38 kelas XI TKR akan segera melaksanakan kegiatan Prakerin. Selanjutnya setelah
data terkumpul maka akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
1. Uji Validitas
Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti Sugiyono,
2013: 363. Jenis validitas yang digunakan pada instrumen penelitian ini adalah validitas isi content validity dan validitas konstruk construct validity. Kedua
validitas ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Validitas Isi Content Validity
Sebuah instrumen dikatakan mempunyai validitas isi apabila butir-butir instrumen tersebut dapat mengobservasi dan mengukur setiap aspek berfikir
responden penelitian. Uji validitas ini dilakukan dengan Expert Judgement yaitu setiap item dari butir-butir pertanyaan yang ada di dalam instrumen
dikonsultasikan kepada pakar ahli dari Universitas Negeri Yogyakarta. Pakar ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang kemudian akan mendapat
persetujuan untuk perbaikan maupun untuk langsung digunakan untuk mengambil data. Setelah melalui proses koreksi dan revisi, akhirnya instrumen
dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian.
b. Validitas Konstruk Construct Validity
Uji validitas di sini dimaksudkan untuk mencari validitas butir atau item dengan mencari kadar validitas instrumen penelitian yang diungkap dengan
bentuk koefisien korelasi. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan uji coba instrumen terlebih dahulu. Instrumen yang telah diuji coba diuji kevalidannya
menggunakan rumus product-moment dari Pearson. Teknik ini dilakukan dengan
39 mengkorelasikan skor butir X terhadap skor total instrumen penelitian Y.
rumus korelasi product-moment dari Pearson yang digunakan untuk menganalisis masing-masing butir pertanyaan adalah sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan:
r
xy
= Koefisien korelasi product-moment N
= Jumlah sampel ΣX
= Jumlah skor butir ΣY
= Jumlah skor total ΣXY = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total
ΣX
2
= Jumlah Kuadrat skor butir ΣY
2
= Jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 2010: 213
Kemudian hasil perhitungan dibandingkan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
maka dapat dikatakan butir pertanyaan tersebut valid. Sebaliknya bila r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka dapat dikatakan butir tersebut tidak valid atau gugur. Kriteria kevalidan suatu butir instrumen harus memenuhi koefisien tabel product-moment, pada N=
58 sebesar 0,266 untuk taraf signifikan 5. Butir pertanyaan yang mempunyai harga r
hitung
0,266 dinyatakan valid sedangkan butir pertanyaan yang mempunyai harga r
hitung
0,266 dinyatakan gugur. Berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen dengan mengunakan bantuan program komputer SPSS 16.0
pada lampiran 5 diperoleh hasil uji validitas instrumen penelitian sebagai berikut:
40 Tabel 5. Hasil Validitas Instrumen
No Indikator
Nomor Butir Gugur
r
hitung
r
tabel
Keterangan Jumlah
butir gugur
1 Faktor
Internal 7
0,157 0,266
Tidak valid 3
10 -0,127
0,266 Tidak valid
15 -0,121
0,266 Tidak valid
2 Faktor
Eksternal 34
-0,026 0,266
Tidak valid
6 36
0,075 0,266
Tidak valid 37
0,004 0,266
Tidak valid 38
0,203 0,266
Tidak valid 45
-0,297 0,266
Tidak valid 46
0,114 0,266
Tidak valid
2. Reliabilitas Instrumen