Analisis Hasil Belajar Refleksi Hasil Mengajar

55 2 Bertanya kabar kondisi siswa 3 Melakukan presensi 4 Memberikan apersepsi berkaitan dengan materi 5 Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan inti proses pembelajaran di lapangan dan di kelas sebagai berikut. 1 Menjelaskan materi pembelajaran 2 Menyampaikan materi dengan metode 3 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok belajar 4 Siswa melakukan kerja kelompok. 5 Melakukan presentasi hasil kerja kelompok. Hal-hal yang dilakukan dalam penyajian materi: a Penguasaan materi Materi harus dikuasai oleh seorang guru agar dapat menjelaskan dan memberi contoh dengan benar. b Penggunaan metode dalam mengajar Metode yang digunakan selama kegiatan praktik mengajar adalah menggunakan model pembelajaraan langsung, dengan metode ceramah, diskusi, mix and match, dan pemberian latihan soal. c. Menutup pelajaran Pelajaran diakhiri dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Mengadakan evaluasi 2 Memberikan kesimpulan materi 3 Mengucapkan salam dan berdoa. Program praktik mengajar dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan kebijaksanaan guru pamong. Meskipun pelaksanaannya tidak selalu berjalan sesuai rencana, namun penyimpangannya tidak terlalu jauh. Praktik mengajar kelas II A, kelas II B, kelas III A, kelas III B, kelas V A, dan kelas VB berjalan dengan lancar meskipun tterdapat beberapa faktor yang sedikit menghambat proses pembelajaran.

2. Analisis Hasil Belajar

Secara rinci, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut. a. Penggunaan metode yang sebaiknya tetap dipakai adalah metode demonstrasi dan komando karena disini peserta didik di tuntut untuk aktif dalam KBM baik menyampaikan pendapat maupun bertanya,tetapi kelemahan dari metode ini yaitu terkadang peserta didik tidak bisa 56 terkondisikan dengan baik selain itu ada beberapa peserta didik yang hanya menunggu informasi dari praktikan sebagai guru. b. Keaktifan siswa sudah baik, meskipun di beberapa kelas terdapat siswa yang kurang aktif.

3. Refleksi Hasil Mengajar

Dari kegiatan praktik yang telah dilakukan praktikan maka dapat diketahui bahwa dalam menyampaikan materi pada peserta didik harus secara bertahap dan perlahan agar lebih mudah diserap oleh peserta didik, selain itu praktikan juga harus selalu melatih siswa dengan memberikan banyak latihan dan motivasi. Setelah praktik mengajar dapat terlaksana, tentulah terdapat beberapa hambatan yang dialami oleh praktikan. Praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain: a. Lebih mempersiapkan mental, penampilan serta materi agar lebih percaya diri dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar. b. Mendesain materi semenarik mungkin agar peserta didik, khususnya mereka yang bandel dan ribut sendiri, lebih tertarik lagi untuk mengikuti pelajaran. c. Jika peserta didik masih ada yang ribut sendiri, praktikan melakukan pendekatan yang lebih personal dengan peserta didik tersebut. Selalu merangsang motifasi siswa agar aktif di dalam kelas. Secara garis besar, pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SD Negeri Demakijo 1 dapat dianalisis sebagai berikut. 1. Selama proses pelaksanaan praktik mengajar di SD Negeri Demakijo 1, penyusun mendapat banyak pengalaman baru serta pengetahuan bahwa seorang guru dituntut dapat memahami setiap siswanya yang unik, berbeda- beda, dan mempunyai ciri khas masing-masing. Oleh karena itu, penyusun dituntut untuk mengembangkan metode dan media pembelajaran dengan kreatif dan inovatif sehingga proses belajar-mengajar di kelas menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Selain itu, seorang guru harus mampu memiliki kesabaran dan kemampuan untuk mengendalikan siswa. Penyusun menyadari betul bahwa memiliki kemampuan untuk mengatur dengan sebaik-baiknya sangat diperlukan untuk menjadi seorang guru yang profesional. Seorang guru harus berperan sebagai mediator dan fasilitator bagi para siswanya dalam menemukan konsep dari materi yang diajarkan 57 sehingga siswa dapat menerapkan materi yang diajarkan dalam kehidupan nyata. 2. Dalam pelaksanaan praktik mengajar, penyusun harus mematok target yang akan dicapai dalam proses pembelajaran seperti materi yang akan disampaikan, alokasi waktu, serta alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Dalam hal ini penyusun hendaklah berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru kelas dan guru pembimbing agar mendapat masukan yang membangun sehingga proses belajar-mengajar lebih baik. 3. Pelaksanaan beberapa metode pembelajaran yang diterapkan berjalan dengan baik. Hal tersebut dilakukan agar siswa tidak mengalami kejenuhan saat melakukan pembelajaran. Media pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif beraktivitas saat proses kegiatan pembelajaran akan mendukung proses penyampaian pengetahuan kepada siswa. Selain itu, penyusun sebagai guru harus komunikatif dan memantik rasa ingin tahu siswa. 4. Pada saat pembelajaran berlangsung, hanya beberapa siswa yang berani tampil menunjukkan keaktifannya di kelas. Solusi untuk masalah ini adalah penyusun mengajukan pertanyaan secara individual sehingga penyusun langsung menunjuk siswa yang kurang aktif di kelas untuk melatih keberaniaan menjadi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan praktik PPL didukung oleh faktor pendukung, antara lain sebagai berikut: 1. Kebijaksanaan guru kelas dalam membimbing penyusun. 2. Bimbingan dan masukan dari guru pembimbing yang membangun sehingga praktik mengajar semakin baik. 3. Fasilitas sekolah yang memadai sehingga mendukung proses pembelajaran. 58

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SD N Demakijo 1 maka secara umum dapat diperoleh kesimpulan, yaitu: 1. Program PPL yang telah direncanakan dan ditentukan dalam ketentuan PPL pada umumnya, telah terlaksana atau berjalan baik, karena adanya dukungan dari seluruh pihak sekolah baik Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala SD N Demakijo 1, Koordinator PPL SD N Demakijo 1, Bapak dan Ibu guru pembimbing SD N Demakijo 1, Karyawan serta siswa dan siswa SD N Demakijo 1. 2. Dukungan serta motivasi yang sangat besar dari pihak sekolah untuk mengizinkan penyusunan untuk melaksanakan berbagai macam pogram dalam Praktik Pengalaman Lapangan. 3. Ketertarikan siswa atau semangat siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran yang diikuti dengan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar, adalah upaya yang dilakukan penyusun sebagai mahasiswa PPL sebagai praktik, sebagaimana hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa. 4. Kemampuan dan keterampilan mahasiswa PPL dalam melaksanakan pembelajaran sangatlah diperlukan, terutama dalam hal variasi mengajar dan pengelolaan kelas. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat antusias dalam mengikuti pembelajaran.

B. SARAN

Selama melaksanakan PPL di SD Negeri Demakijo 1 para mahasiswa secara langsung dapat mengetahui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang ada serta praktik persekolahannya. Oleh karena itu, kami dapat memberikan saran-saran bagi pihak universitas, sekolah maupun bagi mahasiswa. 1. Pihak UNY a. Materi yang disampaikan selama masa pembekalan hendaknya benar- benar mencakup berbagai hal yang nantinya akan dihadapi mahasiswa di lokasi PPL. Materi kuliah disesuaikan dengan keadaan di lapangan ketika PPL. b. Pihak LPPMP sebagai lembaga koordinator PPL yang menangani secara langsung kegiatan PPL diharapkan mampu melakukan sosialisasi secara