Biaya Relatif Comparative Cost : David Ricardo Faktor Proporsi Hecksher Ohlin Kesamaan Harga Faktor Produksi Factor Price Equialization

negara dapat menghasilkan suatu macam dengan biaya diukur dengna tenaga kerja yang secara absolute lebih rendah dari pada negara lain. Nopirin, 1995:201

2.2.1.2.2. Kemanfaatan Relatif Comparative Advantage : J.S Mill

Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative disadvantage, yaitu suatu barang yang dapat menghasilkan dengan murah dan mengimpor barang kalau yang dihasilkan sendiri memakan ongkos besar. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi suatu barang, makin mahal barang tersebut. Apabila nilai tukar dalam perdagangan itu sama dengan harga di dalam negeri salah satu negara, maka keuntungan karena perdagangan gains from trade tersebut hanya ada pada satu negara saja. Dengan demikian maka teori comparative advantage dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran di mana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage. Nopirin, 1995:205-208

2.2.1.2.3. Biaya Relatif Comparative Cost : David Ricardo

Titik pangkal teori Ricardo tentang perdagangan internasional adalah teorinya tentang nilaivalue. Menurut dia nilaivalue sesuatu barang tergantung dari banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memperoduksi baran tersebut labor cost value theory. Perdagangan antar negara akan timbul apabila masing-masing negara memiliki compartive cost yang terkecil. Pada dasarnya teori comparative cost dan comparative advantage itu sama, hanya kalau pada teori ; - Comparative advantage untuk sejumlah tertentu tenaga kerja di masing- masing negara outputnya berbeda. - Sedangkan comparative cost untuk sejumlah output tertentu, waktu yang dibutuhkan berbeda antara satu negara dengan negara lain Nopirin, 1995:208- 209.

2.2.1.2.4. Faktor Proporsi Hecksher Ohlin

Telah dijelaskan di atas bahwa kaum klasik menerangkan comparative advantage dalam bentuk produktifitas dari tenaganya labor produtivity. Teori yang lebih modern menyatakan bahwa perbedaan dalam opportunity cost suatu negara dengan negara lain karena adanya perbedaan dlam jumlah faktor produksi yang dimilikinya. Suatu negara memiliki tenaga kerja lebih banya daripada negara lain, sedang negara lain memiliki capital lebih banyak daripada negara tersebut sehingga dapat menyebabkan terjadinya pertukaran. Nopirin, 1994:214 Eli Heckscher 1919 dan Bertil Ohlin 1993 membangun teori berdasarkan teori Ricardo yang mengembangkan model yang sangat memperhatikan aspek kepemilikan faktor produksi factor endowment. Dengan menggunakan asumsi-asumsi yang sifatnya sangat membatasi, yaitu : 1 dunia hanya terdiri atas dua negara, 2 hanya ada dua faktor produksi : tenaga kerja dan barang modal, dan 3 hanya ada dua komoditas diproduksi Mandala Manurung, 89

2.2.1.2.5. Kesamaan Harga Faktor Produksi Factor Price Equialization

Inti dari teori ini adalah bahwa perdagangan bebas cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor produksi sama di beberapa negara. Dari teori factor propotions Hecksher-Ohlin, selam negara A memperbanyak produk barang X akan mengakibatkan bertambahnya permintaan tenaga kerja, sebaliknya makin berkurangnya produksi barang Y berarti makin sedikitnya permintaan akan capital. Hal ini akan cenderung menurunkan upah harga daripada tenaga kerja dan manaikkan harga daripada capital rate of return Nopirin, 1995:24

2.2.1.2.6. Teori Permintaan dan Penawaran