Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Batasan Masalah

3 Serat dan ECA sama-sama memiliki interaksi dengan semen sebagai matrik beton. Dari pernyataan ini, timbul pertanyaan bagaimana pengaruh LECA jika digunakan sebagai agregat kasar dalam beton serat Bagu. Maka dari itu, dalam penelitian ini dilakukan variasi kadar LECA pada beton serat Bagu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh LECA terhadap karakteristik beton serat Bagu. Penelitian ini menggunakan kuat tekan rencana yang tinggi dengan alasan jika terjadi penurunan mutu beton serat Bagu dengan adanya variasi kadar LECA, dari penelitian ini masih memungkinkan untuk mendapatkan material beton yang ringan, tetapi memenuhi persyaratan beton struktural.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh variasi kadar Lightweight Expanded Clay Aggregate LECA terhadap karakteristik beton serat Bagu ditinjau dari kelecakan? 2. Bagaimana pengaruh variasi kadar Lightweight Expanded Clay Aggregate LECA terhadap karakteristik beton serat Bagu ditinjau dari berat volume, kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas?

1.3 Tujuan

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh variasi kadar Lightweight Expanded Clay Aggregate LECA terhadap karakteristik beton serat Bagu ditinjau dari kelecakan. 2. Untuk mengetahui pengaruh variasi kadar Lightweight Expanded Clay Aggregate LECA terhadap karakteristik beton serat Bagu ditinjau dari berat volume, kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas. 4

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai usaha memperoleh material alternatif yang dapat digunakan bagi konstruksi tahan gempa, mengurangi sifat getas beton, mengurangi berat volume beton serat, mengetahui pengaruh agregat ringan pada beton serat, dan referensi bagi penelitian sejenis yang lebih mendalam.

1.5 Batasan Masalah

Pada penelitian ini, permasalahan dibatasi pada hal-hal sebagai berikut. 1. Penambahan serat Bagu yang dilakukan hanya pada kadar 2 terhadap volume beton untuk setiap variasi kadar LECA dan dicampurkan ke dalam adukan beton secara acak. Hal tersebut diputuskan karena konsentrasi fiber serat yang masih memungkinkan pengadukan dilakukan dengan mudah adalah 2 volume Sudarmoko, 1989. Dari penelitian yang dilakukan oleh Adibroto 2014 dan Kushartomo dkk. 2013 dapat disimpulkan juga bahwa kadar 2 terhadap volume beton merupakan kadar serat yang optimum. 2. Panjang serat Bagu yang digunakan + 20 mm dengan diameter butir serat berkisar antara 0,2-0,3 mm. Hal tersebut diputuskan karena menurut penelitian Rusyanto dkk. 2012, yang menggunakan serat alami yaitu serat bambu, diketahui bahwa ukuran serat bambu terbaik adalah 20 mm. Selain itu, nilai panjang dan diameter serat yang digunakan berdasarkan pertimbangan syarat perbandingan aspek panjang dan diameter serat 100 Salain, 2008 dalam Jaya, 2010. 3. Tidak dilakukan pemeriksaan interaksi yang terjadi di dalam beton secara mikroskopis. 4. Kuat tekan rencana yang digunakan adalah 40 MPa. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA