Pengertian Masyarakat Perilaku Konsumen Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Jenis bank dilihat dari segi status adalah sebagai berikut: a. Bank Devisa Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. b. Bank Nondevisa Bank Nondevisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. 4. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga Jenis bank dilihat dari segi cara menentukan harga adalah sebagai berikut: a. Bank yang Berdasarkan Prinsip Konvensional Barat Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia saat ini adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. b. Bank yang Berdasarkan Prinsip Syariah Islam Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.

2.2 Pengertian Masyarakat

Berikut ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia yaitu : 20 Universitas Sumatera Utara

1. Menurut Selo Sumardjan

masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. 2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi. 3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4. Menurut Paul B. Horton C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan

manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok kumpulan manusia tersebut. Sumber : http:organisasi.orgpengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria- masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia.

2.3 Perilaku Konsumen

Penting bagi setiap bank untuk mengetahui dan memahami perilaku konsumennasabah agar bank mampu mengembangkan serta memasarkan produknya, dalam hal ini kredit perbankan. Perilaku konsumen adalah hal yang tidak teratur, tetapi dicoba dibuat teratur dan disederhanakan dengan model- model. Menurut Peter dan Olson 1999, 150,berpandangan bahwa perilaku 21 Universitas Sumatera Utara konsumen adalah soal keputusan. Lebih jauh lagi, keputusan adalah soal pilihan. Untuk lebih jelasnya mereka mengatakan bahwa keputusan meliputi suatu pilihan “antara dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku” dalam Bilson, 2003 : 1. Perilaku konsumen sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, mendapatkan, penggunaan atau mengatur barang dan jasa. Yang didalamnya termasuk bagaimana dan mengapa orang membeli dan menggunakan produk.

2.4 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Ada lima tahap dalam pengambilan keputusan, yaitu : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Perhatikan ganbar berikut : Sumber : Bilson Simamora, 2003 Gambar 2.1 Tahap dalam pengambilan keputusan Kelima tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengenalan Masalah Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dengan yang diinginkan. 22 Pencarian informasi Pengenalan masalah Evaluasi alternatif Tahap pembelian Perilaku sesudah pembelian Universitas Sumatera Utara 2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin, atau juga tidak, mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu berada didekatnya, mungkin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak, maka kebutuhan konsumen ini hanya akan menjadi ingatan saja. 3. Evaluasi Alternatif Untuk membuat keputusan terakhir, konsumen memproses informasi tentang pilihan merk. Pertama, kita melihat bahwa konsumen mempunyai kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya. Kemudian konsumen mungkin akan mengembangkan himpunan kepercayaan merek. Konsumen juga dianggap memiliki fungsi utilitas, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi menurut tingkat alternatif tiap ciri. Dan akhirnya konsumen akan tiba pada sikap ke arah alternatif merek melalui prosedur tertentu. 4. Tahap Pembelian Pada tahap pembelian pun sebenarnya masih terdapat kemungkinan perubahan. Hal ini dikarenakan faktor situasional ataupun orang lain yang bisa mempengaruhi keputusan yang sudah diambil sebelumnya. 23 Universitas Sumatera Utara 5. Perilaku Sesudah Pembelian Tindakan nyata terhadap produk setelah pembelian, menurut Kotler 1997 ada tiga bagian utama. Pertama, mempertahankan keep it. Kedua, mengalihkan produk kepada orang lain secara sementara. Ketiga, mengalihkan produk secara permanen.

2.5 KREDIT