Buku Sebagai Media Massa

8 Pesan berupa berita dan informasi, analisis dan interpretasi, pendidikan dan sosialisasi, hubungan masyarakat dan persuasif, iklan dan bentuk penjualan lain. 3. Media Media yang dimaksudkan adalah alat dalam penyampaian pesan tersebut. Bisa berupa televisi, radio, majalah, buku ataupun internet. 4. Audience Audience yang dimaksud dalam komunikasi massa sangat beragam dan anonim, dari jutaan penonton televisi, ribuan pembaca buku dan majalah, koran atau jurnal ilmiah. 5. Gatekeeper Berfungsi untuk menyortir pesan yang akan disampaikan dari komunikator kepada khalayak, dapat berupa penghapusan pesan, memodifikasi pesan dan bahkan menambah pesan yang akan disebarkan. Biasanya gatekeeper adalah seorang editor. Komunikasi massa memiliki efek bagi masyarakat, menurut Ardianto 2005:50-56 efek komunikasi massa adalah : 1. Efek Kognitif Efek kognitif akan muncul pada komunikan saat pesan yang disampaikan bernilai informatif baginya. Dalam efek kognitif ini membahas mengenai media massa dapat membantu masyarakat dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan ketrampilan kognitifnya. 2. Efek Afektif Efek afektif memberikan lebih dari efek kognitif, dengan melibatkan perasaan dalam pemaknaan informasi, sehingga efek afektif memberikan rasa iba, terharu, marah, sedih dan sebagainya. 3. Efek Behavior Efek behavior adalah akibat yang timbul kepada khalayak dalam bentuk tindakan, perilaku atau kegiatan.

2.2 Buku Sebagai Media Massa

Media massa dianggap sebagai alat atau sarana yang dipergunakan dalam proses komunkasi massa. Media massa secara pasti memengaruhi pemikiran dan tindakan 9 khalayak. Budaya, sosial, politik dipengaruhi oleh media Ardianto,2007:58. Menurut Mc. Luhan …:, media massa adalah perpanjangan alat indera kita sense extention theory; teori perpanjangan alat indera. Dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita lihat atau belum pernah kita kunjungi secara langsung. Media massa dikatakan sebagai kebudayaan yang bercerita. Media membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak yaitu buku, surat kabar, dan majalah,sedangkan yang termasuk media massa elektronik yaitu radio, televisi, film, dan media on-line internet. Sebagai bagian dari media massa cetak, buku memiliki sifat yang paling tidak “massa” dalam menjangkau khalayaknya dan besarnya industri itu sendiri. Buku merupakan awal dari sejarah media modern McQuail,2010:27, awalnya buku ditulis manual dengan menggunakan tangan kemudian disalin dan disebarluaskan. Hal ini terbukti dengan adanya alkitab-alkitab kuno yang ditulis tangan kemudian disalin dan disebarluaskan untuk kepentingan penyebaran agama. Eisenstein berpendapat setelah terjadi revolusi masyarakat dimana percetakkan memiliki andil yang besar McQuail, 2010:28. Hadirnya mesin cetak membawa perubahan dalam pembuatan buku. Buku tidak lagi ditulis menggunakan tangan, namun dicetak menggunakan mesin cetak secara serentak. Buku memiliki tujuan yang sama dengan media lain, yaitu untuk menghibur, memberikan pendidikan, dan juga memberikan informasi McQuail,2010:28. Setelah digunakan untuk menyebarluaskan agama, buku juga digunakan untuk kepentingan ilmiah. Terdapat beberapa jenis buku berdasarkan tema penulisannya, terdapat buku ilmiah, buku agama seperti kitab suci dan ajaran agama, buku fiksi seperti novel, kumpulan puisi dan cerita.Menurut Nurkadi 2008,31 novel adalah sebuah karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai budaya, sosial, moral atau pendidikan.Novel merupakan jenis dari buku yang memiliki cerita fiksi, dan juga kata–kata yang berbentuk intrisik dan ekstrisik.Dalam setiap buku, termasuk novel terdapat tujuan dan pesan yang ingin dibangun oleh penulis. Novel memberikan ruang kepada pembacanya untuk memainkan ruang imajenasi untuk menggambarkan apa yang dituliskan oleh penulis. Menurut Gramsci novel juga memilki peranan penting, yaitu sebagai salah satu sarana 10 untuk membantu mengkonstruksi masyarakat.Faruk, 1994. 1 Novel bersifat naratif, dengan menjelaskan sebuah kisah yang bisa dari fakta dan merangsang imajinasi pembaca.

2.3 Analisis Wacana Kritis