mendampingi untuk mendapatkan triangulasi data. Alat yang digunaan saat wawancara yaitu perekam dari
Handphone , alat tulis untuk mencatat bagian yang penting selama wawancara dan panduan wawancara. Proses
wawancara berlangsung dari tanggal 1 - 31 Mei 2016. Untuk kendala dalam penelitian sendiri yaitu ada
beberapa calon partisipan yang tidak sesuai kriteria seperti partisipan mempunyai riwayat sectio caesarea dan tidak
bersedia dilakukan wawancara. Lalu terdapat Rumah Sakit tempat penelitian yang kurang membantu dalam
proses pengumpulan data dan proses perijinan penelitian.
4.1.5. Gambaran Partisipan
Pastisipan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari pasien RSUD Salatiga 3 orang, pasien
RS Puri Asih 2 orang dan pasien RS Bersalin Mutiara Bunda 2 orang.
P1 merupakan warga Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang dan menjadi pasien di RS Puri Asih Salatiga.
P1 tidak mempunyai riwayat operasi sectio caesarea karena ini merupakan kehamilan pertama. P1 diindikasi
melakukan sectio caesarea karena posisi janin yang
sungsang. Wawancara dengan P1 dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 2 Mei 2016 pada pukul 09.00
– 10.00. P2 merupakan warga Kelurahan Noborejo, Salatiga
yang menjadi pasien di RS Puri Asih Salatiga. P2 tidak mempunyai riwayat operasi sectio caesarea dan ini
merupakan kehamilan kedua. Dalam kehamilan pertama, bayi P2 lahir secara tidak normal dan menyebabkan bayi
meninggal. P2 diindikasi melakukan operasi karena kehamilannya mengalami plasenta pravio yaitu plasenta
yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan
lahir. Wawancara dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 3 Mei 2016 pada pukul 10.00
– 11.00. P3 merupakan Dukuh Klaseman, Salatiga yang
menjadi pasien
di RSUD
Salatiga. Kehamilan
P3merupakan kehamilan pertama dan tidak ada riwayat operasi sectio caesarea. P3 diindikasi melakukan
persalinan sectio caesarea karena memiliki varises di vagina. Wawancara dilaksanakan pada Hari Senin tanggal
10 Mei 2016 pukul 08.00 – 09.00.
P4 merupakan Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang menjadi pasien di RSUD Salatiga. P4 diindikasi
melahirkan secara section caesarea karena pembukaan
tidak menambah, lalu ketuban sudah mulai sedikit dan bau. Wawancara dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 10
Mei 2016 pukul 11.00 – 12.00.
P5 merupakan Dukuh Karangalit Salatiga yang menjadi pasien di RSUD Salatiga. P5 diindikasi untuk
melahirkan secara section caesarea karena kehamilannya sudah melebihi tanggal perkiraan lahir yaitu 2 Mei 2016.
Sampai dengan tanggal 9 Mei 2016, pembukaan jalan lahir juga belum bertambah dan ketuban sudah mulai sedikit.
Wawancara dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 10 Mei 2016 pukul 10.00
– 11.00. P6 merupakan Desa Bancak, Kabupaten Semarang
yang menjadi pasien di RS Bersalin Mutiara Bunda. P6 tidak mempunyai riwayat section casaesarea. P6
diindikasi melahirkan secara sesar kerena pinggul sempit dan janin terlalu besar. Wawancara dilaksanakan pada
Hari Senin tanggal 17 Mei 2016 pukul 14.00 – 15.00.
P7 merupakan warga Salatiga yang menjadi pasien di RS Bersalin Mutiara Bunda. Kehamilan ini merupakan
kehamilan pertama. P7 diindikasi untuk dilakukan section caesarea karena saat pembukaan ke tujuh P7 sudah tidak
kuat sehingga harus dilakukan operasi sesar. Wawancara
dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 17 Mei 2016 pukul 15.00
– 16.00. Tabel 4.1
Gambaran Umum Partisipan
Karakteristik PARTISIPAN
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 Nama Ibu
Ny. N Ny. Y
Ny. C Ny. M
Ny. H Ny. E
Ny. P
Usia 27 th
29 th 32 th
23 th 25 th
26 th 26 th
Pendidikan Sarjana
SMA D3
SMP SMP
D3 Sarjana
Pekerjaan
Ibu Rumah
Tangga Buruh
Pabrik Ibu
Rumah Tangga
Ibu Rumah
Tangga Ibu
Rumah Tangga
Bidan Wirasw
asta
Status Obstetri
G1P1 A0
G2P2 A1
G2P2 A0
G2P2 A0
G1P1 A0
G1P1 A0
G1P1 A0
Keterangan: G: Jumlah Kelahiran
P: Jumlah Persalinan A: Jumlah Aborsi
4.2. Hasil penelitian