Pengertian Kesempatan Kerja Pengertian Tentang Tenaga Kerja

pendayagunaan jumlah penduduk yang besar sebagai salah satu modal dasar pembangunan.

2.2.1.1. Pengertian Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja mengandung suatu pengertian adanya waktu yang tersedia dan beberapa orang yang di tampung untuk melaksanakan aktivitas yang dinamakan bekerja pada suatu instansi atau perusahaan. Kesempatan kerja ini akan dapat terwujud dalam menampung semua tenaga kerja yang ada apabila tersedia “Lapangan Kerja” yang cukup memadai sehingga memungkinkan dilaksanakannya bentuk aktivitas yang dinamakan bekerja tersebut. Lapangan usaha sebagai sebagai bidang kegiatan dan perusahaan tempat seseorang bekerja atau pernah bekerja. Lapangan usaha ini dibagi dalam sepuluh sektor, Anonim, 1995:32 a. Pertanian, kehutanan, perburuhan dan perikanan b. Pertambangan dan penggalian c. Industri pengolahan d. Listrik, gas, dan air e. Bangunan f. Perdagangan, rumah makan dan hotel g. Angkutan, pergudangan dan komunikasi h. Keuangan, asuransi dan usaha persewaan bangunan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. i. Jasa-jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan j. Kegiatan atau yang tidak belum jelas. Meskipun lapangan kerja yang ada di Indonesia telah banyak dan terbagi dalam beberapa golongan atau sektor, namun banyak angkatan kerja yang masih belum banyak tertampung. Hal ini disebabkan. pertambahan angkatan tidak seimbang dengan lapangan usaha yang ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa masalah pokok dalam pembangunan ekonomi adalah memaksimumkan penciptaan lapangan kerja produktif secara berkelanjutuan.

2.2.1.2. Pengertian Tentang Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting peranannya dalam proses produksi, karena didalam menghasilkan man power suatu barang atau jasa manusialah yang menggerakkan sumber-sumber lain atau faktor- faktor produksi lain dalam menghasilkan barang atau jasa. Di Indonesia, pengertian tenaga kerja atau mulai sering dipergunakan. Tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Tiga golongan yang disebut terakhir pencari kerja bersekolah dan mengurus rumah tangga, walaupun tidak bekerja, mereka dianggap secara fisik mampu dan sewaktu-waktu dapat ikut bekerja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Secara praktis pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja dibedakan hanya oleh batas umur. India misalnya, menggunakan batasan umur 14 sampai 60 tahun. Sedangkan orang yang berumur 14 tahun atau diatas 60 tahun digolongkan sebagai bukan tenaga kerja. Tujuan dan pemilihan batas umur adalah supaya definisi yang diberikan sedapat mungkin menggambarkan kenyataan yang sebenarnya. Tiap negara memilih batas umur yang berbeda karena situasi tenaga kerja dimasing - masing negara juga berbeda. Simanjuntak, 2001:2. Di Indonesia sendiri, dipilih batas umur minimum 10 tahun dan tanpa adanya batas umur maksimum. Jadi tenaga kerja didefinisikan penduduk yang berumur 10 tahun atau lebih. Pemilihan sepuluh tahun sebagai batas umur minimum di dasarkan kenyataan bahwa pada umur tersebut sudah banyak penduduk yang berumur muda yang sudah bekerja atau mencari pekerjaan, yang umumnya terjadi di desa-desa dan pada sektor informal di perkotaan. Di Indonesia tidak mempunyai batas umur maksimum, dikarenakan negara kita belum mempunyai jaminan sosial nasional, akibatnya hanya sebagian kecil penduduk yang menerima tunjangan dihari tuanya, yakni pegawai negeri dan sebagian kecil pegawai perusahaan swasta. Namun pendapatan itu tidak seluruhnya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tenaga kerja pada negara-negara yang baru berkembang sebagian besar tidak terlatih dan tidak berpendidikan, sekalipun demikian menurut pengalaman yang diperoleh, tenaga kerja pada negara-negara demikian dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menyesuaikan diri dengan teknik yang agak kompleks. Seorang insiyur efisiensi dan sebuah perusahaan besar di Jakarta memberikan laporan bahwa efisiensi rata-rata perjam kerja, pekerja Indonesia tidak banyak berbeda dengan standar Eropa. Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu misalnya mengepak atau membungkus dengan tangan. Kekurangan tenaga kerja yang berpendidikan kini merupakan penghalang utama dalam setiap rencana pembangunan, dan sebab utama adalah tingkat pendidikan rendah dan rakyat keseluruhan. Winardi, 1993:99- 100. Tenaga kerja adalah mereka yang bersedia dan sanggup bekerja baik yang bekerja untuk diri sendiri. Para anggota keluarga yang tidak menerima bayaran upah berbentuk uang serta mereka yang bekerja untuk gaji dan upah. Golongan tenaga kerja juga meliputi mereka yang menganggur, namun sesungguhnya mereka mampu dan bersedia untuk bekerja, dalam arti mereka menganggur dengan terpaksa karena tidak adanya kesempatan kerja. Anonim, 1995: 9. Proses-proses sosial ekonomi yang menimbulkan masalah lapangan kerja membutuhkan waktu lama untuk mengubahnya. Oleh karena itu perlu ada usaha-usaha yang taat asas bukan saja dalam satu repelita tetapi beberapa repelita. Dalam kaitan ini maka amatilah penting bahwa dalam GBHN Garis- Garis Besar Haluan Negara 1988-1993 sasaran-sasaran yang ingin di usahakan selama pelaksanaan repelita V satu sama lain saling mendukung, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. masalah lapangan kerja dapat diselesaikan secara mendasar. Djoyohadikusumo, 1997:516.

2.2.1.3. Permintaan Tenaga Kerja