atau pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.
C. Prestasi Belajar
Proses belajar mengajar adalah sebuah proses yang mempunyai tujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang
diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Hasil usaha yang telah dicapai dalam proses menyelesaikan pengalaman
belajar siswa tersebut dinamakan prestasi belajar. Berikut ini merupakan beberapa definisi prestasi belajar menurut para
ahli: 1. Menurut Winkell 2004:36, Prestasi belajar adalah setiap macam kegiatan
belajar yang menghasilkan sesuatu perubahan yang khas. 2. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah hasil usaha
yang telah dicapai atau yang telah dikerjakan untuk mendapatkan suatu kecakapan atau kepandaian Poerwadarminta, 1980:70
3. Menurut Tu‟u 2004:75, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
4. Prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan
hasil yang sudah dicapai oleh anak dalam periode tertentu Tirtonegoro, 1984:43.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil pengertian bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil pengukuran atau pengalaman mencakup perubahan
perilaku atau kemampuan dalam aspek pengetahuan kognitif, aspek keterampilan psikomotorik, dan sikap afektif, dan dinyatakan atau
dikembangkan dengan angka, huruf maupun kalimat dalam periode waktu tertentu.
Menurut Depdiknas 2003, Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: kecerdasan, usaha, bimbingan belajar, teman sebaya, sumber
belajar dan waktu yang cukup untuk belajar. Sedangkan menurut Nasution 2005:38, faktor yang mempengaruhi perbuatan dan hasil belajar antara lain:
bakat, mutu pengajaran, kesanggupan untuk memahami pengajaran, ketekunan, waktu yang tersedia untuk belajar.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sumber belajar. Sumber belajar merupakan
suatu kesatuan yang di dalamnya terdapat berbagai komponen yang saling mempengaruhi serta saling melengkapi. Komponen yang dimaksud adalah
semua bagian yang ada di dalam sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan. Rohani, 1997:105. Hal ini menggambarkan bahwa di
dalam belajar sangat diperlukan kelengkapan suatu sumber belajar dengan tujuan untuk mendapatkan bahan atau materi yang bisa menjelaskan suatu
bidang studi yang dipelajari. Jika suatu bidang studi yang dipelajari siswa dapat dijelaskan secara utuh, maka siswa akan memperoleh hasil yang baik
sesuai dengan target yang ingin dicapai. Gambaran yang didapatkan adalah
semakin lengkap atau semakin banyak sumber belajar yang digunakan dalam belajar, maka semakin membantu pencapaian prestasi belajar yang lebih
tinggi. Adanya realita empirik selama ini di tingkat persekolahan
memperlihatkan dalam proses pembelajaran, guru geografi kurang optimal baik di dalam memanfaatkan maupun memberdayakan sumber belajar, karena
dalam proses pembelajaran geografi cenderung masih berpusat pada guru teacher centered, textbook centered, dan monomedia. Adalah tidak dapat
dipisahkan apabila banyak siswa menganggap proses pembelajaran geografi sebagai sesuatu yang membosankan, monoton, kurang menyenangkan, terlalu
banyak hafalan, kurang variatif, dan lain-lain. Berdasarkan deskripsi teoritis di atas maka dapat dirumuskan
kerangka berfikir sebagai berikut: faktor yang mempengaruhi prestasi belajar geografi dalam penelitian ini ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal,
dimana yang menjadi faktor internal adalah pemanfaatan sumber belajar, sedangkan yang menjadi faktor eksternal adalah kecerdasan siswa. Kedua
faktor inilah yang diperkirakan sangat mempengaruhi nilai geografi para siswa. Kebutuhan yang diperlukan oleh siswa dalam belajar mempengaruhi
pola sikap yang diambil sendiri oleh siswa. Siswa akan terpacu minatnya bila disekitarnya tersedia sumber belajar yang diperlukan siswa, sehingga dengan
tersedianya sumber belajar akan memperpanjang proses belajar mengajar misalnya dengan penggunaan laboratorium, perpustakaan, buku LKS, dan
lain-lain sehingga prestasi belajar juga akan baik.
D. Hipotesis