19
setting, yakni suatu proses agar suatu masalah bisa mendapat perhatian dari pemerintah, formulasi kebijakan policy formulation, yakni proses
perumusan pilihan-pilihan kebijakan oleh pemerintah, pembuatan kebijakan decision making, yakni proses ketika pemerintah memilih untuk melakukan
suatu tindakan atau tidak melakukan sesuatu tindakan, Implementasi kebijakan policy implementation, yaitu proses untuk melaksanakan
kebijakan supaya mencapai hasil, evaluasi kebijakan policy evaluation, yakni proses untuk memonitor dan menilai hasil atau kinerja kebijakan.
B. Implementasi Kebijakan Pendidikan
1. Pengertian Implementasi
Pengertian Implementasi dalam Webster’s Dictionary Arif Rohman, 2009:134, menyatakan bahwa “implementasi diartikan sebagai
to provide the means for carrying out menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu; to give practical effect to menimbulkan
dampakakibat terhadap sesuatu”. Dari pengertian diatas bahwa suatu implementasi
kebijakan merupakan
suatu metodecara
dengan menggunakan alat dan sarana untuk menghasilkan suatu dampak hasil
dari keputusan kebijakan. Biasanya wujud dari keputusan kebijakan ini
berupa ketetapan yang dibuat oleh pemerintah.
20
Adapun makna implementasi menurut Daniel A. Mazmanian dan Paul Sabatier 1979 sebagaiamana dikutip dalam buku Solihin Abdul
Wahab 2008: 65, mengatakan bahwa
“Implementasi adalah memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan
merupakan fokus perhatian implementasi kebijaksanaan yakni kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang timbul sesudah
disahkannya pedoman-pedoman kebijaksanaan Negara yang mencakup baik usaha-usaha untuk mengadministrasikannya
maupun untuk menimbulkan akibatdampak nyata pada masyarakat atau kejadian-kejadian.
” Lebih lanjut Mazmanian Sabatier dalam Joko Widodo 2006: 88
menjelaskan lebih rinci proses implementasi kebijakan dengan mengemukakan bahwa implementasi adalah pelaksanaan keputusan
kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan-keputusan eksekutif yang
penting atau keputusan badan peradilan. Lazimnya keputusan tersebut mengidentifikasikan
masalah yang
ingin diatasi,
menyebutkan tujuansasaran yang ingin dicapai secara tegas, dan berbagai cara untuk
menstukturkanmengatur proses implementasinya. Van Meter dan Van Horn dalam Budi Winarno 2002:102
membatasi implementasi kebijakan sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan individu-individu kelompok-kelompok pemerintah maupun
swasta yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusan sebelumnya.
Selanjutnya, M. Grindel dalam Arif Rohman 2001: 84 menambahkan, bahwa proses implementasi mencakup tugas-tugas
21
“membentuk suatu ikatan yang memungkinkan arah suatu kebijakan dapat direalisasikan sebagai hasil dari aktivitas pemerintah”. Seperti tugas-tugas
dalam hal mengarahkan sasaran atau obyek, penggunaan dana, ketepatan waktu, memanfaatkan organisasi pelaksana, partisipasi masyarakat,
kesesuaian program dengan tujuan kebijakan, dan lain-lain. Dalam menganalisis masalah implementasi kebijakan, Seorang ahli
yang bernama Charles O. Jones mendasarkan diri pada konsepsi aktifitas- aktifitas fungsional. Menurutnya, implementasi adalah suatu aktifitas yang
dimaksudkan untuk mengoperasikan sebuah program. Ada tiga pilar aktifitas
dalam mengoperasikan
program tersebut
adalah: i
pengorganisasian, pembentukan atau penataan kembali sumber daya, unit- unit serta metode untuk menjalankan program agar bisa berjalan; ii
interpretasi, yaitu aktifitas menafsirkan agar program menjadi rencana dan pengarahan yang tepat dan dapat diterima serta dilaksanakan; iii aplikasi,
berhubungan dengan perlengkapan rutin bagi pelayanan, pembayaran, atau lainnya yang disesuaikan dengan tujuan atau perlengkapan program Arif
Rohman, 2001:84-85. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa implementasi kebijakan
terdiri dari sasaran kebijakan, aktivitas, kegiatan pencapaian tujuan, dari hasil kegiatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi
merupakan proses
implementasi adalah
suatu metode
dengan menggunakan alat dan saran untuk menghasilkan dampak dari keputusan
kebijakan. Keberhasilan suatu implementasi kebijakan dapat diukur atau
22
dilihat dari proses dan pencapaian tujuan dari hasil akhirnya, yaitu tercapai atau tidaknya tujuan-tujuan yang hendak diraih.
1. Konsep Implementasi Kebijakan