129
1. Sifat dan karakteristik kayu
Sifat kayu tidak terlepas dari sifat “pohon”, yang mempunyai arah serat vertikal dan sifat arah radial, dimana kayu tersusun dari dinding sel-sel senyawa kimia, berupa selulosa dan
hemiselulosa. Bahan kayu bersifat anisotrofik yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya longitudinal, tangensial, dan radial, dan Kayu
merupakan satu bahan yang bersifat higroskopik yaitu dapat kehilangan atau bertambah kelembabannya akibat perubahan kelembaman dan suhu udara di sekitarnya.
Sifat kayu yang tidak terlepas dari sifat pohon, dapat dilihat dari karakteristik pohon yang dijadikan kayu sebagai bahan konstruksi, dimana bagian bagian dari pohon terdiri dari kulit,
kambium, gubal kayu, hati,lingkaran tumbuh dan jari jari kayu. Berikut ini adalah dapat dilihat potongan bagian bagian dari sebuah pohon.
Gambar 1-3 : Bagian Bagian Pohon
Kayu sebagai bahan konstruksi, dalam prakteknya memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan bahan konstruksi lain, seperti baja, beton plastic dan lain lain. Kayu
sebagai bahan konstruksi memiliki beberapa kelebihan seperti; Berat Jenis BJ, Keawetan Alami, Warna, Higroskopik, Berat, Kekerasan dan lain-lain.
1
Kayu memiliki Berat Jenis BJ ringan, sehingga berat sendiri struktur menjadi ringan
2
Kayu mudah didapat
3
Kayu mudah dikerjakan, menggunakan alat sederhana
4
Kayu memiliki nilai estetika yang tinggi
5
Kayu dapat dibudidayakan, sebagai bahan dari alam,
6
Kayu dikenal lebih aman terhadap bahaya gempa Berat Jenis atau BJ kayu, merupakan bagian penting dari sifat kayu, BJ Kayu berkisar 0,20
sampai 1,28. Makin berat kayu itu, umumnya makin kuat pula kayunya, semakin ringan BJ jenis kayu, akan berkurang pula kekuatannya. Berat jenis kayu diperoleh dari perbandingan antara
berat suatu volume kayu tertentu dengan volume air yang sama pada suhu standar.
130 Kayu sebagai bahan yang bersumber dari kekayaan alam, mudah diperoleh di mana mana,
sepanjang alam masih tumbuh pohon tentu bahan kayu akan selalu ada, dan pohon dapat dibudidayakan. Kayu disebut juga sebagai sumber kekayaan alam yang dapat diperbaharui,
atau diadakan lagi renewable resoucces.Keberadaan kayu di alam berbeda dengan bahan material lain ,seperti bahan tambang misalnya, dalam sejarah keberadaban manusia telah
menggunkan kayu sebgai bahan bakar dan bahan konstruksi, tetapi sampai seka\rang masih tetap eksis. Demikian juga dengan sifat bahwa Kayu mudah dikerjakan; kayu dikenal mudah
dikerjakan, dapat dibentuk dan diproses dengan alat sederhana, menjadi berbagai bentuk yang di inginkan.
Salah satu sifat khusus kayu adalahmemiliki nilai estetika yang tinggi; terutama dari teksturnya, demikian juga perpaduan antara tekstur serta warna kayu menghasilkan corak yang indah dan
tidak ditemui pada bahan lain. Jenis dan bentuk tekstur kayu dapat didapat dari jenis pohonnya, seperti kayu jati, sonokeling, pinus yang memiliki tekstur halus dan banyak diminati
orang.Demikian juga dengan warna kayu, beraneka macam warna seperti kuning, keputih- putihan, coklat muda, coklat tua, kehitam-hitaman, kemerah-merahan dan lain sebaginya.Hal
ini disebabkan oleh zat-zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda.Warna suatu jenis kayu dapat dipengaruhi oleh faktor tempat di dalam batang, umur pohon dan kelembaban
udara. Kekurangan Kayu antara lain adalah; a Sifatnya kurang homogen; b Mudah dipengaruhi oleh
iklimcuaca.; c Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi; d Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut; e Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti :
mata kayu dan pecah-pecah; dan f Mudah terbakar.
2. Pemeriksaan kayu