G. Analisis Data
Analisis yang dapat digunakan pada suatu penelitian ada dua jenis, yaitu: analisis statistik dan analisis nonstatistik. Karena data ini berupa angka
maka dianalisis dengan analisis statistik. Analisis statistik adalah cara-cara ilmiah yang diterapkan untuk menganalisa, mengumpulkan, menyusun, dan
menyajikan data penelitian yang berwujud angka-angka untuk menjawab hipotesis penelitian. Hadi, 2004: 221.
Dalam menjawab tujuan pertama penelitian ini yakni untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemanfaatan sumber belajar geografi oleh
siswa digunakan analisis deskriptif persentase dengan teknik analisis frekuensi.
Untuk penelitian deskriptif dengan data kuantitatif yang berwujud angka- angka hasil dari perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan dua cara,
yaitu: 1. Jumlah nilai dari jawaban responden dibandingkan dengan jumlah yang
diharapkan sehingga diperoleh persentase, dimana pencarian persentase dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu yang dipersentasekan
kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. 2. Membuat tabel yang berisi klasifikasi variabel beserta indikatornya
sehingga merupakan suatu susunan urut data array serta hasil jumlah nilai dari jawaban responden menurut besar skor yang diperoleh, untuk
lebih lanjut diproses menjadi perhitungan pengambilan kesimpulan atau untuk kepentingan visualisasi data.
Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Mengecek kelengkapan data.
b. Menyusun tabulasi data kemudian memasukkan jawaban sesuai skornya ke dalam tabel.
Setiap data atau komponen pengamatan memiliki skor maksimal. Skor maksimal yaitu angka yang paling tinggi yang dapat diperoleh tiap
data atau komponen pengamatan. Skor yang diberikan merupakan skor aktual sesuai dengan kondisi sebenarnya. Skor aktual tiap data atau
komponen pengamatan diperoleh dari jumlah skor sesuai dengan skala skornya. Skala skor digunakan untuk mengetahui terdapat atau
terlaksananya komponen pengamatan dilihat berdasarkan kualitasnya. Skala skor disusun menggunakan acuan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Tingkat skor No.
Pilihan Skor
1. Selalu
4 2.
Sering 3
3. Kadang-kadang
2 4.
Tidak Pernah 1
c. Menghitung jumlah jawaban untuk masing-masing butir pertanyaan sesuai kategori masing-masing, kemudian menjumlahkan skor per
variabel dan seluruhnya. d. Setelah skor tersebut dijumlahkan baik per variabel untuk setiap
pertanyaan maupun secara keseluruhan, kemudian dicari persentase
masing-masing dengan memasukkan jumlah skor akhir tersebut ke dalam rumus persentase sebagai berikut:
Persentase skor total = 100
ideal maksimal
skor responden
dicapai yang
skor total x
Nilai persentase yang diperoleh selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel kriteria persentase untuk ditarik kesimpulan.
Adapun langkah-langkah pembuatan tabel kriteria persentase sebagai berikut:
1 Mencari ∑ skor maksimal
= nilai skor maksimal tiap butir soal x jumlah butir soal 2 Mencari
∑ skor minimal = nilai skor minimal tiap butir soal x jumlah butir soal
3 Menghitung rentang skor = skor maksimal
– skor minimal 4 Menentukan banyaknya kriteria
Kriteria dibagi menjadi empat, yaitu sangat baik, baik, kurang baik, dan tidak baik.
5 Menghitung rentang kriteria =
KRITERIA BANYAK
RENTANG _
=
4 75
= 18,75
6 Membuat tabel kriteria persentase Tabel 3.6 Kriteria persentase skor
No. Kelas Interval
Kriteria 1.
81,26 - 100 Sangat Baik
2. 62,51 - 81,25
Baik 3.
43,76 - 62,50 Kurang Baik
4. 25 - 43,75
Tidak Baik Dengan acuan kriteria di atas maka dapatlah dideskripsikan seberapa
besar pemanfaatan sumber belajar geografi oleh siswa kelas X SMA Negeri 6 Semarang pada semester satu tahun ajaran 20082009.
Dalam menjawab tujuan kedua penelitian ini yaitu tentang pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar geografi digunakan
analisis regresi, analisis korelasi dan uji F. Ketiga analisis tersebut dihitung dengan menggunakan software SPSS PC 12. Namun sebelum dilakukan
analisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data yang akan diregresikan karena sebagai syarat uji asumsi klasik, data haruslah
berdistribusi normal dan homogen. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya
data yang akan dianalisis. Uji normalitas tersebut dilakukan dengan bantuan software SPSS PC 12. Berikut ini adalah hasil uji normalitas data prestasi
belajar siswa kelas X SMA Negeri 6 Semarang semester satu tahun ajaran 20082009.
-3 -2
-1 1
2 3
Regression Standardized Residual
2 4
6 8
10 12
14
Frequency
Mean = -4.22E-15 Std. Dev. = 0.994
N = 90
Dependent Variable: Prestasi belajar Histogram
-2 -1
1 2
3
Regression Standardized Predicted Value
-3 -2
-1 1
2 3
Regre ss
ion S tuden
tiz ed
Residu al
Dependent Variable: Prestasi belajar Scatterplot
Gambar 3.1. Histogram Distribusi Sebaran Data Berdasarkan output histogram di atas dapat diketahui bahwa sebaran
data yang ada menyebar ke semua daerah kurva normal. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal.
Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Berikut
ini adalah hasil uji homogenitas dengan menggunakan bantuan software SPSS PC 12.
Gambar 3.2. Diagram Scatter Plot
Berdasarkan plot data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data sudah homogen karena relatif sudah menyebar ke segala bidang.
Analisis regresi
dalam analisis
statistik digunakan
untuk mengembangkan suatu persamaan untuk meramalkan suatu variabel dari
variabel kedua yang telah diketahui. Regresi adalah suatu teknik analisis data penelitian apabila ingin mengetahui prediksi atau pengaruh satu ataupun lebih
dari variabel bebas terhadap variabel terikat Arikunto, 2006:295. Dalam menentukan arah hubungan variabel X dan variabel Y
digunakan persamaan regresi linier dengan tiga unsur dasar sebagai berikut: 1. Garis regresi, yaitu garis yang menyatakan hubungan antar variabel.
2. Standar error of estimate, yaitu harga yang mengukur pemencaran tiap- tiap titik data terhadap garis regresinya. Atau merupakan penyimpangan
standar dari harga-harga dependen Y terhadap garis regresinya. 3. Koefisien korelasi r yaitu angka yang menyatakan eratnya hubungan
antara variabel-variabel yang ada. Dalam penelitian ini pemanfaatan sumber belajar geografi oleh siswa
sebagai variabel bebas dan diberi simbol X sedangkan prestasi belajar geografi sebagai variabel terikat dan diberi simbol Y digambarkan secara linier,
selanjutnya digunakan persamaan Y= a+bX. Jika data tersebut dalam daerah di sekitar garis regresi maka nilai Y dapat dicari untuk nilai X yang diketahui.
Manfaat dari garis regresi adalah untuk memperkirakan nilai variabel terikat dari variabel bebas jika variabel bebas tersebut telah diketahui.
Selanjutnya untuk untuk mengetahui koefisien korelasi digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut.
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi N
= jumlah siswa x
= skor siswa tiap butir soal
x = jumlah skor tiap butir soal seluruh siswa
2
x = jumlah kuadrat skor siswa tiap butir soal
y = skor total tiap siswa
y = jumlah skor total seluruh siswa
2
y = jumlah kuadrat skor total tiap siswa
Kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y dapat dinyatakan dengan fungsi linier paling tidak mendekati, diukur dengan suatu nilai yang disebut
korelasi. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1 dan paling besar adalah 1. Jika r adalah koefisien korelasi, maka nilai r dinyatakan sebagai berikut.
- 1 ≤ r ≤ 1
Artinya : Jika r
= 1, maka hubungan X dan Y sempurna dan positif mendekati 1, yaitu hubungan sangat kuat dan positif.
= -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif mendekati -1, yaitu hubungan sangat kuat dan negatif.
= 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Uji hipotesis atau biasa disebut dengan uji F adalah sebuah cara untuk
mengetahui sejauh mana variabel bebas yang digunakan secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat. Apabila hasil perhitungan F
hitung
≤ F
tabel
dengan α = 0,05
,
maka H
o
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
Sebaliknya jika F
hitung
≥ F
tabel
dengan α = 0,05 maka H
o
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dalam
penelitian ini uji F atau uji hipotesis digunakan untuk membuktikan hipotesis adanya pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar
geografi. Berikut ini adalah rumus uji hipotesis atau yang biasa disebut uji F.
F
hitung
=
RJKres a
b RJKreg
RJK reg ba = Rata-rata jumlah kuadrat regresi ba
RJK res = Rata-rata jumlah kuadrat residu
Gambar 3.3. Diagram alir metodologi penelitian
Populasi
Siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 6 Semarang
tahun ajaran 20082009
Sampel Teknik Sampling
Simple random sampling
Variabel Bebas X
Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi
Variabel terikat Y
Prestasi Belajar Siswa
Dikumpulkan menggunakan metode angket dengan instrumen kuesioner
Dikumpulkan melalui metode dokumentasi
Diperoleh Skor
Nilai rapor mata pelajaran geografi
Analisis Deskriptif Persentase
Tingkat Pemanfaatan Sumber belajar geografi oleh siswa
Uji Normalitas dan Uji Homogenitas
Analisis Regresi
Uji F atau Uji hipotesis
Ada pengaruh antara X dan Y
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN