kecerdasan emosional yang tinggi karyawan lebih sadar akan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pekerjaan yang pada akhirnya akan menghasilkan
kepuasan kerja yang tinggi. Karambut 2012, menyatakan kecerdasan emosional sangat berhubungan dengan kepuasan kerja. Kecerdasan emosional berpengaruh
secara langsung dan positif terhadap kepuasan kerja. Semakin tinggi kecerdasan emosional seorang karyawan maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja, dan
sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional maka semakin rendah kepuasan kerja. Kecerdasan emosional yang terganggu akan menyebabkan seseorang tidak
dapat mencapai kepuasan kerja yang maksimal.
2.3 Stres Kerja
2.3.1 Pengertian Stres Kerja
Pada suatu perusahaan karyawan sebagai perencana, pelaksana dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan. Karyawan
sebagai pelaku dalam menunjang tercapainya tujuan dan mempunyai keinginan yang dapat mempengaruhi sikap-sikap terhadap pekerjaannya. Sikap ini akan
menentukan dedikasi dan kecintaan terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Stres karyawan perlu diatasi untuk menghindari hal-hal yang
merugikan perusahaan. Karyawan yang mengalami stress menjadi nervous dan merasakan kekhawatiran kronis Hasibuan, 2007. Menurut Ivancevich dan
Matterson dalam Suwatno dan Priansa 2011, stres is an adaptive response, moderated by individual differences, that is consequences of any external
environmental action, situation or event that places excessive psychlological andor physical demand upon a person. Stres merupakan respon adaptif, ditengahi
oleh perbedaan seseorang yang merupakan suatu konsekuensi dari tindakan, situasi atau kejadian eksternal lingkungan yang menempatkan tuntutan fisik dan
psikologis yang berlebihan. Stres dikatakan juga sebagai suatu kondisi ketegangan
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang Handoko, 2008.
Stres yang dialami para karyawan akan berdampak besar terhadap perusahaan sehingga hal tersebut perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Stres yang terlalu besar dapatmengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya, karena stres merupakan suatu reaksi fisik dan
psikis terhadap setiap tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan menggangu stabilitas kehidupan sehari-hari. Tipe-tipe stres yang sering dialami antara lain :
1 Distres merupakanstres yang berbahaya dan merusak keseimbangan fisik dan
psikis atau sosial individu. 2
Eustres merupakan stres yang menguntungkan dan konstruktif bagi kesejahteraan individu. Stres juga bersifat netral, hal ini terjadi jika intensitas
stresor sangat kecil atau kemampuan adaptasi individu sangat baik sehingga stresor dapat dikendalikan Priyoto, 2014.
Stres mempunyai potensi untuk mendorong atau mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa besar tingkat stres yang dialami karyawan. Menurut Siagian
2008, stres merupakan suatu kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik karyawan. Stres yang tidak diatasi dengan
baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang untuk berinteraksi secara positif dengan lingkungan sekitar.
2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Stres Kerja