Berdasarkan data statistik perikanan laut Kabupaten Banyuwangi tahun 2008, Produksi ikan Lemuru yaitu sebesar 27.833. ton dengan nilai Rp 69.325.617.000,00.
Sedangkan dari data statistik Pelabuhan perikanan Nusantara Pengambengan, Bali Pada tahun 2008 volume produksi sejumlah 10.744.900 kg dan tahun 2009 sejumlah
30.687.100 kg, meningkat sebesar 19,9.
B. Distribusi Penyebaran
Ikan Lemuru merupakan ikan musiman artinya pada musim-musim tertentu ikan lemuru muncul dalam jumlah besar di daerah perairan tertentu dan kembali
menghilang meninggalkan daerah itu ke lain tempat yang belum diketahui. Daerah penangkapan ikan lemuru yang sudah diketahui ialah perairan Selat Bali yang
berbatasan dengan Samudera Hindia Usemahu dan Yumasila, 2003. Sedangkan menurut Nontji 2002, ikan Lemuru biasanya muncul di selat Bali pada bulan
September - Oktober dengan ukuran kecil. Lama kelamaan jumlahnya semakin banyak dan mencapai puncaknya pada bulan Desember - Januari dan ukurannya
pun semakin besar. Ukuran lemuru yang cukup banyak ditemukan pada akhir musim lemuru sekitar Februari atau Maret. Setelah Maret ikan lemuru ini kemudian lenyap
seakan-akan tanpa meninggalkan bekas dan baru akan muncul lagi pada musim berikutnya.
Teori ini juga dikuatkan oleh Soerdjodinoto 1960, bahwa datangnya musim lemuru di Selat Bali umumnya bersamaan dengan musim hujan. Musim
hujan di Selat Bali terjadi pada musim barat laut yaitu pada bulan Desember sampai Februari Dwiponggo, 1982.
Penyebaran dari ikan lemuru di luar perairan Indonesia adalah dari kepulauan Filipina ke Barat sampai ke India dan Barat sampai pantai timur Afrika, sedangkan di
perairan Indonesia konsentrasi terbesar terdapat di Selat Bali dan sekitarnya. Di perairan Selat Bali penyebaran dari pada ikan lemuru mempunyai batasan wilayah
tertentu. Ke arah barat pada waktu musim lemuru sampai di Teluk Grajagan, sedangkan di daerah Pulau Bali dari Candikusuma ke tenggara sampai
semenanjung Bukit Dwiponggo, 1982. Besarnya konsentrasi ikan ini di perairan sekitar Selat Bali mempunyai arti
tersendiri bagi wilayah di sekitarnya terutama di pesisir Jawa Timur dan Bali khususnya Muncar, karena mempengaruhi usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
setempat. Ratusan kapal dan perahu berbagai ukuran beroperasi di daerah ini. Juga puluhan perusahaan pengolahan yang mengusahakan pengasinan, pemindangan,
penepungan dan pengalengan bermukim di sini.
C. Pemanfaatan