal ini menjadi pilihan yang tepat ketika seniman memiliki proyek karya seni yang berbeda jenis dan karakter, tetapi tetap mempertahankan ciri khas personal. Proyek karya dalam hal ini adalah perancangan media produk ilustrasi

Black Maiden. Logotype dapat digunakan sebagai signature atau tanda tangan seniman, juga sebagai wujud eksistensi dari pembuatnya.


(50)

Konsep perancangan logotype dibuat dengan konsep minimalis yaitu gabungan font dan sedikit shape. Logotype mengambil salah satu font pada

softwareyaitu hurufAmazon BT dengan memadukan sedikit garis lengkung pada huruf “d” dan “k” menggunakan Freehand Tool dan Pen Tool lalu shape siluet wanita menggunakan Ellipse Tool dan Pen Tool untuk kemudian dapat disempurnakan bentuknya sesuai keinginan menggunakan icon back minus front.

Kemudian keseluruhan digabungkan sehingga dapat menjadi satu kesatuan yang dinamis. Warna yang digunakan padalogotypeadalah warna hitam, sesuai dengan arti dari katablack padaBlack Maiden. Proses perancangan ini dapat dilihat pada halaman selanjutnya.

b. Filosofi

Atas berbagai pertimbangan dari karakter dan ciri khas ilustrasi penulis maka nama branding yang dipilih adalah Black Maiden. Alasan pemilihan nama Black Maiden, diantaranya adalah :

1. Nama Black Maiden belum pernah digunakan dalam brand lain, sudah dibuktikan dengan situs pencarian yaitugoogle.

2. Brandproduk mudah diucapkan danfriendly(mudah diingat)

Penyebutan nama suatu brand bisa berupa penggalan kata atau kata yang memiliki penyebutan 2 kali sampai 3 kali penggalan. Black Maiden mengalami 3 penggalan kata yaitu “Black”, “Mai” dan “Den”. Tanpa disadari minimnya penggalan kata tersebut membantubrandsemakin mudah diingat.

3. Nama sesuai dengan konsep yang ingin diciptakan


(51)

perawan. Serta Maiden sendiri berasal dari kata maid yang berarti pembantu wanita. Secara bahasa Black Maiden berarti gadis atau perawan yang memiliki pembawaan hitam secara penggambaran. Tetapi Black Maiden dapat pula bermakna tentang penggambaran sisi gelap seorang wanita.

Dimaksudkan demikian karena warna hitam merupakan satu dari sekian warna yang dapat mendefinisikan makna yang ingin disampaikan dalam setiap karya ilustrasi Black Maiden dengan penggambaran wanita sebagai karakteristik khasnya serta kesan penggambaran lingkungan yang gelap dan dingin. Sehingga tak hanya kesan indah yang ditimbulkan namun juga dapat menyentak perasaan dan memancarkan emosi yang unik.

Alasan pemilihan diambil secara positif menjadi satu kesatuan yang saling mendukung sebagai konsep dari terbentuknya nama branding produk dan

logotype Black Maidensehingga dapat memiliki impresi yang atraktif bagi orang yang mendengar atau membacanya.

2. Konsep Perancangan Media

Proyek tugas akhir ini adalah membuat karya ilustrasi khas Black Maiden

yang nantinya diaplikasikan ke berbagai media antara lain sketchbook, kartu pos, jam, kaos, kemeja, sling bag, gelang, dan tempat pensil guna memperkenalkan ilustrasi khasBlack Maiden.

Konsep perancangan media yang digunakan dari karya-karya Black Maiden

adalah moderen minimalis, sedangkan cerita ilustrasi mengambil konsep wanita sebagai karakter utamanya dalam ilustrasi dan sisi gelap kehidupan disekitarnya. Karena sebagai satu dari sekian pusat kehidupan dunia, wanita adalah salah satu


(52)

makhluk yang paling banyak menimbulkan gejolak bagi lingkungan di sekitarnya. Keberadaannya di suatu tempat seringkali menciptakan reaksi spontan yang kadang cukup sulit ditahan. Setiap tatap, gerak dan tutur bahasanya selalu menarik untuk diamati. Mereka seperti kedalaman air, beberapa cukup dangkal dan jernih untuk dibaca, dan beberapa lagi nampak dalam dan gelap tak terukur. Mereka adalah makhluk yang rumit dan penuh tanda tanya. Reaksi mereka bukan semata berasal dari hubungan sebab dan akibat, namun sering bercampur dengan hasrat dan perasan. Hal yang lumrah apabila kemudian beberapa kaum adam sering menyerah menghadapi mereka.

Kenyataannya, para wanita ini selalu memiliki sifat dan kepribadian yang seolah selalu berubah. Itulah yang membuat dunia mereka menjadi rumit dan penuh polemik. Sifat, hasrat, ambisi, cinta dan pengorbanan seringkali mengambil alih fungsi otak mereka. Menghasilkan tindakan yang bersifat emosional yang seringkali berujung pada permasalahan baru. Menimbulkan gejolak, menarik perhatian dan memancing komentar. Membuat para wanita dihadapkan pada berbagai isu dan permasalahan. Tentang hasrat dan mimpi yang seringkali bercampur dengan ambisi, membuat mereka lupa diri. Tentang cinta dan pengorbanan yang kadang dibutakan dengan keinginan memiliki, menuntun mereka ke arah yang salah. Tentang fisik dan penampilan yang sering diiringi dengan persaingan. Kehidupan beragam, seperti memberi warna pada secarik kertas putih bernama wanita, menghiasnya, dan memberinya nuansa, akankah itu sendu, akankah itu cerah ceria atau bahkan suram dan kelam. Dibawah ini beberapa review konsep dari setiap ilustrasi karyaBlack Maiden, yaitu :


(53)

a. Jocker“Single Player”

Bercerita tentang seorang yang seperti bunglon dan mudah berkhianat. Ia bisa berteman dengan siapa saja yang membutuhkannya. Ia tidak setia pada satu orang dan satu kepentingan, ia adalah sosok yang dapat membawa kebahagiaan ataupun sebaliknya. Layaknya Jocker dalam permainan kartu.

Ilustrasi ini akan digunakan pada media kartu pos.

b. Fraudstarian

Bercerita tentang seseorang palsu yang harus memakai topeng untuk menutupi jati dirinya yang sesungguhnya dengan topeng kasat mata.

Ilustrasi ini akan digunakan pada media sketchbook dan kartu pos. Untuk bagian cover depan dan halaman awal sebagai variasi isisketchbook.

c. Wind Runner

Bercerita tentang seorang wanita yang ambisius dalam mencapai segala tujuan yang dinginkannya. Yang pada akhirnya ia tak sadar telah dikendalikan oleh ambisinya sendiri.

Ilustrasi ini akan digunakan pada media kartu pos, gelang, dan kaos dengan prosesdigital printing.

d. Motion Potion

Menggambarkan tentang emosi seseorang itu dapat menyebar ke sekelilingnya. Layaknya sebuah racun yang tengah dibuka botolnya dan menyebarkan aroma yang dapat mempengaruhi yang ada di sekitarnya.

Ilustrasi ini digunakan pada media kemeja, kartu pos, gelang dan tempat pensil gulung.


(54)

e. Chamber of Thorn

Menggambaran kisah klasik yang terjadi dalam kehidupan wanita, yang bercerita tentang seseorang yang terus terikat dan tak dapat keluar dari masa lalu kelamnya.

Ilustrasi ini digunakan pada mediasketchbookdan kartu pos.

f. Protector

Menceritakan bahwa setiap orang memiliki sisi negatif dan positif. Tergantung bagaimana seseorang diperlakukan.

Ilustrasi ini digunakan pada mediasketchbookdan kartu pos.

g. Hands of Destiny

Menceritakan bahwa setiap orang memiliki sisi negatif dan positif. Tergantung bagaimana seseorang memandang.

Ilustrasi ini digunakan pada media jam, kartu pos, gelang dansling bag. h. Black Widow

Menceritakan bahwa suatu kesalahan yang telah dilakukan dapat menyebabkan timbulnya perbedaan pandangan dari orang lain terhadap seseorang tersebut dan akan selamanya melekat dalam diri seseorang.

Ilustrasi ini akan digunakan pada media kartu pos.

i. She licky

Menceritakan bahwa setiap orang memiliki sisi negatif dan positif. Tergantung bagaimana seseorang diperlakukan dan memperlakukan.

Ilustrasi ini digunakan pada media kartu pos, gelang dan tempat pensil gulung.


(55)

j. Time Prisoner

Bercerita tentang waktu yang terus bergulir beriringan dengan angin perubahan dalam suatu kehidupan. Seseorang harus terus hidup dan tidak berdiri diam tidak melakukan apa-apa.

Ilusrasi ini digunakan pada media kartu pos, gelang dan tempat pensil gulung.

k. Mermaidian

Menceritakan tentang seseorang yang ceroboh dalam mengambil suatu keputusan tanpa memikirkan resiko yang akan diterima.

Ilustrasi ini digunakan pada mediasketchbook,kartu pos dan gelang.

3. Strategi Konsep

Strategi yang digunakan dalam penyusunan elemen-elemen desain dalam setiap media produk Black Maiden antara lain dengan menentukan warna pada media sketchbook, kartu pos, jam, kaos, kemeja, sling bag, gelang dan tempat pensil . Kemudian membuat strategi besar tata letak ataulayout.

a. Warna

Warna yang digunakan ada dua tipe yaitu warna untukbrandingpersonal dan warna untukbrandingproduk.

1) Warnabrandingpersonal

Warna pada logo menggunakan warna hitam. Warna hitam bersifat netral dan dapat menyatu dengan berbagai macam warna. Warna hitam pada logotype berasosiasi dengan kuat, tajam, elegan dan formal.


(56)

C:75 M:68 Y:67 K:90 Gambar 10 : Palet Warna (Sumber : Dokumentasi Pribadi) 2) Warna padabrandingproduk

Perancangan proyek ini adalah pengaplikasian karya ilustrasi Black Maiden ke dalam berbagai media produk. Warna-warna yang digunakan dalam ilustrasi Black Maiden cenderung banyak menggunakan warna hitam, putih, abu-abu, merah, ungu, merah muda, oranye, dan kuning. Untuk layout warna pada setiap media produk disesuaikan dengan desain ilustrasi yang digunakan dalam produk tersebut.

b. Layout

Layout yang digunakan dalam perancangan ini berdasarkan point of interest

(penjelasan komposisi letak ilustrasi dan desain pada media). Dirancang mulai dari rough layout, comphrehensive layout, sampai tahap final design (Rustan, 2008:1), serta penggunaan signature berupa logotype pada beberapa media produk tertentu.

B. Visualisasi

1. PerancanganLogotype

Perancangan logotype personal ini dianalisis berdasarkan dari diri penulis serta pertimbangan karakter yang berusaha ditunjukkan melalui karya-karya Black Maiden yang telah ada. Dalam perancangan ini makna yang terkandung dari karya Black Maiden lah yang ingin ditonjolkan melaluilogotypepersonal ini.


(57)

Perancangan logotypemenonjolkan unsur huruf dan bentuk visual Black Maiden yang berarti gadis berwarna hitam.

Perancangan logotype ini menggunakan tiga jenis pendekatan yaitu rought layout (sketsa kasar), comprehensive layout (dalam bentuk line art) dan final design.

a. Rough Layout

Gambar 11 : sketsa dan desain terpilih (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


(58)

b. Comprehensive Layout

Gambar 12 :line art layout logotypeBlack Maiden (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

c. Final Design

Gambar 13 :final design logotypeBlack Maiden (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Keterangan : 1) Warna

Hitam adalah warna tergelap. Warna ini bersosialisasi dengan malam, kesengsaraan, bencana, perkabungan, kebodohan, misteri, ketiadaan, dan keputusasaan. Watak atau karakter warna ini adalah menekan, tegas, mendalam dan “depresive”. Hitam melambangkan kesedihan, malapetaka, kesuraman, kemurungan, kegelapan, bahkan kematian, teror, kejahatan, keburukan ilmu sihir, kesalahan, kekejaman, rahasia, ketakutan, ketidakbahagiaan, penyesalan mendalam, amarah suka cita.


(59)

Akan tetapi, hitam juga melambangkan kekuatan, formalitas, kewibawaan, ketenangan, kesopanan, kemewahan dan keanggunan. Hitam dapat berasosiasi dengan kuat, tajam, formal dan bijaksana.

2) Bentuk

Bentuk mengutamakan unsur kesederhanaan dari perpaduanfont Amazont BT

yang telah dideformasi sedikit bentuknya dengan membuat garis lengkung yang menghubungkan huruf “d” dan “k” sehingga terkesan lebih “manis” dan disambungkan dengan bentuk lingkaran yang bertubrukan dengan siluet wajah wanita dimaksudkan dapat menunjukkan konsep bentuk bulan sabit. Adanya bentuk bulan sabit dengan siluet seorang wanita yaitu memberikan makna tentang

Black Maiden sendiri. Black merupakan warna gelap yang dapat disosialisasikan dengan malam hari. Keberadaan bulan pada malam hari merupakan suatu penerang jagad raya sehingga dimaksudkan dapat memenuhi tujuan Black Maidenagar dapat menimbulkan citra positif pada masyarakat.

Dengan bentuk yang simpel, elegan dan sederhana agar masyarakat dapat mengenallogotypetersebut dengan mudah dan nyaman serta aplikatif atau mudah diterapkan sebagailogotypesuatu produk.

3) Output

Pengguanaan warna netral dan bentuk logotype yang simpel, elegan dan sederhana diharapkan dapat memberikan citra positif pada diri penulis secara langsung maupun tidak langsung kepada apresiator atau masyarakat, sehingga dapat memudahkan mengenal karya-karyaBlack Maiden tanpa harus mengetahui dan membaca deskripsi panjang.


(60)

2. Visualisasi Ilustrasi

Dalam visualisasi ilustrasi ini, penulis mengambil konsep wanita sebagai karakter utamanya dan penggambaran sisi gelap kehidupannya. Visualisasi ilustrasi ini dijabarkan dalam tiga jenis pendekatan yaitu rough layout,

comprehensive layoutdanfinal design.

Rough layout (sketsa kasar) dilakukan dengan membuat sketsa kasar pada lembar kerja kosong pada software photoshop CS 5 dengan menggunakan bantuan pen tablet untuk membuat garis - garis sketsa kasarnya.

Comprehensive Layout yaitu membuat line art jadi pada layer kedua diatas

layersketsa kasar, kemudian setelah mantap layersketsa dapat dihapus atau di cukup disembunyikan.

Final Design yaitu gambar jadi setelah melalui proses pewarnaan menggunakan pilihan warna pada software photoshop CS 5 dengan bantuan pen tablet menggunakan teknikblockdandry brush.

Dibawah ini beberapa penjabaran visualisasi ilustrasi : a. Jocker“Single Player”

1) Rough Layout

Gambar 14 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


(61)

2) Comprehensive Layout

Gambar 15 :line art layout

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

3) Final Design

Gambar 16 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color


(62)

4) Komposisi Warna

Teknik pewarnaan menggunakanblockyaitu rata datar, penuh dan dry brush

yaitu teknik gradasi warna tidak dibaurkan tetapi ditumpangkan pada pigmen lain (Sanyoto,2010:54-55). Warna pada ilustrasi ini didominasi dengan warna ungu, warna ungu tua (C:60 M:85 Y:55 K:67) yang digunakan sebagai warna

background dan line art untuk memberikan kesan dark atau gelap yang melambangkan watak keangkuhan, kebesaran dan kekayaan. Warna ungu merupakan percampuran dari warna merah dan biru sehingga juga membawa atribut-atribut dari kedua warna tersebut. Warna merah adalah lambang keberanian, kejantanan. Biru melambangkan aristocratic, keningratan, kebangsawanan, spiritualis, sehingga ungu adalah warna raja, yang memang digemari raja-raja kuno. Namun ungu juga melambangkan kekejaman arogansi, duka cita dan keeksotisan (Sanyoto, 2010:48). Warna ungu C:55 M:81 Y:53 K:49) dan ungu muda (C:36 M:59 Y:44 K:7), (C:16 M:23 Y:16 K:0) digunakan untuk warna kulit untuk memberikan kesan pucat agar dapat mewakili konsep dari cerita ilustrasi tersebut. Warna merah keunguan (C:36 M:86 Y:71 K:42), oranye kemerahan (C:25 M:91 Y:88 K:20), oranye (C:22 M:70 Y:97 K:9) dan kuning (C:1 M:8 Y:60 K:0) merupakan penggambaran warna emas yang diaplikasikan pada mahkota, hiasan kepala khas jocker dan belati.


(63)

Gambar 17 : Palet Warna 5) Deskripsi

Ekspresi jocker tidak jelas, antara tertawa sinis, tertawa lucu, atau licik sekalipun. Dia tahu dia hanya dibutuhkan ketika meraih kemenangan, dia hanya dimanfaatkan sebagai keuntungan belaka, tidak dilirik ketika semua sudah sesuai. Dia terkadang marah akan itu. Jocker yang lucu, selalu berusaha menghibur punggawa yang kehilangan temannya. Dia tahu, posisinya tidak abadi. Dia menggunakan waktu yang sebentar itu untuk meninggalkan kesan. Sayangnya kesan itu tidak berhasil. Seketika perang usai, semua kembali ke kesatuannya masing-masing. Jocker tetap ditumpukan terbawah, sendiri dan tak berarti.

Jocker adalah bunglon, jocker juga merupakan pengkhianat. Dia bisa mencuri mahkotamu dan meletakkannya di kepala musuh. Jocker menjadi simbol kesendirian dari kartu, dia tidak memiliki siapapun, tidak ada pun tidak apa-apa. Namun ketika dia dimanfaatkan jadi keuntungan. Dia juga perlambang kesedihan


(64)

yang tersangkal. Ketika kesendirian bukanlah keinginannnya, tapi takdirnya. Sehingga dia tertawa di balik kesedihannya. Sesungguhnya dia kesepian, namun tak satupun bisa menjadi temannya.

b. Fraudstarian 1) Rough Layout

Gambar 18 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi) 2) Comprehensive Layout

Gambar 19 :line art layout


(65)

3) Final Design

Gambar 20 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color

(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 4) Komposisi Warna

Warna yang digunakan dalam ilustrasi “Fraudstarian” menggunakan warna dominan hitam dan keabu-abuan serta bunga warna merah dan efek pancaran sinar yang berwarna oranye. Warna hitam (C:75 M:68 Y:67 K:90) merupakan warna netral karena sangat mudah dijajarkan dengan warna lain. Selain hitam, warna abu-abu (C:56 M:62 Y:57 K:34) (C:43 M:51 Y:45 K:9) (C:26 M:28 Y:25 K:0) juga merupakan warna netral, lambang tidak adanya kehidupan yang spesifik. Abu-abu berasosiasi dengan suasana suram, mendung, ketiadaan sinar matahari secara langsung (Sanyoto, 2010:50) juga berkesan ragu-ragu. Penggunaan warna merah (C:35 M:87 Y:72 K:42) dan warna merah keoranyenan (C:25 M:91 Y:87 K:20) sebagai gradasi yang digambar secara asli dari warna bunga mawar dan efek pancaran sinar matahari warna oranye (C:22 M:70 Y:98 K:9) yang melambangkan bahaya.


(66)

Gambar 21 : Palet Warna 5) Deskripsi

Fraudstarian dari kata fraudster yang berarti penipu dan starianyang berarti bintang. Memandang bintang jauh di langit adalah sesuatu yang menakjubkan dan menyenangkan. Gemerlap terangnya memancarkan kemegahan dan keindahan yang menghias langit malam. Jauh di atas sana, menggantung indah dipandang dengan iri. Sama indahnya dengan kehidupan para bintang atau artis papan atas. Terlihat mewah, glamor dan menyenangkan. Disorot ribuan pasang kamera dan ditatap iri jutaan pasang mata. Kehidupannya dipertontonkan. Kehidupannya telah dijual untuk konsumsi publik. Diarahkan orang - orang dibalik layar, yang membentuknya dengan sedemikian rupa. Sinar gemerlapnya tak lagi murni. Kerlip sinarnya terpancar penuh kepalsuan. Sinarnya hanyalah pantulan cahaya yang berasal dari tatapan kagum orang sekitar. Karenanya menjadi seorang bintang terlihat megah dan glamor, namun sejatinya dia hanyalah seorang manusia kesepian. Topengnya elok dipandang dari kejauhan.


(67)

Namun bila kita sanggup menguak topengnya secara personal, sungguhlah mereka wanita - wanita bermata kelam. Kehilangan hasrat akan kebebasan hidup. Lupa bahwa seharusnya kitalah yang menikmati hidup, bukan sebaliknya. Namun kita semua tahu bahwa sebuah bintang, terbentuk dari ribuan tekanan yang membentuknya, mengarahkannya dan mengikisnya. Menarik dan mendorongnya ke berbagai arah tanpa terkecuali. Hingga kemudian pilihan hidupnya hanyalah dua. Apabila dia cukup kuat, dia akan terus hidup, utuh, dengan sisa-sisa cahaya yang dia miliki bersembunyi dengan topeng yang dia ciptakan. Bila cukup beruntung, kelak topeng itu akan retak dan lepas. Dan beberapa yang sudah terjangkit, pada akhirnya akan bersinar sekejap, terang membutakan, lalu hancur, redup dan kemudian menghilang.

c. Wind Runner 1) Rough Layout

Gambar 22 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


(68)

2) Comprehensive Layout

Gambar 23 :line art layout

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

3) Final Design

Gambar 24 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color


(69)

4) Komposisi Warna

Warna dominan secara visual terlihat yaitu coklat dan merah. Coklat tua (C:63 M:71 Y:66 K:78) digunakan sebagai background dan line art pada ilustrasi agar terlihat menyatu. Warna pada objek kuda dan rambut pada kuda dan rambut si gadis dibuat sama untuk menyampaikan visualisasi dari konsep cerita yaitu perpaduan warna ungu tua keabu-abuan dan warna ungu muda kusam (C:56 M:65 Y:57 K:38)(C:37 M:59 Y:44 K:8). Warna kulit menggunakan warna yang sama dengan pewarnaan kudan dan rambut sebagai warna tergelapnya sedangkan warna cerah ada 3 yaitu (C:19 M:30 Y:36 K:0)(C:1 M:5 Y:5 K:0)(C:0 M:1 Y:0 K:0) sebagai center of interest dari ilustrasi. Warna merah pada pakaian (C:27 M:92 Y:78 K:2) dan warna merah pada bibir (C:37 M:81 Y:82 K:49)(C:24 M:75 Y:63 K:9)(C:8 M:66 Y:41 K:0) melambangkan kekuatan, kecepatan, enerjik, semangat, gairah, marah, berani, bahaya, agresif, sifat berkuasa dan lambang perang.


(70)

5) Deskripsi

Wanita yang memiliki dasar kelembutan, kadang disalah artikan menjadi sesuatu yang lemah, lamban dan tak berdaya. Pemikiran klise yang kadang membahayakan sekaligus menjebak. Sesungguhnya wanita adalah lambang kekuatan sejati. Berbeda dengan kaum pria, para wanita memiliki kekuatan yang menghipnotis, dan menggerakkan. Dia tak perlu mengotori tangannya sendiri untuk melakukan sesuatu. Dengan kekuatan seperti itulah beberapa wanita memiliki hasrat menguasai dunia. Ambisi yang besar dan didukung dengan kemampuannya mengendalikan, dia berlari mengejar tujuannya.

Ambisi membuatnya terus berlari. Ambisi membuat kekuatannya semakin hebat. Tak sadar bahwa dia lah yang sudah dikendalikan ambisi. Membuatnya melakukan banyak cara untuk semakin dekat dengan ambisinya. Dia bukan lagi dirinya. Dia mulai berubah, menjadi satu dengan ambisinya. Tak bisa diurai, karena dia bukan lagi dua melainkan satu. Sungguh dia sebenarnya sudah pasrah, membiarkan ambisi menuntunnya. Jatuh atau terus berderap ke depan.

d. Motion Potion 1) Rough Layout

Gambar 26 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


(71)

2) Comprehensive Layout

Gambar 27 :line art layout

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

1) Final Design

Gambar 28 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color


(72)

2) Komposisi Warna

Warna dominan secara visual terlihat yaitu coklat dan merah. Coklat tua (C:63 M:71 Y:66 K:78) digunakan sebagai background dan line art pada ilustrasi agar terlihat menyatu. Serta warna coklat muda yang senada pada keranjang yang berasosiasi dengan warna tanah atau netral (C:57 M:71 Y:61 K:58)(C:39 M:66 Y:51 K:17)(C:26 M:37 Y:42 K:1). Warna merah (C:32 M:94 Y:92 K:43) digunakan sebagai jubah karena warna ini bersifat menaklukan, ekspansif dan dominan (berkuasa) juga populer di kalangan wanita (Sanyoto, 2010:47). Warna kulit menggunakan gradasi warna coklat keunguan hingga warna tercerah yang menghasilkan warna kulit pucat (C:7 M:10 Y:10 K:0). Warna bibir menggunakan warna merah dan merah muda (C:26 M:83 Y:74 K:18)(C:14 M:74 Y:53 K:1) melambangkan kekuatan, kecepatan, enerjik, semangat, gairah, marah, berani, bahaya, dan agresif.

Gambar 29 : Palet Warna 3) Deskripsi


(73)

yang mudah larut dan beraroma tajam. Karena emosi hakikatnya tak berbentuk dan mudah diciptakan. Apabila mungkin, pencitraan sebuah emosi sesungguhnya sangatlah cocok untuk digambarkan sebagai cairan atau larutan. Emosi yang diciptakan kemudian masuk dan meresap melalui indera yang kita miliki menuju otak dan mempengaruhinya.

Emosi yang kemudian luruh, masuk dan mengontrol tubuh. Mengambil alih fungsi otak dan melumpuhkannya. Seakan ia merenggut kemampuan otak untuk berpikir jernih. Dia masuk dan menyelubungi kita dengan amarah, kesedihan, atau kebahagiaan. Membuat tubuh bergerak di luar kontrol kendali. Itulah mengapa emosi seseorang sangat mudah dibaca dari gerak, tatap mata dan intonasi suara.

Apabila kemudian emosi yang larut ini sudah memberi efeknya, aromanya akan tersebar ke udara sekelilingnya. Membuat suasana disekitarnya berubah tekanan. Perubahan hawa inilah yang kemudian berefek bukan hanya pada si pribadi namun juga mempengaruhi orang sekitarnya.

e. Chamber of Thorn 1) Rough Layout

Gambar 30 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


(74)

2) Comprehensive Layout

Gambar 31 :line art layout

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

3) Final Design

Gambar 32 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color


(75)

4) Komposisi warna

Penggunaan warna senada antara akar-akar, ranting pohon, background dan kulit dimaksudkan agar gambar terlihat seirama, selain itu juga memberi efek menyatu antara kulit dan akar pohon (C: 56 M:62 Y:57 K:34)(C:43 M:51 Y:45 K:9)(C:26 M:28 Y:25 K:0)(C:9 M:16 Y:11 K:0). Warna hitam (C:75 M:68 Y:67 K:90) digunakan sebagai line art dan tone terendah untuk memperkuat kesan mendalam ide cerita ilustrasi. Warna merah (C:30 M:94 Y:84 K:33) digunakan sebagai warna asal sedangkan warna merah muda (C:30 M:64 Y:49 K:7)(C:22 M:40 Y:30 K:0) digunakan sebagaihighlight.Warna ungu (C:56 M:82 Y:50 K:46) pada warna burung digradasi dengan warna merah sebagai tone tergelap dan warna terang termuda sebagai efeklightness.


(76)

5) Deskripsi

Chamber atau ruangan atau kamar memiliki fungsi khusus sesuai dengan penamaannya. Chamber of thorn atau kamar berduri merupakan penggambaran satu dari beberapa kisah klasik kehidupan sosial para wanita. Bagi wanita, kamar adalah tempat yang menyimpan banyak rahasia mereka. Kamar para wanita adalah salah satu tempat paling sarat dengan emosi. Kamar para wanita menyimpan banyak memori akan isak tangus diam-diam si wanita, senyum bahagianya, tatapan merindunya atau bahkan jeritan teredam para wanita.

Penamaan chamber of thorn disini adalah penggambaran dari sisi terdalam lubuk hatinya. Ketika seorang wanita pernah membiarkan seseorang spesial masuk ke dalam hatinya, memberikan tempat di dalam hatinya namun kemudian ditinggalkan, maka tumbuhlah semak berduri dalam hatinya, tumbuh mengelilingi kamarnya. Menguncinya didalam, dalam ketakutan dan rasa ragu.

Ketika kemudian banyak yang datang mengetuk pintu hatinya, mengajaknya bercengkerama, megajaknya keluar dari kamar gelapnya, dia tak berdaya. Dia terus terikat dengan duri yang tumbuh dari masa lalunya. Keraguan dan ketakutannya menghalanginya untuk maju dan pergi. Tak jarang melukai mereka yang berusaha menariknya keluar. Dia diam dan terikat. Sesekali terhibur dengan beberapa jiwa yang menghampiri. Namun hatinya kosong dan berhias duri.


(77)

f. Protecterror 1) Rough Layout

Gambar 34 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

2) Comprehensive Layout

Gambar 35 :line art layout


(78)

3) Final Design

Gambar 36 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color

(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 4) Komposisi Warna

Penggunaan warna senada antara background dan objek agar gambar terlihat seirama. Warna-warna yang digunakan sama dengan ilustrasi “Chamber of Thorn”yaitu warna pakaian, kulit dan background menggunakan warna kulit pucat (C: 56 M:62 Y:57 K:34)(C:43 M:51 Y:45 K:9)(C:26 M:28 Y:25 K:0)(C:9 M:16 Y:11 K:0). Warna hitam (C:75 M:68 Y:67 K:90) digunakan sebagai line art

dan tone terendah untuk memperkuat kesan mendalam ide cerita ilustrasi dan sebagai efek shadow pada pakaian. Warna merah (C:30 M:94 Y:84 K:33) pada rambut digunakan sebagai warna asal sedangkan warna merah muda (C:30 M:64 Y:49 K:7) digunakan sebagai highlight. Warna pada bunga diberi warna lebih kusam karena warna rambut sudah cerah.


(79)

Gambar 37 : Palet Warna 5) Deskripsi

Protecterror diambil dari gabungan dua kata yang berseberangan sifat. Dimana protect berarti melindungi dan terror berarti mengganggu atau mengancam. Pada hakikatnya wanita sebagai sumber perlindungan sekaligus ancaman yang sungguh berbahaya. Wanita sebagai sumber perlindungan ialah hasrat alami yang dimiliki oleh seorang wanita dalam melindungi kekasih hatinnya, orang-orang yang dia sayangi. Dimana apabila orang-orang yang dia sayangi terusik kenyamanannya atau keberadaannya maka sesungguhnya terror

atau ancaman yang berbahaya bisa muncul dari sosok para wanita. Kelembutan hatinya menjadi salah satu sumber kekuatan yang membuatnya memiliki kekuatan besar dalam melindungi orang- orang yang dia kasihi.


(80)

g. Hands of Destiny 1) Rough Layout

Gambar 38 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

2) Comprehensive Layout

Gambar 39 :line art layout


(81)

3) Final Design

Gambar 40 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color

(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 4) Komposisi Warna

Penggunaan warna senada antara objek satu dengan objek yang lain agar gambar terlihat seirama dan menyatu menjadi kesatuan yang dinamis. Warna-warna yang digunakan hampir sama dengan ilustrasi “Chamber of Thorn” dan “Protector” yaitu warna kulit si gadis, kulit ular dan tengkorak menggunakan warna kulit pucat yang juga bisa diterapkan untuk warna tengkorak (C: 56 M:62 Y:57 K:34)(C:43 M:51 Y:45 K:9)(C:26 M:28 Y:25 K:0)(C:9 M:16 Y:11 K:0). Warna hitam (C:75 M:68 Y:67 K:90) digunakan sebagai line artdanbackground

untuk memperkuat kesandarkdari ide cerita ilustrasi dan sebagai efek transparan pada topeng. Warna merah (C:30 M:94 Y:84 K:33) pada digunakan sebagai warna asal sedangkan warna merah muda (C:30 M:64 Y:49 K:7) digunakan sebagai


(82)

Gambar 41 : Palet Warna 5) Deskripsi

Dunia yang berusaha digambarkan disini ialah dunia yang tak terbatas pada sekilas pandangan mata awam biasa. Melainkan juga dunia undercover atau dunia kelam yang terselubung. Dimana acapkali berbagai hal tabu tumbuh subur didalamnya. Sama seperti jamur yang tumbuh dalam lingkungan gelap dan lembab.

Salah satu fenomena sosial yang apabila kita kuak sesungguhnya banyak terjadi di berbagai kalangan sosial. Memandang dunia dari sisi gelap sesungguhnya lebih jelas dan terlihat terang. Karena kita berada diluar pusat cahaya yang memungkinkan kita lihat dunia dengan sejelas-jelasnya. Mampu membedakan dunia secara gamblang tanpa ikut larut dalam gemerlapnya.

Dunia yang ditinggali oleh orang-orang normal yang hidup ditengah cahaya, tentu akan sangat sulit untuk bisa melihat sisi gelap dunia. Hanya apabila kita berusaha sedikit memicingkan mata dan menajamkan penglihatan, akan terlihat


(83)

sekelebat bayangan pekat di kegelapan itu. Mereka yang tinggal di kegelapan, seringkali lebih mengerti dan paham akan makna hidup yang sesungguhnya. Karena di dalam pekatnya hitam, warna yang kau pakai tidaklah berarti. Semua sama di dalam kegelapan. Yang membedakan hanyalah caramu berbicara dan ke arah mana sorot matamu memandang.

h. Black Widow 1) Rough Layout

Gambar 42 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi) 2) Comprehensive Layout

Gambar 43 :line art layout


(84)

3) Final Design

Gambar 44 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color

(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 4) Komposisi Warna

Diantara ilustrasi yang lainnya, warna yang digunakan pada ilustrasi ini paling sedikit dan paling sederhana diluar unsur teknik pembuatannya. Pada ilustrasi ini warna hitam (C:75 M:68 Y:67 K:90) merupakan warna utamanya yang digambarkan pada gaun dan bulu-bulu angsa hitam. Warna kulit menggunakan dua warna abu-abu (C:45 M:37 Y:38 K:2)(C:12 M:9 Y:11 K:0) sebagai kesan gelap terangnya. Warna merah (C:35 M:87 Y:72 K:41) menjadi

center of interest yang melambangkan agresif, gairah, berani dan panas. Namun warna oranye (C:25 M:91 Y:86 K:19) sebagai efek lightness pada warna merah ini juga dapat melambangkan bahaya.


(85)

Gambar 45 : Palet Warna 5) Deskripsi

Sosoknya yang hitam, bernoda merah menunjukkan sisi gelap identitas hidupnya. Widow atau janda adalah sebutan yang mulai akrab di masyarakat modern kota metropop yang beranjak nakal. Pandangan miring selalu melekat pada sosok mereka. Entah corak apa yang mereka gunakan, masyarakat selalu mencorengnya dengan tinta merah. Mendadak status widow atau janda menjadi plakat atau semacam penanda sangsi sosial masyarakat bagi para wanita yang tak lagi bersuami. Mencoreng mereka dengan tinta merah yang tentu saja bukan sebuah nilai yang baik. Memberi mereka penghakiman, seakan sebutan janda menjadi sebuah fenomena penurunan tahta seorang istri menjadi mantan istri. Seperti seorang ratu yang turun tahta karena rajanya sudah tidak ada lagi. Dipandang sebelah mata dan dianggap tak berharga. Sindiran miring masyarakat menjadi teman hidup sehari-hari. Seperti seekor angsa putih yang kemudian tenggelam dalam danau kesedihan. Mengubahnya menjadi angsa hitam, berhias gincu merah. Masih sama cantiknya sudah dianggap berbeda.


(86)

i. She Licky 1) Rough Layout

Gambar 46 : Sketsa kasar ilustrasi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

2) Comprehensive Layout

Gambar 47 :line art layout


(87)

3) Final Design

Gambar 48 : ilustrasi sudah mengalami tahapinking full color

(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 4) Komposisi Warna

Warna pada ilustrasi ini menggunakan warna dominan merah. Yaitu warna merah tua untuk line art dan sedikit lebih muda pada warna rambut dan bibir (C:33 M:86 Y:74 K:38)(C:19 M:88 Y:64 K:6). Highlight pada warna rambut juga digunakan sebagai tone gelap pada warna kulit dan efek lightness pada warna bibir (C:8 M:71 Y:50 K:0)(C:11 M:48 Y:36 K:0)(C:13 M:32 Y:21 K:0). Sedikit berbeda, warna ular dominan dengan warna ungu muda (C:24 M:32 Y:29 K:0) juga digunakan pada bunga. Warna kulit menggunakan warna natural kulit (C:2 M:17 Y:28 K:0) dan (C:0 M:5 Y:10 K:0).


(1)

DATA HASIL WAWANCARA

Sumber :

▪ Lidwina Gaithzaboni

▪ Amalina Asrari (artist)

▪ Anggoro Ihank (artist)

1. Apakah anda mengenal Black Maiden, bagaimana dan darimana anda mengenalnya?

Lidwina:

Ya, saya tahu nama “Black Maiden”. Saya diperkenalkan dengan nama “Black Maiden” langsung dari sang ilustrator sendiri. Ilustrator Black Maiden sendiri adalah teman saya sejak SMA.

Amalina:

Saya baru saja mengenal nama “Black Maiden”. Sebenarnya tidak secara langsung dan sekedar tau saja melalui sosial media.

Anggoro:

Tahu, jadi sebenarnya saya justru lebih mengenal karyanya dari pada brand

“Black Maiden” itu sendiri. Karena jauh sebelumnya, saya pernah melihat karya tersebut ketika dipamerkan di galeri kelas pagi Yogyakarta 2014 silam.

2. Karya - karya apa saja yang anda ketahui yang telah dibuat Black Maiden?

Lidwina

Beberapa karya yang pernah saya lihat adalah gambar ilustrasi wanita dengan berbagai gestur. Saya tidak terlalu hapal dengan judul tetapi sepertinya menyiratkan arti tertentu.

Amalina

Banyak, karena saya pernah terlibat secara bersama dalam pameran bersama. Waktu itu Black Maiden belum memakai nama samaran.


(2)

Anggoro

Dari karya yang saya lihat, karya-karya Black Maiden saat ini hanya sebatas pada ilustrasi gambar pada kertas.

3. Bagaimana menurut anda karakteristik karyanya?

Lidwina

Sejauh ini, karya-karya Black Maiden yang pernah saya lihat selalu menggambarkan sosok wanita. Karya-karya Black Maiden juga sering menggunakan unsur warna gelap dan putih. Bisa dibilang cenderung berwarna kontras dan jelas. Walaupun terkesan gelap, ada beberapa karya Black Maiden yang terlihat hidup dan menyenangkan. Terkesan suram dan gelap namun tidak meninggalkan keceriaan dan keindahan sosok wanita. Amalina

Menurut saya cukup sulit dalam berkaryannya dari detail gambar yang dibuat. Gambarnya lebih banyak simetris. Lebih menyukai wanita sebagai karakter utamanya. Wajah wanitanya cenderung memiliki ekspresi sama, seperti wanita yang sedikit misterius, kejam, dingin dan kaku. Ada aura keseksian dari bentuk tubuh yang digambarnya. Lebih menyukai warna monokrom, kalau berwarna lebih banyak menggunakan unsur merah.

Anggoro

Beberapa kekuatan ciri khas yang saya ketahui dari Black Maiden diantaranya yaitu terletak pada figur wanitanya yang seolah menampilkan kesan misterius dalam ilustrasinya, cenderung memakai warna hitam. Sedangkan penggambaran bentuk objeknya cenderung potrait dengan menampilkan setengah badan. Teknik yang digunakan lebih menekankan dengandrawing, artinya garis lebih kuat pada karyanya.


(3)

DOKUMENTASI PAMERAN

Gambar 1. Display Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 2. Display Produk TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


(4)

Gambar 3. Display Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


(5)

Gambar 5. Pengunjung Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 6. Pengunjung Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


(6)

Gambar 7.SketchbookProduk TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)