22
4. Strategi Pembelajaran Membaca
Strategi adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengupayaan pencapaian
tujuan akhir digunakan sebagai acuan di dalam menata kekuatan serta menutup kelemahan yang kemudian diterjemahkan menjadi program kegiatan, merupakan
pemikiran strategis Joni, dalam Farida 2005:36. Dalam usaha memperoleh pemahaman teks, pembaca menggunakan
strategi tertentu. Pemilihan strategi berkaitan erat dengan fakta-fakta yang terlibat dalam pemahaman, yaitu pembaca teks dan konteks.
Dalam teori membaca dikenal berbagai strategi membaca. Pada dasarnya, strategi membaca menggambarkan bagaimana pembaca memproses bacaan
sehingga pembaca memperoleh pemahaman terhadap bacaan tersebut. Strategi pembelajaran membaca antara lain :
a Strategi Bawah-Atas Strategi atas-bawah mengandung arti bahwa seorang pembaca memulai
proses pemahaman teks dari tataran kebahasaan yang paling rendah menuju tataran yang lebih tinggi. Pembaca model ini mengawali proses membacanya
dengan mengidentifikasi huruf-huruf, kata, frasa, kalimat, dan terus bergerak ke tataran yang lebih tinggi, sampai akhirnya pembaca dapat memahami isi teks.
Pemahaman ini dibangun berdasarkan data visual yang berasal dari teks melalui tahapan yang lebih rendah ke tahapan yang lebih tinggi Klein, dkk. dalam Farida
Rahim 2005:36
23
b Strategi Atas-Bawah Strategi atas-bawah merupakan kebalikan dari strategi bawah-atas.
Pembaca memulai proses pemahaman teks dari tataran yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pembaca memulai proses membacanya dengan prediksi, kemudian
mencari input untuk mendapatkan informasi yang cocok dalam teks Long dan Richard, dalam Farida Rahim 2005:37.
c Metode Strategi Campuran Eclectic Klein, dkk. mengemukakan bahwa guru yang baik tidak hanya memakai
satu teori saja. Mereka bisa mengambil dan memilih dari semua strategi yang ada. Begitu juga model bawah-atas dan atas-bawah bisa digunakan dalam waktu
bersamaan jika diperlukan. d Metode Strategi Interaktif
Menurut teori skema, suatu teks hanya menyediakan arahan bagi pembaca dan pembaca seharusnya membangun sendiri makna teks berdasarkan
pengetahuan awal mereka. Memahami suatu teks juga merupakan proses interaktif antara latar belakang pengetahuan pembaca dengan teks.
e Strategi KWL Strategi KWL melibatkan tiga langkah dasar yang menuntun siswa dalam
memberikan jalan tentang apa yang mereka ketahui, menentukan apa yang inigin mereka ketahui, dan mengingat kembali apa yang mereka pelajari dari membaca.
f Strategi DRA Directed Reading Activity Strategi DRA dirancang oleh Betts Farida 2005:44. Pada dasarnya,
langkah-langkahnya mengikuti petunjuk mempersiapkan siswa sebelum, saat
24
membaca dalam hati, dan melanjutkan kegiatan membaca dengan pengecekan pemahaman dan keterampilan memahami pembelajaran.
g Strategi DRTA Directed Reading Thinking Activity Strategi DRTA merupakan suatu kritikan terhadap penggunaan strategi
DRA. Menurut Stauffer Farida 2005:47 strategi DRA kurang memperhatikan keterlibatan siswa dalam berpikir tentang isi bacaan. Sebenarnya strategi DRA
terlampau banyak melibatkan arahan guru memahami isi bacaan, sedangkan strategi DRTA memfokuskan keterlibatan siswa dengan teks, karena siswa
memprediksi dan membuktikannya ketika mereka membaca.
5. Pembelajaran Membaca melalui Strategi Membaca KWL